Nomor Mesin Pada STNK Motor Listrik Diganti Penggerak

Berbeda dengan kendaraan konvensional yang beredar saat ini, STNK motor listrik tak mencantumkan nomor mesin

Nomor Mesin Pada STNK Motor Listrik Diganti Penggerak

TRENOTO – Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia terkait target 2 juta sepeda motor listrik di Tanah Air, Diaz Hendropriyono selaku staf khusus kepresidenan menggelar diskusi bersama Korlantas Polri dan sejumlah instansi dari pemerintah dan masyarakat.

Perwakilan Korlantas Polri Direktur Registrasi dan Identifikasi Brigjen Pol. Yusri Yunus menegaskan bila Polri siap mendukung target tersebut dengan memberikan beberapa perubahan pada STNK motor listrik

“Kendaraan listrik yang sudah terdaftar sampai September ini 22 hingga 23 ribu kendaraan roda dua. Tandanya ada pada pelat nomor dengan garis warna biru. Regulasi sudah kami revisi sesuai dengan Perpol Nomor 7 tentang Registrasi dan Identifikasi kendaraan,” ujar Brigjen Pol. Yusri Yunus di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan. 

Photo : 123RF

Dalam penjelasannya, Brigjen Pol. Yusri Yunus menyebut registrasi kendaraan bermotor di kepolisian merupakan tahapan terakhir setelah melewati Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perhubungan terlebih dulu.

“Nomor rangka kendaraan listrik sangat panjang, maka STNK dan BPKB sudah kami ubah dan sesuaikan. Kemarin sempat ada kendala, kendaraan listrik nomor rangka ada nomor mesin ga ada. Maka kami menemukan pengganti nomor mesin dengan nomor penggerak,” sambung Brigjen Pol. Yusri Yunus.

Selain perbedaan pada pelat kendaraan, Kementerian SDM juga mendorong Kepolisian membuat regulasi perubahan sepeda motor konvensional ke listrik.

“Implementasi Inpres nomor 07 Polri yang pertama, G20 sudah ada 186 unit mobil dan motor listrik untuk pengawalan. Kedepan semua mobil dan motor patroli lalu lintas menggunakan listrik untuk tahun depan,” tambahnya.

Hadir dalam diskusi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Youtuber Deddy Corbuzier.

Photo : 123RF

Selain menjadi salah satu pilihan kendaraan ramah lingkungan saat ini, biaya operasional motor listrik disebut lebih hemat 30 persen jika dibandingkan dengan motor konvensional. Tak heran, sejumlah perusahaan transportasi online mengajak mitranya untuk beralih menggunakan motor dengan tenaga baterai tersebut.

Rubi W. Purnomo selaku Senior Vice President Corporate Affairs Gojek menegaskan, cukup banyak mitra pengemudi platform Gojek yang menggunakan motor listrik dalam bekerja.

"Bisa menghemat 30 persen atau Rp700.000 sebulan karena hemat bensin, oli dan perawatan lain," kata Rubi


Terkini

mobil
Changan Deepal S07 dan Lumin

Harga Changan Deepal S07 dan Lumin Diumumkan, Mulai Rp 178 Jutaan

Mobil listrik Changan Deepal S07 dan Lumin resmi dijual di GJAW 2025, unitnya sudah merupakan rakitan lokal

mobil
Harga Jaecoo J5 Tak Naik di GJAW 2025, Tetap Rp 200 Jutaan

Harga Jaecoo J5 EV Tak Naik di GJAW 2025, Tetap Rp 200 Jutaan

Salah satu mobil listrik yang menggoda di GJAW 2025, yakni Jaecoo J5 EV dengan menawarkan berbagai keunggulan

otopedia
SIM Internasional

Cara Buat SIM Internasional di November 2025, Syaratnya Mudah

SIM Internasional bisa dimiliki dengan syarat yang cukup mudah sehingga tidak memberatkan para pemohon

mobil
Mobil listrik Changan

Changan Berniat Bawa 5 Model Baru ke Indonesia, Ada EREV

Dalam kurun waktu tiga tahun, lima produk Changan termasuk mobil EREV akan dibawa untuk konsumen Indonesia

news
Catat Harga Tiket GJAW 2025, Begini Caranya Biar Lebih Murah

Catat Harga Tiket GJAW 2025, Begini Caranya Biar Lebih Murah

Ada sederet mobil baru yang akan meluncur dalam gelaran GJAW 2025 di ICE BSD, Tangerang pada 21-30 November

news
BPKB Elektronik

Kepolisian Akui Hadapi Tantangan Buat Terapkan E-BPKB

Penerapan e-BPKB rupanya tidak mudah buat dilakukan karena masyarakat belum teredukasi dengan optimal

news
Lokasi SIM Keliling Bandung 21 November, Masih Ada Operasi Zebra

Lokasi SIM Keliling Bandung 21 November, Masih Ada Operasi Zebra

Masyarakat bisa mendatangi SIM keliling Bandung untuk mengurus dokumen berkendara yang akan kedaluwarsa

news
ganjil genap jakarta

Ganjil Genap Jakarta 21 November 2025, Jangan Asal Pakai Mobil

Ganjil genap Jakarta di akhir pekan bakal lebih ketat untuk hindari kepadatan khususnya di malam hari