Nasib Motor Listrik Polytron Fox-R Setelah Kehadiran Fox 350
20 November 2025, 19:00 WIB
Berbeda dengan kendaraan konvensional yang beredar saat ini, STNK motor listrik tak mencantumkan nomor mesin
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia terkait target 2 juta sepeda motor listrik di Tanah Air, Diaz Hendropriyono selaku staf khusus kepresidenan menggelar diskusi bersama Korlantas Polri dan sejumlah instansi dari pemerintah dan masyarakat.
Perwakilan Korlantas Polri Direktur Registrasi dan Identifikasi Brigjen Pol. Yusri Yunus menegaskan bila Polri siap mendukung target tersebut dengan memberikan beberapa perubahan pada STNK motor listrik.
“Kendaraan listrik yang sudah terdaftar sampai September ini 22 hingga 23 ribu kendaraan roda dua. Tandanya ada pada pelat nomor dengan garis warna biru. Regulasi sudah kami revisi sesuai dengan Perpol Nomor 7 tentang Registrasi dan Identifikasi kendaraan,” ujar Brigjen Pol. Yusri Yunus di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Dalam penjelasannya, Brigjen Pol. Yusri Yunus menyebut registrasi kendaraan bermotor di kepolisian merupakan tahapan terakhir setelah melewati Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perhubungan terlebih dulu.
“Nomor rangka kendaraan listrik sangat panjang, maka STNK dan BPKB sudah kami ubah dan sesuaikan. Kemarin sempat ada kendala, kendaraan listrik nomor rangka ada nomor mesin ga ada. Maka kami menemukan pengganti nomor mesin dengan nomor penggerak,” sambung Brigjen Pol. Yusri Yunus.
Selain perbedaan pada pelat kendaraan, Kementerian SDM juga mendorong Kepolisian membuat regulasi perubahan sepeda motor konvensional ke listrik.
“Implementasi Inpres nomor 07 Polri yang pertama, G20 sudah ada 186 unit mobil dan motor listrik untuk pengawalan. Kedepan semua mobil dan motor patroli lalu lintas menggunakan listrik untuk tahun depan,” tambahnya.
Hadir dalam diskusi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Youtuber Deddy Corbuzier.
Selain menjadi salah satu pilihan kendaraan ramah lingkungan saat ini, biaya operasional motor listrik disebut lebih hemat 30 persen jika dibandingkan dengan motor konvensional. Tak heran, sejumlah perusahaan transportasi online mengajak mitranya untuk beralih menggunakan motor dengan tenaga baterai tersebut.
Rubi W. Purnomo selaku Senior Vice President Corporate Affairs Gojek menegaskan, cukup banyak mitra pengemudi platform Gojek yang menggunakan motor listrik dalam bekerja.
"Bisa menghemat 30 persen atau Rp700.000 sebulan karena hemat bensin, oli dan perawatan lain," kata Rubi
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
20 November 2025, 19:00 WIB
20 November 2025, 18:00 WIB
20 November 2025, 12:00 WIB
19 November 2025, 21:00 WIB
19 November 2025, 18:54 WIB
Terkini
23 November 2025, 15:00 WIB
Pilihan Chery Tiggo 8 CSH kini sudah semakin beragam untuk mudahkan pelanggan memilih unit sesuai kebutuhan
23 November 2025, 13:00 WIB
VinFast EC Van jadi salah satu model baru yang akan dibawa merek asal Vietnam ini untuk konsumen fleet RI
23 November 2025, 12:47 WIB
ACC Carnival Lampung digelar akhir pekan ini dengan banyak penawaran menarik untuk para pengunjung pameran
23 November 2025, 10:00 WIB
UPPF Indonesia menghadirkan promo selama pameran otomotif GJAW 2025 berlangsung yang menarik pengunjung
23 November 2025, 09:00 WIB
VinFast Minio Green diboyong dalam pameran GJAW 2025, untuk mengetahui seberapa besar minat masyarakat
23 November 2025, 08:00 WIB
DFSK Gelora E dihadirkan sebagai opsi kendaraan listrik untuk kebutuhan niaga dengan harga semakin kompetitif
23 November 2025, 07:47 WIB
Di GJAW PT Toyota-Astra Motor secara resmi memasarkan New bZ4X BEV produksi lokal dan Urban Cruiser BEV
23 November 2025, 07:00 WIB
BAIC BJ30 Hybrid FWD ditawarkan dengan harga promo di GJAW 2025 guna memudahkan pelanggan melakukan pembelian