Bupati Kudus Ingin Jadikan Polytron Sebagai Kendaraan Dinas
19 Juli 2025, 07:15 WIB
Maka Motors menilai kalau motor listrik asal China belum mampu menggoda para konsumen yang ada di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Tarif impor Amerika Serikat dipercaya bakal membawa banyak dampak. Terutama bagi sektor atau industri otomotif.
Sejumlah negara seperti China yang terkena aturan anyar Donald Trump ini, berpotensi mencari alternatif pasar selain Negeri Paman Sam.
Indonesia bisa menjadi salah satu kandidat negara tujuan guna menjual berbagai produk otomotif mereka, seperti motor listrik.
Oleh sebab itu banyak pihak ketakutan kendaraan roda dua setrum asal Tiongkok dengan harga kompetitif bakal membanjiri pasar di dalam negeri.
Jika hal tersebut terjadi, diprediksi bakal mengganggu penjualan para manufaktur asal Indonesia yang sudah lebih dulu bermain di segmen EV (Electric Vehicle).
Akan tetapi, kondisi tersebut tidak membuat Maka Motors gentar. Menurut mereka, kehadiran produk dari China telah terjadi lama di Tanah Air.
“Merek-merek motor listrik terbesar dari China sebenarnya sudah memasuki pasar Indonesia jauh sebelum muncul wacana perubahan kebijakan pemerintah,” kata Raditya Wibowo, CEO and Founder Maka Motors kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Raditya menjelaskan bahwa populasi kendaraan roda dua setrum di dalam negeri terbilang masin sangat rendah. Baru sekitar satu persenan dari total penjualan motor baru.
Menurut dia, hal itu membuktikan bahwa kehadiran motor listrik asal China belum bisa menggoda para konsumen di sini.
“Untuk meningkatkan penetrasi motor listrik diperlukan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna di Indonesia. Tetapi produk asal China yang sudah ada belum bisa menjawab kebutuhan ini,” lanjut Raditya.
Dengan begitu masih ada celah besar atau peluang buat para pabrikan di Indonesia buat bersaing di pasar EV.
Terutama dengan meniagakan motor-motor listrik yang memang diciptakan sesuai karakteristik pembeli di dalam negeri.
“Maka Motors sejak awal berfokus untuk merancang dan memproduksi motor listrik yang cocok bagi pasar Indonesia,” Raditya menambahkan.
Lebih jauh dia mengungkapkan bahwa, pengguna komponen lokal bukan sekadar untuk mengejar jumlah TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
Melainkan agar suku cadang mudah didapatkan oleh konsumen. Lalu kualitasnya bisa terjaga dengan baik.
“Sebab pemasok lokal paham betul dengan kebutuhan pengguna motor di sini,” tegas petinggi Maka Motors ini.
Sebagai informasi, Maka Motors juga mendukung wacana Presiden Prabowo Subianto untuk melonggarkan aturan TKDN lalu digantikan dengan pemberian insentif.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Juli 2025, 07:15 WIB
18 Juli 2025, 18:00 WIB
17 Juli 2025, 16:01 WIB
17 Juli 2025, 09:00 WIB
16 Juli 2025, 21:00 WIB
Terkini
19 Juli 2025, 18:30 WIB
Martin dapat menjadi batu sandungan bagi Marc Marquez yang ingin meraih poin sempurna di MotoGP Ceko 2025
19 Juli 2025, 13:00 WIB
Mitsubishi Destinator menjadi model teranyar yang bakal mengisi celah kosong di antara Pajero Sport dan XForce
19 Juli 2025, 11:00 WIB
Polda Metro Jaya akan tingkatkan patroli di sejumlah lokasi strategis untuk mencegah balap liar di Ibu Kota
19 Juli 2025, 09:00 WIB
Oli Pertamina Fastron Platinum Racing 10W-60 diklaim memiliki sejumlah keunggulan yang cocok buat mobil balap
19 Juli 2025, 07:15 WIB
Bupati Kudus berencana jadikan Polyron G3 dan G3+ sebagai kendaraan dinas karena hemat dan buatan lokal
18 Juli 2025, 20:00 WIB
Nakamichi luncurkan 2 dashcam baru dengan kualitas gambar 4K dan tahan terhadap guncangan berat sekalipun
18 Juli 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez mengatakan kalau konflik dengan Valentino Rossi yang sudah berlangsung lama bisa saja berakhir
18 Juli 2025, 19:00 WIB
Data Gaikindo menunjukkan bahwa di semester I 2025 penjualan mobil segmen menengah ke atas alami kenaikan