Kalista Sebut Pentingnya Insentif untuk Dorong Adopsi EV Niaga
04 Desember 2025, 19:00 WIB
Maka Motors menilai kalau motor listrik asal China belum mampu menggoda para konsumen yang ada di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Tarif impor Amerika Serikat dipercaya bakal membawa banyak dampak. Terutama bagi sektor atau industri otomotif.
Sejumlah negara seperti China yang terkena aturan anyar Donald Trump ini, berpotensi mencari alternatif pasar selain Negeri Paman Sam.
Indonesia bisa menjadi salah satu kandidat negara tujuan guna menjual berbagai produk otomotif mereka, seperti motor listrik.
Oleh sebab itu banyak pihak ketakutan kendaraan roda dua setrum asal Tiongkok dengan harga kompetitif bakal membanjiri pasar di dalam negeri.
Jika hal tersebut terjadi, diprediksi bakal mengganggu penjualan para manufaktur asal Indonesia yang sudah lebih dulu bermain di segmen EV (Electric Vehicle).
Akan tetapi, kondisi tersebut tidak membuat Maka Motors gentar. Menurut mereka, kehadiran produk dari China telah terjadi lama di Tanah Air.
“Merek-merek motor listrik terbesar dari China sebenarnya sudah memasuki pasar Indonesia jauh sebelum muncul wacana perubahan kebijakan pemerintah,” kata Raditya Wibowo, CEO and Founder Maka Motors kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Raditya menjelaskan bahwa populasi kendaraan roda dua setrum di dalam negeri terbilang masin sangat rendah. Baru sekitar satu persenan dari total penjualan motor baru.
Menurut dia, hal itu membuktikan bahwa kehadiran motor listrik asal China belum bisa menggoda para konsumen di sini.
“Untuk meningkatkan penetrasi motor listrik diperlukan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna di Indonesia. Tetapi produk asal China yang sudah ada belum bisa menjawab kebutuhan ini,” lanjut Raditya.
Dengan begitu masih ada celah besar atau peluang buat para pabrikan di Indonesia buat bersaing di pasar EV.
Terutama dengan meniagakan motor-motor listrik yang memang diciptakan sesuai karakteristik pembeli di dalam negeri.
“Maka Motors sejak awal berfokus untuk merancang dan memproduksi motor listrik yang cocok bagi pasar Indonesia,” Raditya menambahkan.
Lebih jauh dia mengungkapkan bahwa, pengguna komponen lokal bukan sekadar untuk mengejar jumlah TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
Melainkan agar suku cadang mudah didapatkan oleh konsumen. Lalu kualitasnya bisa terjaga dengan baik.
“Sebab pemasok lokal paham betul dengan kebutuhan pengguna motor di sini,” tegas petinggi Maka Motors ini.
Sebagai informasi, Maka Motors juga mendukung wacana Presiden Prabowo Subianto untuk melonggarkan aturan TKDN lalu digantikan dengan pemberian insentif.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Desember 2025, 19:00 WIB
04 Desember 2025, 14:00 WIB
04 Desember 2025, 13:00 WIB
03 Desember 2025, 14:00 WIB
27 November 2025, 22:00 WIB
Terkini
08 Desember 2025, 20:00 WIB
Menurut laporan Gaikindo pada Senin (08/12), penjualan mobil baru di bulan lalu berhasil menyentuh 79.310 unit
08 Desember 2025, 19:00 WIB
Keberadaan ETLE dinilai cukup penting bagi Polda Metro Jaya, sebab merekam ribuan pelanggar setiap hari
08 Desember 2025, 18:00 WIB
Auto2000 siap menjalani persaingan penjualan mobil baru tahun depan dengan bermodalkan strategi kuat
08 Desember 2025, 17:00 WIB
Ada beberapa hal yang patut jadi perhatian dalam penanganan untuk mobil yang terkena musibah banjir bandang
08 Desember 2025, 16:00 WIB
Federal Oil menggandeng mitra bengkel SiTepat untuk menggelar program yang melibatkan puluhan bikers
08 Desember 2025, 15:00 WIB
Polda Metro Jaya mengungkap jumlah pelanggaran operasi Zebra 2025 di Jakarta telah mengalami penurunan
08 Desember 2025, 14:00 WIB
Pertamina yang baru saja mengirimkan pasokan BBM ke SPBU Shell Indonesia kini sudah bisa dinikmati konsumen
08 Desember 2025, 13:00 WIB
Toyota masih memimpin sebagai merek mobil terlaris di November 2025 disusul Daihatsu, simak daftar lengkapnya