Cara Alex Marquez dan Fermin Dekat dengan Pendukung di Indonesia
01 Oktober 2025, 18:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Industri oli atau pelumas di Indonesia menunjukan kinerja positif. Terutama ketika pasar motor baru sedang lesu.
Setidaknya hal tersebut yang dirasakan oleh ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) selaku produsen Federal Oil.
"Intinya pelumas masih potensial di Indonesia, terutama untuk kendaraan (roda dua) matic," ungkap Alfin Kurnadi, B2C Sales Director EMLI di Jakarta Selatan, Rabu (01/10).
Alfin mengungkapkan bahwa pasar motor matic di dalam negeri terus bertumbuh jika dibandingkan model lain.
Hal tersebut mendatangkan kesempatan bagi Federal Oil guna memasarkan produk andalan mereka di Indonesia.
"Peluang kita untuk mengembangkan pelumas matic maupun sintetik itu masih sangat besar di Indonesia, baik untuk Federal Oil," Alfin melanjutkan.
Memang jika dilihat, Federall Oil memiliki beragam lini produk bagi konsumen di dalam negeri. Terbagi atas dua kategori utama, yakni matic dan non-matic.
Di segmen pelumas sintetik mereka menghadirkan Federal Racing sebagai produk flagship.
Sementara untuk pemilik kendaraan roda dua matic, mereka memasarkan Federal Oil Matic.
Selain itu ada juga produk telah lama eksis di pasar, semisal Federal Ultratec yang sudah lebih dari 11 tahun diniagakan.
"Penjualan yang paling banyak tentu produk yang lebih lama serta sudah ada di pasaran seperti Ultratec. Kita juga melihat pertumbuhan positif untuk Ultratec serta matic," pungkas Alfin.
Perlu diketahui, Federal Ultratec sendiri diperuntukan bagi motor bebek lawas. Sehingga masih digandrungi para konsumen.
Dengan begitu tetap memberikan kontribusi positif bagi Federal Oil meski pelumas khusus motor matic mendominasi.
Sekadar mengingatkan, pasar motor baru di Indonesia mengalami kelesuan sejak awal 2025. Situasi itu terlihat dari data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Pada Agustus 2025, distribusi kendaraan roda dua anyar dari pabrik ke diler (wholesales) hanya berkisar 578.041 unit.
Jumlah di atas terkoreksi sekitar 1,53 persen bila dibandingkan dengan Juli 2025 yang berhasil mencapai 587.048 unit.
Sementara secara akumulasi sejak Januari sampai Agustus 2025, hanya ada 4.269.718 kendaraan roda dua anyar terdistribusi.
Angka wholesales tersebut jelas terkoreksi 1,7 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab di 2024 mencapai 4.343.781 unit.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 18:00 WIB
30 September 2025, 13:00 WIB
30 September 2025, 12:00 WIB
30 September 2025, 09:00 WIB
27 September 2025, 09:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ada persyaratan dokumen yang perlu disiapkan oleh pemohon jika ingin memanfaatkan SIM keliling Jakarta
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 2 Oktober 2025 bakal diawasi ketat menggunakan kamera ETLE di berbagai lokasi utama
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Pasar Modern Batununggal menjadi salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi untuk melayani warga
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
Misi besar Marc Marquez dalam mematahkan kutukan ketika berlaga di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
01 Oktober 2025, 21:30 WIB
Ratusan teknisi adu mekanik di Chery Technician Skill Contest 2025 yang diselenggaran untuk tingkatkan kualitas