Beli Motor Yamaha di Jakarta Fair 2025 Bisa Dapat Banyak Bonus
22 Juni 2025, 07:51 WIB
AISI menyebut akan ada peningkatan penjualan motor baru pada dua minggu sebelum dan sesudah Lebaran 2025
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan motor baru diprediksi bakal meningkat kembali dalam waktu dekat. Sebab Lebaran 2025 menyisakan beberapa waktu lagi.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, banyak masyarakat yang memboyong kendaraan roda dua anyar untuk digunakan pada hari raya nanti.
“Biasanya kenaikan (penjualan motor baru) dua minggu sebelum dan sesudah lebaran,” buka Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) kepada KatadataOTO, Rabu (12/03).
Sigit menjelaskan bahwa fenomena ini membawa berkah bagi industri kendaraan roda dua. Pasalnya penjualan mereka bisa meroket di hari raya.
Bahkan jumlah didapat terbilang cukup besar. Menjadi angin segar bagi para pabrikan saat kondisi ekonomi yang belum stabil.
“Tahun-tahun sebelumnya (peningkatan penjualan motor Baru) sekitar lima sampai tujuh persen,” Sigit melanjutkan.
Menurut Sigit ada beberapa faktor yang membuat masyarakat membeli kendaraan anyar jelang Lebaran 2025. Pertama adalah kebutuhan akan mobilitas.
“Tetapi ada yang mungkin ingin tampil gaya pas pulang (kampung) kan bisa juga,” tegas Sigit.
Selain itu diskon diberikan para diler turut menstimulus masyarakat untuk mempunyai kendaraan roda dua ketika Lebaran 2025.
Sehingga membuat penjualan motor baru mengalami peningkatan cukup besar menjelang serta sesudah hari raya.
Sementara itu di Februari 2025, AISI mencatat ada 581.277 kendaraan roda dua yang terkirim dari pabrik ke diler atau biasa disebut wholesales.
Jumlah di atas meningkat 4.04 persen jika dibandingkan dengan data Februari 2024. Pasalnya pada periode tersebut hanya membukukan 558.685 unit.
Melihat pencapaian di atas, AISI mengaku cukup senang atas performa moncer penjualan motor baru di Tanah Air.
AISI mengungkapkan terdapat sejumlah aspek kenapa pasar kendaraan roda dua kembali bergeliat pada bulan kedua 2025.
"Pertama sepeda motor saat ini dirasakan konsumen sebagai alat transportasi yang harganya terjangkau," ujar Sigit.
Lalu ada beberapa stimulus yang jadi pendorong masyarakat mau membelanjakan harta mereka. Seperti contoh pilihan uang muka atau DP (Down Payment) ringan, sehingga banyak orang mau membeli motor baru.
"Kemudian kalau dilihat (angka) kredit sepeda motor saat ini kondisinya stabil. Tidak ada gejolak atau kenaikan juga," Sigit menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Juni 2025, 07:51 WIB
11 Juni 2025, 14:00 WIB
05 Juni 2025, 22:00 WIB
05 Juni 2025, 20:08 WIB
04 Juni 2025, 21:06 WIB
Terkini
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Saat ini pemerintah memberikan insentif mobil hybrid sebesar tiga persen, sedangkan buat BEV di 10 persen
30 Juni 2025, 08:00 WIB
Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ungkap Indonesia bisa kurangi impor BBM bila kembangkan EV
30 Juni 2025, 07:00 WIB
Alex Marquez kembali menunjukkan konsistensinya sebagai pembalap profesional di ajang MotoGP Belanda 2025
30 Juni 2025, 06:00 WIB
Menjelang akhir Juni 2025 SIM keliling Jakarta masih bisa dimanfaatkan di lima lokasi, simak informasinya
30 Juni 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta 30 Juni 2025 menjadi yang terakhir untuk bulan ini dengan pengawasan ketat
30 Juni 2025, 06:00 WIB
Di penghujunng Juni 2025, SIM keliling Bandung bisa ditemui para pengendara mobil atau motor di dua tempat
29 Juni 2025, 22:00 WIB
Pembangunan pabrik baterai EV hasil kerja sama Antam-IBC-CATL-CBL ditargetkan rampung akhir tahun depan
29 Juni 2025, 21:00 WIB
Manajer Jorge Martin ungkap pihaknya akan manfaatkan klausul untuk mengakhiri kontrak dengan Aprilia tahun ini