Wuling BinguoEV Diubah Jadi SUV Mungil, Harga Mulai Rp 183 Jutaan
24 Juni 2025, 08:00 WIB
Jika masyarakat terus menunjukkan respon positif dan banyak permintaan, Wuling bakal luncurkan mobil listrik baru.
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Bicara elektrifikasi, Indonesia saat ini bisa dibilang tengah melalui masa transisi peralihan dari kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik. Walaupun ada sambutan positif dari masyarakat, masih banyak yang meragukan EV (electric vehicle) dari sisi durabilitas hingga keamanan.
Dian Asmahani, Brand & Marketing Director Wuling Motors percaya potensi masyarakat beralih ke kendaraan listrik akan semakin tinggi. Salah satu parameternya adalah adanya peningkatan penjualan kendaraan listrik di dalam negeri.
“Terbukti peningkatan penjualan kendaraan listrik untuk all brand dari semester satu sampai sekarang itu sudah 600 persen lebih. Artinya sebenarnya masyarakat sangat menyambut baik kendaraan listrik, untuk mobilitas yang lebih hijau,” ucap Dian di acara Katadata Regional Summit 2022, Kamis (1/12).
Namun dalam proses transisi ini Dian berharap ekosistem mobil listrik didukung infrastruktur dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang lebih baik lagi.
Selain itu, masih ada kalangan masyarakat yang harus mendapatkan edukasi secara berkelanjutan agar lebih yakin untuk beralih dari kendaraan konvensional. Dian menjelaskan, mobil listrik merupakan suatu hal baru untuk konsumen.
Salah satu tantangan yang dihadapi Wuling sebagai salah satu produsen mobil listrik adalah mengedukasi masyarakat khususnya terhadap ketakutan seperti tingkat keamanan mobil listrik yang terkena banjir dan infrastruktur pengisian daya.
“Pertanyaan umum oleh konsumen adalah infrastruktur kemudian keamanan. Kalau keamanan pasti karena teknologi-teknologi yang ada, sudah pasti terjawab. Tapi kalau kita bicara infrastruktur, sekarang sebenarnya pemerintah sudah menggalakkan. Sudah banyak sekali penambahan-penambahan SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU),” ucap Dian.
Masa transisi ini menjadi salah satu alasan Wuling meluncurkan mobil listrik yang bisa diisi dayanya dengan mudah di rumah. Dian mengatakan, ini menjadi bentuk usaha Wuling mendukung percepatan elektrifikasi.
“Kita mendesain mobil listrik sedemikian rupa yang konsumen tidak perlu takut dia mau mengecharge di mana. Di rumah saja pakai colokan bisa. Itu adalah usaha-usaha kami untuk mendukung percepatan elektrifikasi, untuk menjawab ketakutan-ketakutan masyarakat,” lanjut Dian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Juni 2025, 08:00 WIB
23 Juni 2025, 15:00 WIB
20 Juni 2025, 07:00 WIB
10 Juni 2025, 09:00 WIB
22 Mei 2025, 22:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 13:28 WIB
Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk