Simak Biaya Kepemilikan Wuling New Air ev Penggoda First Buyer
09 Agustus 2025, 22:21 WIB
Volkswagen Group digoda oleh pemerintah untuk berinvestasi di Indonesia untuk memproduksi bahan baku baterai mobil listrik
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Wolkswagen Group digoda untuk berinvestasi di Indonesia dengan membangun industri bahan baku baterai kendaraan listrik. Hal ini disampaikan langsung oleh Bahlil Lahadalia Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Dalam kunjungan kerjanya ke Wolfsburg, Jerman pekan lalu, Bahlil mengatakan bahwa dirinya bertemu langsung dengan Thomas Schmall, Chairman of the Board of Management (CEO) Volkswagen Group Components.
Pada kesempatan tersebut Bahlil mengajak pihak Volkswagen Group untuk melakukan investasi di Indonesia. Adapun investasinya sendiri berkaitan dengan kendaraan listrik yang mulai serius perkembangannya di Indonesia.
“Saya datang langsung ke sini untuk menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam memfasilitasi rencana investasi Volkswagen. Tidak usah khawatir dengan perizinan dan insentif yang akan diberikan karena akan kami urus langsung,” ucapnya seperti dikutip Antara.
Bahlil menjelaskan bahwa Indonesia serius dalam mengembangkan kendaraan listrik di Tanah Air dari hulu ke hilir. Sebelumnya investasi dari Korea Selatan telah masuk untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Volkswagen Group sendiri merupakan jenama asal Jerman yang cukup serius dalam mengembangkan kendaraan listrik. Oleh karena itu kerja sama antara kedua belah pihak dianggap sejalan.
BPKM menyatakan bahwa pemerinta siap memfasilitasi kebutuhan bahan baku industri dan kendaraan listrik Volkswagen di Eropa dan seluruh dunia.
Dalam hal ini, Volswagen nantinya akan memproduksi pemurnian nikel hingga membuat Precursor Cathode Active Materials (PCAM) di Indonesia.
Indonesia sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia dikatakan memiliki potensi untuk menggaet investor. Belakangan ini cukup banyak investor dari beberapa negara yang digaet guna mewujudkan misi full elektrifikasi atau zero emision pada 2060.
“Kami melihat potensi ekosistem mobil listrik yang besar di Indonesia. Mengingat berlimpahnya bahan baku yang ada, kami berharap dukungan dari pemerintah untuk mewujudkannya,” ucap Thomas.
Selain itu, Ia juga berharap pemerintah Indonesia bisa menjamin rekomendasi bahan baku dan biaya yang stabil untuk produksi baterai. Diketahui bahwa baterai pertama Volkswagen akan mulai diproduksi pada triwulan II 2025.
Volkswagen Group tidak hanya akan memproduksi baterai untuk dipasarkan di Indonesia namun juga ekspor. Oleh karena itu mereka dikatakan ingin mendapatkan kejelasan regulasi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 Agustus 2025, 22:21 WIB
08 Agustus 2025, 21:53 WIB
07 Agustus 2025, 19:00 WIB
07 Agustus 2025, 18:00 WIB
07 Agustus 2025, 12:00 WIB
Terkini
10 Agustus 2025, 17:00 WIB
Daihatsu Kumpul Sahabat hadir di Cirebon dan diikuti oleh puluhan komunitas kendaraan yang ada di kota tersebut
10 Agustus 2025, 15:00 WIB
Terdapat beberapa kendaraan di dalam garasi milik Desta, mulai dari Honda Civic Estilo sampai Harley-Davidson
10 Agustus 2025, 13:22 WIB
Ikuti jejak bZ4X di RI, mobil listrik Toyota Urban Cruiser EV juga akan dirakit lokal di masa mendatang
10 Agustus 2025, 11:00 WIB
Honda Modif Contes 2025 kembali digelar di Bandung, Jawa Barat dan diikuti ratusan peserta dari Kota Kembang
10 Agustus 2025, 09:00 WIB
Dinas Perhubungan gelar rekayasa lalu lintas di sekitar masjid Istiqlal karena ada agenda zikir kebangsaan
10 Agustus 2025, 07:00 WIB
Daihatsu Sigra bekas lansiran 2024 kini sudah lebih banyak pilihan dan dijual dengan harga kompetitif
09 Agustus 2025, 22:21 WIB
Wuling Air ev mampu menggoda masyarakat Tanah Air golongan first buyer karena memiliki beberapa keunggulan
09 Agustus 2025, 18:31 WIB
Wuling Motors konsisten menjalankan strategi komunikasi yang cukup efektif di industri otomotif Tanah Air