Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Produk mobil listrik Vietnam, yakni VinFast siap menggelontorkan dana sampai triliunan guna bangun pabrik
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – VinFast sepertinya mulai serius memasarkan produk andalan di Indonesia. Sebab mereka berencana membangun pusat produksi di daerah Kendal, Batang, Jawa Tengah.
Bahkan produsen mobil listrik asal Vietnam tersebut bakal mulai membangun konstruksi pabrik paling lama dalam dua bulan ke depan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi. Menurutnya langkah VinFast membangun pabrik merupakan hasil dari pertemuan ia dengan petinggi pabrikan yang berasal dari negeri naga biru.
Bahlil meyakini masuknya VinFast ke Indonesia bakal meramaikan produktivitas industri baterai dan kendaraan elektrik domestik.
"Saya sudah ketemu CEO mereka serta sekarang sudah mencari lokasi di Batang. Mungkin satu sampai dua bulan lagi langsung konstruksi," kata Bahlil di Katadata, Sabtu (11/11).
Sementara di tempat berbeda, Moeldoko menjelaskan kalau VinFast berkomitmen melakukan investasi senilai 1.2 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp18.6 triliun.
Nantinya dana di atas akan digunakan guna membangun pabrik mobil listrik VinFast di Tanah Air. Sehingga bisa meramaikan pasar kendaraan ramah lingkungan di negara ini.
“VinFast salah satu perusahaan kendaraan listrik besar di kawasan Asia Tenggara dan sudah ekspor ke Eropa sampai Amerika Serikat," katanya.
Memang kabar masuknya VinFast ke Indonesia sudah santer terdengar beberapa waktu lalu. Bahkan mereka siap bergabung dengan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).
Kepatian itu disampaikan oleh Kukuh Kumara yang menjabat sebagai Sekretaris Umum Gaikindo. Namun dia menuturkan kalau VinFast harus menyelesaikan sejumlah syarat administrasi.
Kukuh menyebut kalau VinFast memerlukan perizinan dibutuhkan ke pemerintah Indonesia sebelum benar-benar masuk ke pasar otomotif Indonesia.
“Mereka memang sudah ada omongan dengan kita (Gaikindo), bahkan telah datang dan indikasi untuk bergabung sih kayaknya akan ya,” ungkap Kukuh.
Ia pun menilai kehadiran pabrikan asal Vietnam ke pasar Tanah Air bakal semakin menambah warna baru bagi industri otomotif Tanah Air.
Indonesia yang memiliki potensi besar dengan jumlah populasi tidak sedikit membuat banyak pabrikan berbondong-bondong ingin masuk ke sini.
Tak heran jika VinFast segera gabung Gaikindo guna memasarkan sejumlah produk andalan mereka buat para pecinta otomotif.
“Itu kan sebagai tawaran ke konsumen, mereka tinggal memilih mana yang cocok. Karena Indonesia memiliki pasar potensial dengan jumlah penduduk begitu banyak dan perekonomian sudah cukup membaik,” Kukuh menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi