Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli
21 November 2024, 22:30 WIB
Produk mobil listrik Vietnam, yakni VinFast siap menggelontorkan dana sampai triliunan guna bangun pabrik
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – VinFast sepertinya mulai serius memasarkan produk andalan di Indonesia. Sebab mereka berencana membangun pusat produksi di daerah Kendal, Batang, Jawa Tengah.
Bahkan produsen mobil listrik asal Vietnam tersebut bakal mulai membangun konstruksi pabrik paling lama dalam dua bulan ke depan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi. Menurutnya langkah VinFast membangun pabrik merupakan hasil dari pertemuan ia dengan petinggi pabrikan yang berasal dari negeri naga biru.
Bahlil meyakini masuknya VinFast ke Indonesia bakal meramaikan produktivitas industri baterai dan kendaraan elektrik domestik.
"Saya sudah ketemu CEO mereka serta sekarang sudah mencari lokasi di Batang. Mungkin satu sampai dua bulan lagi langsung konstruksi," kata Bahlil di Katadata, Sabtu (11/11).
Sementara di tempat berbeda, Moeldoko menjelaskan kalau VinFast berkomitmen melakukan investasi senilai 1.2 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp18.6 triliun.
Nantinya dana di atas akan digunakan guna membangun pabrik mobil listrik VinFast di Tanah Air. Sehingga bisa meramaikan pasar kendaraan ramah lingkungan di negara ini.
“VinFast salah satu perusahaan kendaraan listrik besar di kawasan Asia Tenggara dan sudah ekspor ke Eropa sampai Amerika Serikat," katanya.
Memang kabar masuknya VinFast ke Indonesia sudah santer terdengar beberapa waktu lalu. Bahkan mereka siap bergabung dengan Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).
Kepatian itu disampaikan oleh Kukuh Kumara yang menjabat sebagai Sekretaris Umum Gaikindo. Namun dia menuturkan kalau VinFast harus menyelesaikan sejumlah syarat administrasi.
Kukuh menyebut kalau VinFast memerlukan perizinan dibutuhkan ke pemerintah Indonesia sebelum benar-benar masuk ke pasar otomotif Indonesia.
“Mereka memang sudah ada omongan dengan kita (Gaikindo), bahkan telah datang dan indikasi untuk bergabung sih kayaknya akan ya,” ungkap Kukuh.
Ia pun menilai kehadiran pabrikan asal Vietnam ke pasar Tanah Air bakal semakin menambah warna baru bagi industri otomotif Tanah Air.
Indonesia yang memiliki potensi besar dengan jumlah populasi tidak sedikit membuat banyak pabrikan berbondong-bondong ingin masuk ke sini.
Tak heran jika VinFast segera gabung Gaikindo guna memasarkan sejumlah produk andalan mereka buat para pecinta otomotif.
“Itu kan sebagai tawaran ke konsumen, mereka tinggal memilih mana yang cocok. Karena Indonesia memiliki pasar potensial dengan jumlah penduduk begitu banyak dan perekonomian sudah cukup membaik,” Kukuh menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 22:30 WIB
21 November 2024, 22:00 WIB
21 November 2024, 19:00 WIB
21 November 2024, 16:00 WIB
21 November 2024, 15:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial