ASEAN NCAP Buka Peluang Uji Tabrak di Indonesia
15 September 2025, 07:00 WIB
Toyota Veloz raih bintang 5 keselamatan ASEAN NCAP berkat hasil optimal dari uji tabrak yang dilakukan beberapa waktu lalu
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Toyota Veloz raih bintang 5 keselamatan ASEAN NCAP dalam uji tabrak baru-baru ini. Veloz pun menjadi model Toyota pertama yang berhasil mendapat bintang 5 berdasarkan protokol penilaian 2021-2025.
Ini adalah tahun kedua diberlakukankannya protokol penilaian ASEAN NCAP 2021-2025. Sejumlah pabrikan mobil dinilai masih melakukan beragam penyesuaian pada kendaraannya agar dapat sesuai dengan protokol baru ASEAN NCAP.
“Pengembangan akan memakan waktu untuk memastikan item keamanan yang telah ditetapkan dalam protokol dipatuhi. Saya yakin upaya mereka pasti akan bermanfaat bagi pengguna jalan ASEAN,” terang Dr. Khairil Anwar Abu Kassim, Secretary-General and Acting Chairman ASEAN NCAP.
Dalam perngujian tabrak tersebut, ada 4 kategori penilaian yaitu Perlindungan Penghuni Dewasa (AOP), Perlindungan Penghuni Anak (COP), Bantuan Keselamatan (SAT) dan Keselamatan Pengendara Sepeda Motor (MS).
Dari keempat kategori, Toyota Veloz berhasil mendapatkan total 79.99 poin. Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari perolehan uji tabrak yang telah dilakukan oleh ASEAN NCAP pada Toyota Veloz varian teratas.
AOP | 34.88 poin |
COP | 17.17 poin |
SAT | 16.03 poin |
MS | 11.92 poin |
Baiknya hasil yang diraih oleh Toyota Veloz tentunya merupakan kabar baik bagi industri otomotif khususnya di Indonesia. Pasalnya mobil tersebut merupakan salah satu model terlaris di Tanah Air saat ini.
“MPV merupakan salah satu alat transportasi paling populer di ASEAN. Kursi penumpang tambahan menawarkan kenyamanan bagi pengguna jalan karena mampu mengangkut lebih banyak orang dalam perjalanan,” ungkapnya.
Model ini memang telah dilengkapi dengan beragam fitur keselamatan. Salah satunya adalah 6 airbag sebagai perlengkapan standar, kecuali di Indonesia yang masih menawarkan pilihan 2 airbag.
Selain itu, Toyota Veloz juga membawa Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Stability Control (ESC), Seatbelt Reminder System (SBR). Ada pula beberapa teknologi kesematan terbaru seperti Autonomous Emergency Braking (AEB) City, AEB Inter-Urban dan Blind Spot Detection, Forward Collision Warning, (FCW), Lane Departure Warning (LDW) serta Lane Keep Assist (LKA).
Diharapkan dengan berhasilnya Toyota Veloz mendapat nilai tertinggi bisa menjadi acuan pabrikan mobil lain untuk membuat kendaraan lebih aman di masa depan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 September 2025, 07:00 WIB
12 September 2025, 15:00 WIB
28 Agustus 2025, 10:00 WIB
26 Agustus 2025, 11:00 WIB
25 Agustus 2025, 21:15 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi