Rapor Penjualan Mobil di GIIAS 2025, BYD Kejar Toyota
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
Penurunan emisi karbon yang dicanangkan Pemerintah, Toyota tekan emisi karbon dengan menggunakan sel surya di pabrik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Toyota Indonesia menegaskan bahwa mereka telah melakukan beragam pengembangan guna mendukung penurunan emisi karbon. Sesuai dengan program pemerintah, Toyota tekan emisi karbon untuk efisiensi energi.
Pengelolaan energi dan pengurangan gas emisi rumah kaca menjadi fokus Toyota Indonesia untuk berkontribusi menghadapi tantangan perubahan iklim. Pabrikan mobil asal Jepang ini telah mengelola energi secara efisien serta memaksimalkan penggunaaan energi baru dan terbarukan (EBT) di lingkungan aktivitas industri salah satunya di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Di antaranya adalah penerapan Eco-Plant yang dalam praktiknya menggunakan EBT pada tahapan proses produksi maupun kegiatan sehari-hari. Salah satunya adalah dari penggunaan sel surya di lingkungan pabrik untuk penerangan jalan.
Selain itu, TMMIN juga mengimplementasikan konsep penerangan alami di lingkungan pabrik. Modifikasi sistem dan penerapan konsep penerangan alami di lingkungan dalam pabrik ini terbukti membantu upaya efisiensi energi secara optimal.
Tak hanya itu, energi sisa dari sebagian proses operasional juga dimanfaatkan semaksimal mungkin guna menjalankan aktivitas. Kesadaran karyawan akan upaya pengurangan emisi karbon juga diwujudkan karyawan yang secara berkesinambungan melakukan inovasi perbaikan proses produksi untuk menghemat pengunaan energi selama beraktivitas.
Dalam melaksanakan proses logistik, TMMIN berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca melalui peningkatan efisiensi transportasi. Diantaranya menggunakan bahan bakar biofuel untuk truk logistik dan membuat inovasi transportasi dengan memaksimalkan daya angkut.
Metode ‘Through Line’ juga telah diterapkan di pabrik mesin TMMIN Plant 3 di Karawang. Dengan mengadopsi metode tersebut, seluruh proses produksi mesin mulai dari tahap awal casting hingga perakitan dapat dilakukan di bawah satu atap sehingga mampu mempersingkat waktu dan mengurangi logistik stok barang.
TMMIN juga menggunakan peralatan berteknologi baru. Salah satunya ‘Inorganic Sand Core Blinder’ yaitu pembakaran dengan suhu rendah sehingga proses pengerjaan menjadi lebih singkat.
Toyota Indonesia juga telah berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca dengan memberikan ragam pilihan lengkap kendaraan elektrifikasi berkonsep ‘Multi-pathway.’ Mulai dari mobil berefisiensi tinggi, Flexi Engine (bio-fuel), HEV, PHEV, BEV hingga FCEV berbahan bakar hidrogren yang sesuai kebutuhan konsumen dan kondisi Indonesia.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
14 Agustus 2025, 21:00 WIB
12 Agustus 2025, 20:00 WIB
11 Agustus 2025, 18:00 WIB
09 Agustus 2025, 13:11 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
Honda mengurangi target penjualan dan investasi mobil listrik imbas penurunan yang terjadi di pasar global
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025