Toyota Tambah Investasi Rp2.5 Triliun untuk Produksi Yaris Cross

Kehadiran Toyota Yaris Cross ke Indonesia menelan investasi baru senilai Rp2.5 triliun hingga ke supplier

Toyota Tambah Investasi Rp2.5 Triliun untuk Produksi Yaris Cross

TRENOTO – Toyota Motor Maufacturing Indonesia (TMMIN) dikatakan telah menambah investasinya di Tanah Air. Hal tersebut diperuntukkan menambah lini baru mereka yakni Yaris Cross.

Sekadar informasi bahwa produk terbaru mereka yakni Toyota Yaris Cross merupakan mobil buatan Karawang, Jawa Barat. Kendaraan jenis SUV tersebut ditawarkan dalam dua pilihan sumber daya meliputi bensin murni dan hybrid.

Adapun untuk menghadirkan model terbaru, pabrik harus menambah nilai investasi. Tidak terkecuali Toyota Yaris Cross yang diklaim mendapat respon positif dari masyarakat.

Toyota yaris Cross
Photo : TrenOto

“Untuk new model umumnya kita investasi Rp1 triliun. Tapi untuk Yaris Cross mencapai Rp2.5 triliun karena kita ada proses welding dan lain-lain,” kata Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT TMMIN di Karawang, Senin (07/08).

Disebutkan nilai investasi lebih besar tidak hanya pada fasilitas pabrik mereka. Namun juga ditujukan pada pemasok komponen.

“Kami juga berinvestasi pada supplier berupa tooling kit dan lain-lain,” ucapnya

Lebih jauh dijelaskan bahwa plant 1 dan 2 TMMIN baru terpakai 70 – 80 persen. Adapun kedua fasilitas digunakan pula untuk merakit Innova, Fortuner, Vios dan Sienta.

Sedangkan Toyota Yaris Cross yang diracik di plant 1 kapasitasnya sudah mencapai 90 persen. Sehingga menurut Nandi masih ada ruang untuk unit terbaru tersebut.

Lalu dijelaskan bahwa dalam waktu dekat TMMIN tidak akan menambah kapasitas produksi. Hal ini guna memaksimalkan pabrik dan lebih efisien.

“Sampai 2025 kita belum ada rencana untuk ekspansi plant. Rencana jangka panjang pasti ada, sekarang kita fokus di sini dulu,” tuturnya kemudian.

Toyota Yaris Cross
Photo : TrenOto

Toyota Yaris Cross sendiri tidak hanya diproduksi di dalam negeri. Namun kandungan lokal SUV 5 penumpangnya sudah cukup banyak. Diklaim bahwa TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) Yaris Cross mencapai 80 persen.

Selain itu, Toyota Yaris Cross varian hybrid juga telah menggunakan baterai rakitan Karawang, Jawa Barat. Kemudian 40 persen komponen penyimpan dayanya sudah dibuat secara lokal.

Hanya saja urusan cell baterai, Toyota masih melakukan impor dari luar. Sementara casing hingga beberapa komponen lain sudah melalui pemasok di dalam negeri.


Terkini

news
Kendaraan listrik polisi

Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli

Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan

mobil
Aion V

Prediksi Harga Aion V yang Meluncur di GJAW 2024

Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang

mobil
Perputaran uang judi online cukup buat beli 1,2 juta Hyundai Tucson

Perputaran Uang Judi Online Setara 1,2 Juta Hyundai Tucson Hybrid

Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai

motor
Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor

mobil
Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus

otosport
Federal Oil

Federal Oil Sambut Kedatangan Fermin Aldeguer di Gresini Racing

Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025

mobil
Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD

mobil
Neta Sebut Bangun Diler di Pluit Potensial

Diler Neta di Pluit Disebut Memiliki Potensi, Target 50 Unit Sebulan

Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial