Toyota Indonesia Gelar Pendampingan TEY di Sumatera Barat
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Fokus pada pengembangan mobil listrik secara global, Toyota kejar BYD dan tesla untuk mempercepat produksi
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Toyota siapkan strategi produksi kendaraan listrik mulai tahun depan. TMC (Toyota Motor Corporation) dikabarkan akan segera menyiapkan penyesuaian strategi untuk mengejar ketertinggalan dengan para pesaingnya yakni Tesla dan BYD.
Dikutip dari Reuters, Senin (12/12) pabrikan otomotif asal Jepang ini akan mulai merinci perencanaan produksi mobil listrik pada awal 2026 dengan mengkomunikasikannya ke supplier.
Toyota sendiri saat ini sedang terus mengembangkan cara untuk lebih kompetitif di bidang EV (electric vehicle) tahun ini. Seorang sumber internal menyebut bahwa Toyota mempercepat peningkatkan teknologi untuk kinerja EV.
Beberapa hal menjadi fokus pengembangan seperti sistem penggerak listrik ke elektronik, mengubah daya dari grid menjadi energi lalu kemudian disimpan ke dalam baterai. Sistem pemanas dan pendingin baterai juga disediakan terintegrasi dengan mobil.
Pengembangan yang disiapkan Toyota ini nantinya menjadi penerus dua mobil listrik murni pertama keluaran Toyota yaitu bZ4X dan Lexus RZ. Di bulan Februari Toyota juga disebut akan mengadakan pertemuan dengan pemasok besar, menjadi pertemuan pemasok global pertama setelah pandemi.
Pada sebuah keterangan yang diterima Reuters disebutkan juga bahwa Toyota secara aktif berdiskusi dengan supplier dan rekanan untuk mencapai netralitas karbon. Namun belum ada detail lain mengenai program pengembangan EV ini.
Diberitakan pada Oktober 2022 Toyota memang sedang mempertimbangkan ulang strategi untuk bersaing di segmen mobil listrik. Ini dilakukan untuk bersaing dengan produsen mobil listrik lainnya seperti Tesla.
Pabrikan otomotif asal Jepang ini juga akan mempertimbangkan penerus e-TNGA atau platform pendukung EV, meluncur pada 2019. Menurut sumber internal ini memungkinkan Toyota untuk menurunkan biaya produksi.
Sebelumnya, Henry Tanoto selaku Vice President Toyota Astra Motor memaparkan bahwa Toyota akan berhati-hati melihat kebutuhan masyarakat. Tahun ini Toyota sudah mengeluarkan dua model pengisi jajaran EV-nya yaitu bZ4X dan Kijang Innova Zenix Hybrid.
“Itu mengapa strateginya tahun ini kita luncurkan bZ4X yang harganya masih untuk segmen atas tapi juga kita lengkapi dengan Zenix termasuk hybrid-nya, yang saya rasa harganya juga lebih rendah dari hybrid kita sebelumnya yaitu Corolla Cross,” ucap Henry di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Henry penyematan teknologi seperti mesin hybrid ke model populer sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini juga dapat membuat harga mobil ramah lingkungan bisa lebih terjangkau.
“Jadi kalau ditanya soal elektrifikasi yang lebih affordable saya rasa pasti arahnya ke sana. Cuma kita lihat kebutuhan masyarakat secara lebih baik,” ucap Henry.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 21:00 WIB
16 Mei 2025, 18:00 WIB
16 Mei 2025, 17:37 WIB
15 Mei 2025, 14:00 WIB
15 Mei 2025, 09:00 WIB
Terkini
19 Mei 2025, 19:00 WIB
Marc Marquez bakal kembali berburu poin di MotoGP Inggris 2025 untuk mengokohkan posisi di puncak klasemen
19 Mei 2025, 18:00 WIB
Gofar Hilman ubah Suzuki S-Presso jadi menyerupai Jimny dengan penambahan beragam body kit kustom menarik
19 Mei 2025, 17:00 WIB
Honda resmi menjual mobil listrik e:N1 secara terbatas di Malaysia, harganya mulai dari Rp 573 jutaan
19 Mei 2025, 16:01 WIB
Pengguna smartphone alami kerusakan kamera HP setelah merekam sensor Lidar Volvo EX90, ini penyebabnya
19 Mei 2025, 15:32 WIB
500 ribu ojol siap menggeruduk Jakarta besok untuk melakukan demo di sejumlah lokasi yang telah ditentukan
19 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga mobil Daihatsu di sejumlah daerah berpeluang naik apabila diskon opsen ditiadakan oleh Pemda setempat
19 Mei 2025, 13:00 WIB
Wamenperin menilai kehadiran Chery Tiggo 8 CSH bisa menambah opsi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air
19 Mei 2025, 12:00 WIB
Mitsubishi bakal buka 10 diler di 2025 untuk menyambut model baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat