Toyota dan Suzuki Kembangkan Mobil Sport Murah

Toyota dan Suzuki mengembangkan mobil sport bermesin tengah dengan kapasitas 1.000 cc dan 1.400 cc berteknologi turbo

Toyota dan Suzuki Kembangkan Mobil Sport Murah
  • Oleh Adi Hidayat

  • Selasa, 21 Desember 2021 | 12:38 WIB

TRENOTO – Toyota bersama anak perusahaannya, Daihatsu dikabarkan akan bekerjasama dengan Suzuki untuk mengembangkan sebuah mobil sport bermesin tengah. Mobil sport tersebut akan hadir sebagai entry level dan siap melakukan debut pada 2025.

Tidak ada informasi detail terkait kerjasama keduanya namun berbagai sumber menyebut bahwa mobil ini akan menjadi kelanjutan dari Toyota MR2 yang dijual dari 1984 hingga 2007. Mobil tersebut akan dilengkapi dengan mesin bensin turbocharged berkapasitas 1.000 cc dan 1.400 cc yang memang cukup disukai oleh pasar global.

Dengan kapasitas mesin lebih kecil maka mereka bisa fokus ke banyak hal lain seperti efisiensi bahan bakar hingga harga jual tanpa mengurangi perfoma kendaran. Tentunya ini akan membuat beragam keunggulan menarik yang belum bisa ditawarkan oleh mobil sport lain.

Photo : gaadiwaadi

Kerjasama antara Toyota dan Suzuki sebenarnya bukanlah hal baru. Sejak 2019 mereka telah melakukan banyak kerjasama untuk mengembangkan mobil dengan pasar yang berbeda sehingga tetap bisa saling menguntungkan.

Untuk pasar India misalnya, Maruti Suzuki menyuplai Toyota dengan Baleno serta Vitara. Kedua mobil tersebut kemudian dijual sebagai Glanza dan Urban Cruiser oleh Toyota. Selain itu, Toyota juga mengekspor serta menjual mobil-mobil Maruti Suzuki yang telah rebadged ke pasar Internasional.

Kerjasama keduanya masih terus berlanjut karena mereka dikabarkan tengah mengembangkan 2 SUV serta sebuah MPV untuk kebutuhan pasar India. Sementara di Eropa, Suzuki menjual mobil-mobil Toyota yang telah diganti namanya seperti Swace dan A-Cross.

Photo : gaadiwaadi

Selain Suzuki, Toyota telah memiliki beberapa kerjasama lain khususnya pada pengembangan mobil sport. Kerjasama mereka dengan Subaru misalnya telah menghasilkan 86 serta BRZ yang sempat menjadi ikon keduanya. Selain itu, Toyota juga menggandeng BMW agar Supra bisa menggunakan platform dari Z4.

Meski selalu menggandeng brand lain dalam mengembangkan mobil sport, Toyota juga memiliki kendaraan berperfoma tinggi hasil pengembangan sendiri. Mobil tersebut adalah GR Yaris yang sejatinya adalah mobil untuk reli namun diubah agar bisa dijual ke seluruh dunia dalam jumlah terbatas.


Terkini

mobil
Mazda

Pembangunan Pabrik Mazda Terus Berjalan, Diklaim Segera Rampung

Pembangunan pabrik Mazda di Indonesia diklaim masih berjalan dan bakal segera rampung untuk penuhi pasar otomotif

otosport
Alex Marquez

Tangan Kiri Retak, Alex Marquez Jalani Operasi di Spanyol

Alex Marquez harus jalani operasi di Spanyol setelah tangan kirinya retak akibat kecelakaan di MotoGP Belanda

mobil
Harga Jaecoo J7 SHS Tak Kunjung Diumumkan, Begini Faktanya

Harga Jaecoo J7 SHS Tak Kunjung Diumumkan, Begini Faktanya

Jaecoo Indonesia ungkap alasan harga J7 SHS belum juga diumumkan ke konsumen sejak perkenalannya di IIMS 2025

mobil
Mazda

Mazda Siap Meluncurkan 2 Mobil Baru di GIIAS 2025

Mazda siap meluncurkan dua mobil baru di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 bulan depan

mobil
Ulas Spesifikasi Aion UT, Rival Baru BYD Dolphin di Indonesia

Ulas Spesifikasi Aion UT, Rival Baru BYD Dolphin di Indonesia

Aion UT disinyalir segera meluncur buat konsumen Tanah Air dalam waktu dekat, berikut spesifikasinya

otosport
Jorge Martin

Aprilia Buka Suara soal Kontrak Jorge Martin, Siap ke Pengadilan

Perwakilan Aprilia akhirnya bersuara soal rumor kepindahan Jorge Martin ke Honda Racing di MotoGP 2026

mobil
GWM Klaim Ogah Ikutan Perang Harga Mobil Cina

GWM Klaim Ogah Ikutan Perang Harga Mobil Cina

Dinilai beri banyak dampak negatif termasuk untuk konsumen, GWM tak mau ikuti strategi pabrikan Cina lain

mobil
Menakar Kelanjutan Insentif Mobil Listrik Impor di RI Tahun Depan

Menakar Kelanjutan Insentif Mobil Listrik Impor di RI Tahun Depan

Insentif mobil listrik impor dijadwalkan selesai di akhir tahun anggaran 2025, belum diketahui kelanjutannya