Toyota Hilux Generasi Baru Debut, Versi Listriknya Rp 700 Jutaan
10 November 2025, 19:00 WIB
Penjualan Toyota dan Lexus secara global mengalami pertumbuhan didorong tingginya permintaan mobil hybrid
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan Toyota dan Lexus pada semester pertama tahun fiskal 2026 telah mengalami pertumbuhan. Tak tanggung-tanggung, mereka berhasil melepas membuat 5,2 juta kendaraan ke pelanggan, lebih banyak dibanding periode serupa tahun lalu yang cuma 5,02 juta unit.
Dari jumlah tersebut, pasar kendaraan elektrifikasi mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Pasalnya pabrikan telah mengirim 2,47 juta unit, tumbuh bila dibandingkan periode serupa tahun lalu yang cuma 2,23 juta unit.
Catatan ini membuat penjualan mobil elektrifikasi Toyota dan Lexus menguasai 46,9 persen dari total pasar.
Jika dilihat lebih detail maka mobil hybrid menjadi kendaraan elektrifikasi paling diminati. Pasalnya ada 2,27 juta unit berhasil terjual ke pasar, jauh lebih tinggi ketimbang EV yang cuma dilepas 101.000 unit.
Sementara untuk kendaraan PHEV, Toyota dan Lexus telah melepas 98.000 unit di seluruh dunia. Jumlah ini tentu akan terus bertambah seiring dengan makin banyaknya pilihan model yang ditawarkan perusahaan kepada pasar.
Meski mendapat tekanan dari Amerika Serikat, Toyota optimis terhadap pertumbuhan mereka di tahun fiskal 2026. Mereka bahkan merevisi proyeksi laba mereka menjadi lebih tinggi ketimbang sebelumnya.
Dalam laporannya mereka memperkirakan bakal mendapat laba 3,4 triliun Yen atau Rp 368,3 triliun sepanjang tahun fiskal 2026. Angka itu naik signifikan dibanding sebelumnya yang hanya 3,2 triliun yen atau Rp 346,7 triliun.
Pabrikan mobil terlaris di dunia tersebut mengakui bahwa adanya banyak tantangan di tahun ini. Mulai dari penerapan tarif baru di Amerika Serikat dan ketatnya persaingan kendaraan listrik di Cina.
“Tapi volume penjualan dan keuntungan perusahaan tetap optimal,” tegas Kenta Kon, Direktur Keuangan Toyota Motor Corporation.
Perusahaan juga akan melakukan strategi lain untuk meraih keuntungan lebih besar. Mulai dari meningkatkan volume penjualan di beberapa kawasan hingga memanfaatkan pelemahan mata uang.
Selain itu, Toyota juga akan mengoptimalkan pasar India yang dinilai memiliki prospek cerah. Pertumbuhan di sana dipercaya bisa mengimbangi tekanan dari Amerika Serikat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 November 2025, 19:00 WIB
10 November 2025, 14:28 WIB
10 November 2025, 13:00 WIB
10 November 2025, 12:48 WIB
05 November 2025, 20:00 WIB
Terkini
11 November 2025, 07:00 WIB
Exit tol Bocimi jadi perhatian Kementerian Perhubungan karena berpotensi jadi titik kemacetan saat libur Nataru
11 November 2025, 06:00 WIB
Lokasi SIM keliling Jakarta hari ini masih sama, tersebar di lima tempat berbeda di kawasan Ibu Kota
11 November 2025, 06:00 WIB
Kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung guna memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen berkendara
11 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 11 November 2025 kembali digelar dengan ancangan denda hingga ratusan ribu rupiah
10 November 2025, 21:00 WIB
Melalui pengumuman resmi di laman Yamaha, Aldi Satya Mahendra disebut bakal tergabung dengan tim AS Racing
10 November 2025, 20:00 WIB
Mobil Lubricants terus menunjukkan komitmennya untuk para pelanggan setia dan jaringan bengkel-bengkel rekanan
10 November 2025, 19:00 WIB
Di Thailand, Toyota Hilux mendapatkan pembaruan mayor dan meluncur dengan harga mulai dari Rp 300 jutaan
10 November 2025, 18:00 WIB
Menurut data milik Gaikindo, BYD mampu menorehkan penjualan sebanyak 9.723 unit sepanjang Oktober 2025