Tantangan Utama Merek Jepang Bersaing dengan Mobil Listrik Cina

Pengamat sebut ada faktor selain harga yang jadi tantangan mobil listrik Jepang bersaing dengan merek Cina

Tantangan Utama Merek Jepang Bersaing dengan Mobil Listrik Cina

KatadataOTO – Maraknya mobil listrik Cina di dalam negeri memberikan banyak opsi baru buat konsumen, khususnya yang ingin menggunakan kendaraan ramah lingkungan.

Sebelum mobil listrik keluaran Tiongkok membanjiri pasar otomotif Indonesia, merek Jepang bisa dibilang menjadi pemimpin.

Kehadiran mobil listrik Cina belum bisa dibilang mengganggu dominasi merek Jepang, namun semakin populer di kalangan masyarakat.

Harga murah dan fitur berlimpah berperan penting di balik popularitas mobil Cina.

Mobil BYD Rakitan Thailand Mulai Diekspor, Tak Kena Tarif Impor UE
Photo : BYD

Meskipun begitu, merek Jepang mulai menyusul dan menyiapkan lini mobil listrik sendiri. Misalnya, Suzuki mengumumkan akan memasarkan Electric Vehicle (EV) perdana mereka di Tanah Air yakni e Vitara.

Lalu Toyota berkomitmen melakukan perakitan lokal bZ4X per akhir 2025. Model yang mengisi segmen Sport Utility Vehicle (SUV) crossover ini awalnya dijual Rp 1 miliar ke atas, tetapi banderolnya berpeluang turun.

Sedangkan Honda menghadirkan e:N1 dengan skema penyewaan. Tampaknya PT Honda Prospect Motor (HPM) belum begitu yakin memasarkan EV.

Pengamat menilai ada satu hal yang perlu diperhatikan oleh manufaktur Jepang jika ingin serius bersaing dengan produsen Tiongkok di era mobil listrik.

“Produsen Jepang, ketika berhadapan Battery Electric Vehicle (BEV) buatan Cina mendapat tantangan berat di bagian baterai,” kata Bebin Djuana, pengamat otomotif ketika dihubungi KatadataOTO, Senin (08/09).

Perlu diketahui, umumnya merek Jepang memilih lithium ion sebagai material baterai. Hanya saja, jenis satu ini terbilang mahal.

Sedangkan manufaktur Cina banyak menggunakan baterai bermaterial LFP atau Lithium Iron Phosphate untuk komponen penampung daya mereka.

Beberapa keunggulan dimiliki baterai LFP, salah satunya tidak mudah panas atau overheat. Kemudian dari segi harga juga lebih rendah dari lithium ion.

Hal ini kemudian mengakibatkan harga mobil listrik Jepang cenderung mahal ketimbang EV Tiongkok.

“Selain harga, jenis baterai yang dipilih produsen Jepang bukanlah dari jenis terbaru. Notabenenya nilai baterai mempengaruhi hampir separuh harga mobil,” kata Bebin.

Chery Lakukan Uji Keamanan Baterai
Photo : KatadataOTO

Terlepas dari faktor-faktor tersebut, Bebin menegaskan produsen Jepang telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Mengingat kiprahnya di Indonesia jauh lebih lama ketimbang brand Cina. Jaringan diler, ketersediaan suku cadang dan kemudahan servis telah dijamin.

“Semua akan berpulang pada konsumen. Apakah mau membayar lebih untuk mendapatkan merek-merek idolanya,” pungkas dia.


Terkini

mobil
Mochamad Irfan Yusuf

Koleksi Kendaraan Mochamad Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umroh RI

Koleksi kendaraan Mochamad Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umroh pertama di Indonesia terbilang cukup sederhana

mobil
Pabrik kendaraan listrik

Chile Buka Peluang Impor Mobil Listrik dari Indonesia

Chile mengaku membutuhkan banyak mobil listrik untuk masyarakatnya dan berencana mengimpornya dari Indonesia

news
SIM Keliling Jakarta

Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 9 September, Ada Demo

Berikut KatadataOTO merangkum informasi lengkap dan lokasi SIM keliling Jakarta hari ini, Selasa 9 September

news
Cek 2 Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Ada di Indogrosir

Cek 2 Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Satu di Indogrosir

Ada beragam alternatif saat ingin mengurus dokumen berkendara, seperti mendatangi SIM keliling Bandung

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 9 September 2025, Andalan Buat Atasi Macet

Pemerintah kembali menerapkan ganjil genap Jakarta untuk atasi kemacetan lalu lintas di sejumlah titik

news
Koleksi Kendaraan Purbaya Yudhi Sadewa, Pengganti Sri Mulyani

Koleksi Kendaraan Purbaya Yudhi Sadewa, Pengganti Sri Mulyani

Purbaya Yudhi Sadewa ditunjuk Presiden Prabowo sebagai Menteri Keuangan baru untuk menggantikan Sri Mulyani

motor
Wholesales Motor Baru Kembali Merosot di Agustus 2025

Wholesales Motor Baru Kembali Merosot di Agustus 2025

Pada Agustus 2025 kinerja pasar motor baru kembali merosot, padahal bulan lalu kondisinya sempat menguat

mobil
Menanti SUV Hybrid Suzuki Victoris Masuk Indonesia

Menanti SUV Hybrid Suzuki Victoris Masuk Indonesia

Suzuki Victoris berpeluang dihadirkan di Indonesia sebagai pengganti Grand Vitara, begini komentar PT SIS