Suzuki Fronx Siap Masuk Indonesia Tahun Ini, Bisa Dirakit Lokal

Mobil hybrid Suzuki Fronx bakal segera masuk Indonesia tahun ini dan berpotensi diproduksi di dalam negeri

Suzuki Fronx Siap Masuk Indonesia Tahun Ini, Bisa Dirakit Lokal

KatadataOTO – PT SIS (Suzuki Indomobil Sales) siap melengkapi lini kendaraan ramah lingkungan mereka di Indonesia. Terbarunya ada Suzuki Fronx Hybrid.

Di IIMS 2025, diduga kuat rangka yang dipajang di booth Suzuki saat itu adalah milik Fronx. Namun pabrikan berlambang S itu menegaskan sasis tersebut hadir sebagai perkenalan teknologi hybrid ke konsumen.

Namun tidak memungkiri bahwa Fronx bakal jadi model kendaraan ramah lingkungan dari Suzuki yang bakal dihadirkan ke pasar Indonesia dalam waktu dekat.

Kehadiran Fronx melengkapi lini elektrifikasi Suzuki, saat ini diisi oleh Grand Vitara, Ertiga Cruise serta XL7.

Prediksi Mobil Baru Suzuki di GJAW 2024, Ada Fronx
Photo : Suzuki Global

“Kalau di kita melihat iya, dalam tahun ini (Fronx masuk Indonesia). Tetapi bulannya kapan, kita belum tentukan,” kata Joshi Prasetya, Department Head Strategic Planning PT SIS  di Jakarta, Jumat (14/03).

Di Indonesia, model sejenis Suzuki Fronx masih menggunakan mesin konvensional saja tanpa dilengkapi teknologi hybrid. Misalnya Honda WR-V, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky.

Sehingga, kehadiran Fronx bisa jadi opsi menarik bagi masyarakat perkotaan yang mau menggunakan mobil hybrid dengan ukuran kompak.

Sebagai gambaran, dimensi Suzuki Fronx adalah 3.995 mm x 1.765 mm x 1.550 mm, tidak jauh berbeda dari Baleno Hatchback yang telah dipasarkan di dalam negeri yakni 3.990 mm x 1.745 mm x 1.485 mm.

“Nah kemarin sudah mulai lihat ya (gambaran Fronx di IIMS 2025). Nanti kita umumkan (waktu peluncurannya),” tegas Joshi.

Kehadiran Suzuki Fronx nantinya bakal mengisi kekosongan Ignis. Mobil tersebut telah dihentikan penjualannya oleh Suzuki di RI.

Ada peluang Suzuki Fronx dirakit lokal dan menjadi kandidat baru penerima insentif mobil hybrid seperti XL7 dan Ertiga.

Suzuki Fronx
Photo : KatadataOTO

Mengingat, pabrik Suzuki bakal mendapatkan suntikan dana lagi sebesar Rp 5 triliun untuk pengembangan fasilitas produksi, termasuk buat model elektrifikasi jenis hybrid.

Tenaga penjual Suzuki juga sudah mulai menawarkan unit ke konsumen. Jelang akhir tahun lalu, terungkap banderolnya ada di bawah Grand Vitara.

“Kisaran harga Suzuki Fronx tidak sama seperti Vitara. Masih di Rp 300 jutaan, di bawah Grand Vitara,” ungkap seorang wiraniaga Suzuki saat dihubungi KatadataOTO beberapa waktu lalu


Terkini

mobil
Seres 3

DFSK dan Seres Raih 782 SPK di PEVS 2025

Selama penyelenggaraan PEVS 2025, DFSK dan Seres berhasil mendapat catatan positif dengan meraih 782 SPK

mobil
Prediksi 3 Mobil Baru Honda yang Meluncur di RI Tahun Ini

Prediksi 3 Mobil Hybrid Honda yang Meluncur di RI Tahun Ini

Honda siapkan tiga model mobil hybrid baru untuk para konsumen Tanah Air sepanjang 2025, ini bocorannya

motor
Daftar Harga Motor Matic 150 Cc Mei 2025, Nmax dan PCX Segini

Daftar Harga Motor Matic 150 cc Mei 2025, Nmax dan PCX Segini

Berikut KatadataOTO rangkumkan harga motor matic 150 cc di Mei 2025, ada Yamaha Nmax Turbo dan Honda PCX

mobil
Kendaraan listrik

Penerimaan Bea Masuk Turun, Kendaraan Listrik Jadi Penyebab

Kendaraan listrik dinilai menjadi penyebab turunnya penerimaan bea masuk pada kuartal pertama 2025 ini

news
Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 8 Mei, Jangan Salah Tempat

Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 8 Mei, Jangan Salah Tempat

Kepolisian menghadirkan SIM Keliling Bandung hari ini di dua tempat berbeda, kemudian beroperasi sejak pagi

news
SIM keliling Jakarta

Cek Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 8 Mei 2025

SIM keliling Jakarta tersedia di lima lokasi berbeda hari ini, simak biaya serta persyaratan lengkapnya

news
Ganji genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 8 Mei 2025, Jangan Sembarangan Pakai Mobil

Ganjil genap Jakarta 8 Mei 2025 kembali diterapkan di puluhan ruas jalan yang menjadi pusat lalu lintas

news
Sistem jalan berbayar

Dishub DKI Ungkap Alasan Sistem Jalan Berbayar Elektronik Belum Aktif

Dinas Perhubungan DKI mengungkap alasan sistem jalan berbayar elektronik yang sempat dicanangkan belum terealisasi