TKDN Hyundai Kona Electric Capai 80 Persen, Terbesar di Kelasnya
15 Mei 2025, 21:00 WIB
BYD menunggu pemerintah melanjutkan program subsidi mobil listrik di masa mendatang karena bawa dampak positif
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah dikabarkan tengah menggodok wacana subsidi mobil listrik untuk dilanjutkan pada masa pemerintahaan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini demi meningkatkan daya beli masyarakat.
Rencana tersebut ternyata cukup mendapat sambutan positif sejumlah pihak. Tak terkecuali datang dari BYD Indonesia.
“Jadi kita harapkan pergantian pemerintahan ini juga tidak hanya konsisten ya, malah meningkatkan Policy yang mendukung adanya elektrifikasi,” ujar Luther Panjaitan, Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Lebih jauh Luther menuturkan bahwa Policy atau keputusan yang dibuat oleh pemangku kebijakan adalah salah satu faktor utama agar sektor otomotif bergairah.
Apalagi jika ingin menggoda para investor menanamkan modalnya di Tanah Air. Jadi sangat perlu dukungan dari pemerintah.
Oleh sebab itu dia berharap Presiden Prabowo Subianto beserta jajarannya mau melanjutkan subsidi mobil listrik di 2025.
BYD pun mengaku bakal terus mendukung kebijakan yang dibuat pemerintah. Sehingga dapat memajukan pasar kendaraan roda empat setrum.
“Dengan kebijakan yang sekarang saja BYD sudah cukup memberikan kontribusi positif di Market EV (Electric Vehicle) nasional. Apalagi kalau dilanjutkan, mungkin kami akan bisa Support lebih baik,” tegas Luther.
Sebagai informasi, sebelumnya Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan bakal mengusulkan kembali program mobil listrik subsidi di tahun depan.
Ia menjelaskan kalau selama ini pembelian kendaraan listrik memang diberikan insentif berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) dan Pajak Penjualan Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) buat Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB).
“Insentif terkait PPN DTP adalah komponen yang sangat diperlukan oleh kelas menengah karena kendaraan dipakai masyarakat bermobilitas. Oleh karena itu kami akan usulkan untuk diperpanjang,” ucap Airlangga.
Kendati demikian Airlangga menuturkan bahwa mereka harus membahas terkait kebijakan di atas bersama Kementerian Keuangan. Hal ini untuk menentukan waktu serta jumlah unit yang bisa mendapatkan insentif.
“Masih menunggu pembahasan dengan Menteri Keuangan karena seperti kemarin insentif pajak motor ada kuota,” tegas Airlangga.
Sehingga patut ditunggu apakah bantuan dari pemerintah buat pembelian kendaraan roda empat setrum bakal berlanjut atau tidak.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Mei 2025, 21:00 WIB
15 Mei 2025, 19:00 WIB
15 Mei 2025, 17:00 WIB
15 Mei 2025, 14:00 WIB
14 Mei 2025, 22:30 WIB
Terkini
15 Mei 2025, 21:51 WIB
PHEV pertama dari PT CSI, Chery Tiggo 8 CSH resmi dijual hari ini dengan banderol mulai dari Rp 400 jutaan
15 Mei 2025, 21:00 WIB
TKDN Hyundai Kona Electric berhasil mencatatkan prestasi tersendiri karena sudah memiliki TDKN 80 persen
15 Mei 2025, 19:00 WIB
Mobil listrik perdana Honda yaitu e:N1 ditawarkan dengan skema sewa, namun angkanya disebut terlalu mahal
15 Mei 2025, 18:00 WIB
Terdapat berbagai diskon motor matic Honda yang bisa dimanfaatkan oleh para konsumen sepanjang Mei 2025
15 Mei 2025, 17:00 WIB
Neta tegaskan masih beroperasi normal di Indonesia meski sejak awal tahun belum memproduksi satu pun kendaraan
15 Mei 2025, 16:00 WIB
Kehadiran produk baru diharapkan bantu dongkrak penjualan Chery buat mencapai target 2.000 unit per bulan
15 Mei 2025, 15:00 WIB
KTM sedang menghadapi krisis finansial, 1.800 karyawan manufaktur asal Austria tersebut terancam dirumahkan
15 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga relatif terjangkau dan ekosistem terjamin jadi alasan Toyota masih akan fokus jual mobil hybrid di RI