Pikap BYD Shark PHEV Debut di Thailand, Makin Dekat ke Indonesia
31 Maret 2025, 16:17 WIB
BYD menunggu pemerintah melanjutkan program subsidi mobil listrik di masa mendatang karena bawa dampak positif
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah dikabarkan tengah menggodok wacana subsidi mobil listrik untuk dilanjutkan pada masa pemerintahaan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini demi meningkatkan daya beli masyarakat.
Rencana tersebut ternyata cukup mendapat sambutan positif sejumlah pihak. Tak terkecuali datang dari BYD Indonesia.
“Jadi kita harapkan pergantian pemerintahan ini juga tidak hanya konsisten ya, malah meningkatkan Policy yang mendukung adanya elektrifikasi,” ujar Luther Panjaitan, Head of PR and Government Relations PT BYD Motor Indonesia saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Lebih jauh Luther menuturkan bahwa Policy atau keputusan yang dibuat oleh pemangku kebijakan adalah salah satu faktor utama agar sektor otomotif bergairah.
Apalagi jika ingin menggoda para investor menanamkan modalnya di Tanah Air. Jadi sangat perlu dukungan dari pemerintah.
Oleh sebab itu dia berharap Presiden Prabowo Subianto beserta jajarannya mau melanjutkan subsidi mobil listrik di 2025.
BYD pun mengaku bakal terus mendukung kebijakan yang dibuat pemerintah. Sehingga dapat memajukan pasar kendaraan roda empat setrum.
“Dengan kebijakan yang sekarang saja BYD sudah cukup memberikan kontribusi positif di Market EV (Electric Vehicle) nasional. Apalagi kalau dilanjutkan, mungkin kami akan bisa Support lebih baik,” tegas Luther.
Sebagai informasi, sebelumnya Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan bakal mengusulkan kembali program mobil listrik subsidi di tahun depan.
Ia menjelaskan kalau selama ini pembelian kendaraan listrik memang diberikan insentif berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) dan Pajak Penjualan Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) buat Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB).
“Insentif terkait PPN DTP adalah komponen yang sangat diperlukan oleh kelas menengah karena kendaraan dipakai masyarakat bermobilitas. Oleh karena itu kami akan usulkan untuk diperpanjang,” ucap Airlangga.
Kendati demikian Airlangga menuturkan bahwa mereka harus membahas terkait kebijakan di atas bersama Kementerian Keuangan. Hal ini untuk menentukan waktu serta jumlah unit yang bisa mendapatkan insentif.
“Masih menunggu pembahasan dengan Menteri Keuangan karena seperti kemarin insentif pajak motor ada kuota,” tegas Airlangga.
Sehingga patut ditunggu apakah bantuan dari pemerintah buat pembelian kendaraan roda empat setrum bakal berlanjut atau tidak.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Maret 2025, 16:17 WIB
31 Maret 2025, 09:00 WIB
31 Maret 2025, 07:00 WIB
30 Maret 2025, 22:03 WIB
30 Maret 2025, 07:00 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang