Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024
05 Desember 2024, 06:07 WIB
Polda Metro Jaya menyediakan lima lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini untuk melayani para masyarakat
Subaru menilai bahwa sistem penggerak AWD adalah yang paling cocok untuk menghadapi kondisi jalan di Indonesia
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Sistem penggerak roda All Wheel Drive (AWD) dianggap paling cocok di Tanah Air oleh Subaru Indonesia. Pasalnya sistem kerja tersebut menjanjikan perfoma stabil di semua kondisi jalan.
Hal tersebut disampaikan oleh Arie Christopher, Chief Operating Officer Subaru Indonesia beberapa waktu lalu. Menurutnya sistem penggerak AWD bisa menjawab semua kondisi jalan di Indonesia yang beragam.
“Menurut saya sistem penggerak AWD sangat dibutuhkan di Indonesia karena curah hujannya tinggi. Itu bukan hanya untuk keluar masuk hutan atau off road tetapi juga penggunaan di jalan on road yang berliku, basah, tanjakan turunan dan sebagainya,” ungkapnya.
Maka adalah wajar bila Ia mengklaim bahwa pelanggan Subaru adalah orang yang paham terhadap kebutuhannya.
“Karakter konsumen kami tidak hanya menganggap mobil sebagai alat transportasi untuk berpindah tempat. Tapi mereka paham keunggulan serta kenyamanan dari mesin maupun sistem penggeraknya kemudian ingin merasakan pengalaman berbeda dibanding kendaraan lain,” tegasnya.
Perlu diketahui bahwa sistem penggerak AWD membuat keempat roda berputar sepanjang waktu. Menariknya dalam sistem ini masing-masing tenaga yang disalurkan pada roda bisa saja berbeda sesuai kebutuhan sehingga traksi kendaraan akan lebih optimal.
Bahkan bila salah satu roda kehilangan traksi maka tenaganya akan dipindahkan ke sisi lain. Sehingga mobil bisa menjadi lebih dapat menjawab kebutuhan berkendara.
Distribusi tenaga ke roda diatur oleh center differential dan ECU, sesuai kebutuhan berkendara ketika itu. Namun dalam kondisi normal maka distribusi tenaga adalah 40:60 antara depan serta belakang.
Karena keunggulan tersebut maka tidak mengherankan bila sistem ini banyak digunakan pada mobil sport. Pasalnya dibutuhkan traksi optimal saat kendaraan melaju dalam kecepatan tinggi
Meski memiliki banyak keunggulan, ada beberapa kekurangan dan menjadi alasan mengapa tidak semua pabrikan menerapkannya. Salah satunya adalah efisiensi bahan bakar yang cenderung lebih boros dibanding sistem penggerak lain.
Kekurangan tersebut tentu akan menjadi perhatian masyarakat khususnya karena biaya operasional akan meningkat. Tidak heran bila pabrikan hanya menerapkannya di model tertentu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
Terkini
05 Desember 2024, 06:07 WIB
Polda Metro Jaya menyediakan lima lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini untuk melayani para masyarakat
05 Desember 2024, 06:06 WIB
Dua lokasi SIM keliling Bandung bisa disambangi hari ini untuk perpanjangan masa berlaku SIM A dan C
05 Desember 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta diawasi oleh petugas dan kamera ETLE yang sudah semakin tersebar rata di Ibu Kota
04 Desember 2024, 19:00 WIB
Aion panen di GJAW 2024 dengan membukukan 847 SPK selama pameran yang berlangsung beberapa waktu lalu
04 Desember 2024, 18:00 WIB
Akibat hujan deras sejak Selasa (3/12) sampai Rabu pagi, enam unit mobil tersapu banjir di kawasan Sukabumi
04 Desember 2024, 17:08 WIB
Skema CKD menurut Gaikindo dapat memberikan keuntungan bagi banyak pihak lokal di dalam industri otomotif
04 Desember 2024, 16:00 WIB
Menurut Chery, PHEV dinilai jadi salah satu alternatif elektrifikasi yang bisa dipertimbangkan di RI
04 Desember 2024, 15:03 WIB
HMID mengaku bahwa Hyundai Ioniq 9 masuk ke dalam radar untuk diboyong buat konsumen-konsumen di Indonesia