Formula E Jakarta Tinggal Menghitung Waktu, Ada Dewa 19
13 Juni 2025, 21:00 WIB
Persaingan ketat dan menurunnya minat konsumen terhadap mobil listrik membuat Honda lebih fokus pada hybrid
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Rencana elektrifikasi dan pengembangan mobil listrik Honda nampaknya menemui rintangan. Di tengah persaingan dengan manufaktur Cina, Honda memutuskan buat mundur selangkah.
Dilansir dari Insideevs, Jumat (13/05) investasi pengembangan mobil listrik generasi terbaru Honda akan dikurangi 30 persen karena permintaan yang semakin melemah.
“Melihat perlambatan pasar saat ini kami memprediksi penjualan EV di 2030 akan jatuh di bawah 30 persen yang kami harapkan,” kata Toshihiro Mibe, CEO Honda.
Per 2030, Toshihiro mengungkapkan bahwa mobil listrik ditargetkan menyumbang 20 persen dari total penjualan Honda.
Perlu diketahui sebelumnya total investasi Honda dalam pengembangan mobil listrik adalah 10 triliun yen (Rp 1,1 kuadriliun). Tetapi angka itu dikurangi menjadi 7 triliun yen (Rp 792,1 triliun).
Ternyata Honda skeptis bisa menjual mobil listrik sebanyak target ambisius yang ditetapkan sebelumnya.
Ambisi Honda bersaing di era elektrifikasi diawali dengan kehadiran 0 Saloon dan 0 SUV yang memiliki desain futuristik, pakai konsep berbeda dari lini kendaraan ramah lingkungan mereka lainnya.
Masih ada model-model lain direncanakan melengkapi seri 0 tersebut, namun nampaknya dibatalkan setelah Honda mengumumkan pengurangan nominal investasi EV (Electric Vehicle).
Sebagai ganti target itu, Honda fokus mengembangkan dan menjual teknologi serta model-model hybrid yang cukup diminati konsumen, karena lebih praktis.
Di Indonesia, Honda turut menerapkan hal serupa. PT HPM (Honda Prospect Motor) masih melihat HEV (Hybrid Electric Vehicle) sebagai jembatan ke arah elektrifikasi total.
“Buat sekarang, kami percaya diri hybrid lebih diterima di Indonesia. Dilihat secara global termasuk Eropa, AS juga seperti itu,” kata Shugo Watanabe, Presiden Direktur PT HPM di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dia menegaskan, pihak Honda masih terus mencari cara agar mobil listrik atau BEV (Battery Electric Vehicle) bisa populer di dalam negeri.
“Teknologinya kami sudah punya di global, tinggal waktunya kapan buat akselerasi (elektrifikasi di Indonesia). Tetapi tidak sekarang,” kata dia.
Saat ini, Honda menawarkan satu model mobil listrik di RI yakni e:N1. Itupun tidak dijual massal, tetapi menggunakan skema penyewaan minimal lima tahun dengan biaya Rp 22 jutaan per bulan.
Sementara model hybrid Honda lebih variatif mulai dari CR-V, Accord, Civic sampai HR-V.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Juni 2025, 21:00 WIB
13 Juni 2025, 18:00 WIB
13 Juni 2025, 13:00 WIB
13 Juni 2025, 09:00 WIB
13 Juni 2025, 08:00 WIB
Terkini
13 Juni 2025, 21:00 WIB
Formula E Jakarta E-Prix 2025 akan digelar pada 21 Juni 2025 dan diramaikan dengan penampilan dari Dewa 19
13 Juni 2025, 20:00 WIB
Tarif parkir Jakarta bakal naik untuk menyambut ulang tahun DKI dengan tujuan mengurangi kepadatan lalu lintas
13 Juni 2025, 19:00 WIB
Hyundai pastikan suspensi Palisade Hybrid di Indonesia aman dan tidak terpengaruh terhadap kasus di Amerika
13 Juni 2025, 18:00 WIB
AHM baru saja menyegarkan Honda CB650R, moge satu ini juga telah disematkan fitur kekinian seperti E-Clutch
13 Juni 2025, 16:00 WIB
Hyundai Palisade Hybrid resmi meluncur di Indonesia dalam tiga varian dengan harga mulai dari Rp 1,105 miliar
13 Juni 2025, 16:00 WIB
Rekayasa lalu lintas ganjil genap Puncak Bogor kembali berlaku menjelang akhir pekan, siapkan rute alternatif
13 Juni 2025, 15:28 WIB
Pemerintah provinsi berencana gratiskan tarif Transjakarta dan transportasi umum lain saat HUT DKI Jakarta
13 Juni 2025, 14:00 WIB
Pemutihan pajak kendaraan bermotor resmi berlaku mulai besok, Sabtu (14/06) untuk menyambut HUT DKI Jakarta