Skeptis, Honda Kurangi Investasi Pengembangan Mobil Listrik

Persaingan ketat dan menurunnya minat konsumen terhadap mobil listrik membuat Honda lebih fokus pada hybrid

Skeptis, Honda Kurangi Investasi Pengembangan Mobil Listrik

KatadataOTO – Rencana elektrifikasi dan pengembangan mobil listrik Honda nampaknya menemui rintangan. Di tengah persaingan dengan manufaktur Cina, Honda memutuskan buat mundur selangkah.

Dilansir dari Insideevs, Jumat (13/05) investasi pengembangan mobil listrik generasi terbaru Honda akan dikurangi 30 persen karena permintaan yang semakin melemah.

“Melihat perlambatan pasar saat ini kami memprediksi penjualan EV di 2030 akan jatuh di bawah 30 persen yang kami harapkan,” kata Toshihiro Mibe, CEO Honda.

Per 2030, Toshihiro mengungkapkan bahwa mobil listrik ditargetkan menyumbang 20 persen dari total penjualan Honda.

Skeptis, Honda Kurangi Investasi Pengembangan Mobil Listrik
Photo : Honda

Perlu diketahui sebelumnya total investasi Honda dalam pengembangan mobil listrik adalah 10 triliun yen (Rp 1,1 kuadriliun). Tetapi angka itu dikurangi menjadi 7 triliun yen (Rp 792,1 triliun).

Ternyata Honda skeptis bisa menjual mobil listrik sebanyak target ambisius yang ditetapkan sebelumnya.

Ambisi Honda bersaing di era elektrifikasi diawali dengan kehadiran 0 Saloon dan 0 SUV yang memiliki desain futuristik, pakai konsep berbeda dari lini kendaraan ramah lingkungan mereka lainnya.

Masih ada model-model lain direncanakan melengkapi seri 0 tersebut, namun nampaknya dibatalkan setelah Honda mengumumkan pengurangan nominal investasi EV (Electric Vehicle).

Sebagai ganti target itu, Honda fokus mengembangkan dan menjual teknologi serta model-model hybrid yang cukup diminati konsumen, karena lebih praktis.

Di Indonesia, Honda turut menerapkan hal serupa. PT HPM (Honda Prospect Motor) masih melihat HEV (Hybrid Electric Vehicle) sebagai jembatan ke arah elektrifikasi total.

“Buat sekarang, kami percaya diri hybrid lebih diterima di Indonesia. Dilihat secara global termasuk Eropa, AS juga seperti itu,” kata Shugo Watanabe, Presiden Direktur PT HPM di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dia menegaskan, pihak Honda masih terus mencari cara agar mobil listrik atau BEV (Battery Electric Vehicle) bisa populer di dalam negeri.

Biaya Sewa HR-V Listrik Dinilai Terlalu Mahal, Honda Bilang Begini
Photo : HPM

“Teknologinya kami sudah punya di global, tinggal waktunya kapan buat akselerasi (elektrifikasi di Indonesia). Tetapi tidak sekarang,” kata dia.

Saat ini, Honda menawarkan satu model mobil listrik di RI yakni e:N1. Itupun tidak dijual massal, tetapi menggunakan skema penyewaan minimal lima tahun dengan biaya Rp 22 jutaan per bulan.

Sementara model hybrid Honda lebih variatif mulai dari CR-V, Accord, Civic sampai HR-V.


Terkini

mobil
Penjualan Mobil Listrik di China Diprediksi Melambat pada 2026

Penjualan Mobil Listrik di China Diprediksi Melambat pada 2026

Berakhirnya insentif dari pemerintah membuat kinerja penjualan mobil listrik di Cina pada tahun depan turun

otosport
Aprilia

Aprilia Disebut Siap Kudeta Ducati pada MotoGP 2026

Aprilia menunjukan kemajuan sangat signifikan dalam hal pengembangan motor balap milik Marco Bezzecchi

mobil
Wuling Almaz Darion

Wuling Almaz Darion Makin Dekat ke Indonesia, Desainnya Terdaftar

Bocoran tampilan interior Wuling Almaz Darion mulai terungkap di laman DJKI, pakai basis SUV Xingguang 560

mobil
Mobil Listrik

Manufaktur Mobil Listrik Cina Disebut Belum Serap Komponen Lokal

GIAMM sebut perakitan lokal dihitung 30 persen TKDN, komponen lokal mobil listrik tak jadi prioritas produsen

mobil
Baterai Mobil Listrik

Cina Rancang Aturan Baru soal Keamanan Baterai Mobil Listrik

Ditetapkan secara nasional di Cina, manufaktur wajib pastikan baterai mobil listrik tak bisa terbakar atau meledak

news
Bus Damri

Manuver Berbahaya Dua Bus Damri di Jalan Tol, Sopir Diberi Sanksi

Dua sopir bus Damri tertangkap kamera melalukan aksi tidak terpuji, bahkan sampai membahayakan pengemudi lain

mobil
Mobil Bekas

Tren Mobil Bekas di 2026, MPV dan LCGC Tetap Jadi Favorit

Model-model MPV dan LCGC masih tetap dicari konsumen mobil bekas, rentang harganya Rp 100 juta-Rp 300 jutaan

news
Bantuan yang Diperlukan Buat Dongkrak Penjualan Kendaraan Niaga

Bantuan yang Diperlukan Buat Dongkrak Penjualan Kendaraan Niaga

Menurut Mitsubishi Fuso ada beberapa kendala yang menghambat kinerja penjualan kendaraan niaga pada 2025