Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD
21 November 2024, 17:00 WIB
Shoichiro Toyoda, putra pendiri Toyota meninggal dunia, salah satu kontribusinya ialah membantu ekspansi Toyota ke pasar AS
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Keluarga besar TMC (Toyota Motor Corporation) tengah berduka. Pasalnya, Shoichiro Toyoda yang merupakan putra pendiri Toyota meninggal dunia di usia 97 tahun.
Dilansir dari Japan Times, Rabu (15/2) ia mengalami gagal ginjal. Ia lahir pada 27 Februari 1925.
Shoichiro merupakan cucu dari Sakichi Toyoda selaku founder dari Toyota group dan anak dari penerus Toyota yakni Toyota Motor Co., yang bernama Kiichiro Toyota.
Ia turut bergabung dengan Toyota sebagai board member di usia yang masih terbilang muda yakni 27 tahun. Di 1961 Shoichiro menjadi managing director, terkenal karena ketelatenannya dalam mengembangkan kualitas produk.
Ia menjadi Executive Vice President di 1972 dan 1981, lalu menjadi presiden sales organization Toyota.
Salah satu perannya yang dikenang ialah saat ia mengambil alih Toyota di masa sulitnya pada 1950an. Dalam waktu tiga dekade, ia mengembangkan teknik perakitan hingga standar kontrol kualitas baru yang menjadi salah satu acuan di industri otomotif.
Shoichiro juga menetapkan sebuah peraturan baru yang akan menjadi budaya perusahaan untuk seterusnya.
Studi dari Harvard Business Review pernah memaparkan bahwa ada sejumlah aturan ‘kecil’ yang dibuatnya dan menjadi budaya perusahaan, termasuk mematikan lampu pabrik saat makan siang untuk menghemat biaya, serta mendesain kantor sesuai kebutuhan dan efisien biaya.
Di 1990 ia merombak struktur perusahaan. Staf dan bawahan dibuat dapat berhubungan langsung dengan para eksekutif, mencerminkan keyakinannya terhadap ‘genchi genbutsu’ (pentingnya melihat sesuatu secara langsung).
“Kami menderita ‘penyakit’ korporasi besar. Jadi kami mencari obatnya. Ada perumpamaan: Seorang pria besar pasti mengalami kesulitan untuk melatih kecerdasannya secara maksimal,” ucap Toyoda.
Pada tahun yang sama tepat sebelum melepas jabatannya sebagai chairman, ia mengumpulkan seluruh eksekutif Toyota dan menyuruh mereka untuk lebih mengadopsi gaya orang Amerika Serikat, yakni lebih memikirkan tahun kuartal fiskal berikutnya ketimbang rencana jangka panjang.
Ia juga mengembangkan brand luxury Lexus ke pasar global pada 1989, mempengaruhi merek model lainnya seperti Mercedes-Benz hingga BMW. Bahkan di 1990 inden Lexus di AS mencapai satu tahun.
Di bawah pimpinannya Toyota tumbuh secara global, bergabung dengan merek-merek dunia sejak 1980an dan menjadi salah satu pilar ekonomi Jepang.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
21 November 2024, 17:00 WIB
20 November 2024, 15:00 WIB
20 November 2024, 11:00 WIB
20 November 2024, 09:00 WIB
18 November 2024, 12:32 WIB
Terkini
22 November 2024, 18:00 WIB
Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition akhirnya meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 17:00 WIB
Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6
22 November 2024, 16:16 WIB
BAIC BJ40 Plus dengan aksesoris lengkap hadir meramaikan ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 15:37 WIB
Hadir perdana di pameran GJAW 2024, ini tampilan dua mobil listrik Zeekr yang bakal dipasarkan di RI
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut