Bocoran Spek Toyota Hilux Generasi Terbaru, Sudah Mild Hybrid
05 November 2025, 20:00 WIB
Shoichiro Toyoda, putra pendiri Toyota meninggal dunia, salah satu kontribusinya ialah membantu ekspansi Toyota ke pasar AS
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Keluarga besar TMC (Toyota Motor Corporation) tengah berduka. Pasalnya, Shoichiro Toyoda yang merupakan putra pendiri Toyota meninggal dunia di usia 97 tahun.
Dilansir dari Japan Times, Rabu (15/2) ia mengalami gagal ginjal. Ia lahir pada 27 Februari 1925.
Shoichiro merupakan cucu dari Sakichi Toyoda selaku founder dari Toyota group dan anak dari penerus Toyota yakni Toyota Motor Co., yang bernama Kiichiro Toyota.
Ia turut bergabung dengan Toyota sebagai board member di usia yang masih terbilang muda yakni 27 tahun. Di 1961 Shoichiro menjadi managing director, terkenal karena ketelatenannya dalam mengembangkan kualitas produk.
Ia menjadi Executive Vice President di 1972 dan 1981, lalu menjadi presiden sales organization Toyota.
Salah satu perannya yang dikenang ialah saat ia mengambil alih Toyota di masa sulitnya pada 1950an. Dalam waktu tiga dekade, ia mengembangkan teknik perakitan hingga standar kontrol kualitas baru yang menjadi salah satu acuan di industri otomotif.
Shoichiro juga menetapkan sebuah peraturan baru yang akan menjadi budaya perusahaan untuk seterusnya.
Studi dari Harvard Business Review pernah memaparkan bahwa ada sejumlah aturan ‘kecil’ yang dibuatnya dan menjadi budaya perusahaan, termasuk mematikan lampu pabrik saat makan siang untuk menghemat biaya, serta mendesain kantor sesuai kebutuhan dan efisien biaya.
Di 1990 ia merombak struktur perusahaan. Staf dan bawahan dibuat dapat berhubungan langsung dengan para eksekutif, mencerminkan keyakinannya terhadap ‘genchi genbutsu’ (pentingnya melihat sesuatu secara langsung).
“Kami menderita ‘penyakit’ korporasi besar. Jadi kami mencari obatnya. Ada perumpamaan: Seorang pria besar pasti mengalami kesulitan untuk melatih kecerdasannya secara maksimal,” ucap Toyoda.
Pada tahun yang sama tepat sebelum melepas jabatannya sebagai chairman, ia mengumpulkan seluruh eksekutif Toyota dan menyuruh mereka untuk lebih mengadopsi gaya orang Amerika Serikat, yakni lebih memikirkan tahun kuartal fiskal berikutnya ketimbang rencana jangka panjang.
Ia juga mengembangkan brand luxury Lexus ke pasar global pada 1989, mempengaruhi merek model lainnya seperti Mercedes-Benz hingga BMW. Bahkan di 1990 inden Lexus di AS mencapai satu tahun.
Di bawah pimpinannya Toyota tumbuh secara global, bergabung dengan merek-merek dunia sejak 1980an dan menjadi salah satu pilar ekonomi Jepang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 November 2025, 20:00 WIB
04 November 2025, 08:00 WIB
03 November 2025, 09:00 WIB
02 November 2025, 19:00 WIB
29 Oktober 2025, 14:00 WIB
Terkini
05 November 2025, 20:00 WIB
Toyota Hilux generasi kesembilan disinyalir debut di Thailand pakai nama Hilux Travo, ada varian hybrid
05 November 2025, 19:00 WIB
Suzuki mengatakan, kehadiran kei car bertenaga listrik BYD Racco jadi ancaman besar buat berbagai merek
05 November 2025, 18:00 WIB
Kementrian Perindustrian mengungkap bahwa untuk melakukan hilirisasi baterai EV masih butuh waktu panjang
05 November 2025, 17:00 WIB
Mobil terbang Xpeng, yakni Land Carrier bakal beroperasi dan uji terbang eksperimental di negara asalnya
05 November 2025, 16:00 WIB
Setelah resmi menjual dua model ke konsumen, Geely buka peluang buat mendirikan pabrik mandiri di Indonesia
05 November 2025, 15:00 WIB
Akibat Marc Marquez cedera di seri Mandalika, pekerjaan Ducati menyiapkan Desmosedici GP26 sedikit terhambat
05 November 2025, 14:27 WIB
Isuzu Elf Mio punya ukuran lebih kecil, namun dapat mengakomodir kebutuhan seperti truk pada umumnya
05 November 2025, 12:00 WIB
LHKPN mencatat Gubernur Riau Abdul Wahid hanya memiliki dua unit mobil di garasinya, nilainya Rp 780 juta