Mobil Taktis Listrik Pandu Buatan Pindad Bakal Dipakai TNI AD
12 Juni 2025, 11:00 WIB
Peluangnya besar, Seva berminat menggandeng merek mobil listrik selain BYD dan Wuling di masa mendatang
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Memasuki 2025, pasar otomotif tanah air banyak kedatangan manufaktur baru asal China yang memasarkan mobil listrik. Dari segi harga juga cukup bersaing, sehingga diklaim mulai diminati masyarakat.
Platform jual beli dan kredit mobil Seva melihat adanya peluang besar pembiayaan di sektor mobil listrik. Pilihannya semakin beragam dengan rentang harga bervariasi.
“Secara performance kita belum bisa bilang cukup baik, kita baru mulai. Tetapi market penjualan mobil listrik persentasenya memang semakin meningkat,” kata David Thamrin, Product and Growth Division Head Seva saat ditemui di Jakarta, Kamis (06/03).
Sejauh ini, dia mengungkapkan bahwa Seva baru memulai kerja sama dengan BYD dan Wuling untuk pembiayaan mobil listrik di Indonesia.
BYD sendiri merupakan salah satu pendatang baru asal Tiongkok yang menawarkan lima model EV (Electric Vehicle) yaitu Dolphin, Atto 3, Seal, M6 dan Sealion 7.
Mereka juga turut memboyong MPV (Multi Purpose Vehicle) Denza D9, namun tetap dengan harga bersaing dibandingkan rivalnya yakni Rp 950 jutaan on the road Jakarta.
Di masa mendatang Seva tidak menutup kemungkinan buat menggandeng berbagai merek mobil listrik lain. Menurut dia masih ada potensi besar, mengingat banyak konsumen melakukan pembelian kendaraan secara kredit atau mengangsur.
“Ke depannya Seva punya rencana untuk semakin memperlengkap line up produk-produknya. Ada beberapa brand yang memang belum kerja sama, kita sedang penjajakan,” tegas David.
Sebagai informasi, Seva mengalami pertumbuhan penjualan mobil sepanjang 2024 dibandingkan 2023. Meskipun ada berbagai tantangan, angkanya tembus 17.400 BSTK (Berita Serah Terima Kendaraan).
Sejauh ini, LCGC (low cost green car) menjadi pilihan para konsumen Seva. Umumnya pelanggan merupakan first car buyer atau baru pertama kali membeli kendaraan.
Tahun ini tantangan masih akan ada, seperti kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) jadi 12 persen dan opsen di sejumlah daerah luar Jakarta.
Pihak Seva mengandalkan momentum lebaran yang kerap dijadikan waktu pembelian mobil, guna membantu mendongkrak angka penjualan mobil di 2025.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 Juni 2025, 11:00 WIB
11 Juni 2025, 20:26 WIB
11 Juni 2025, 18:00 WIB
11 Juni 2025, 17:00 WIB
11 Juni 2025, 16:00 WIB
Terkini
12 Juni 2025, 17:00 WIB
Paket modifikasi Maxfort Tac-Rov memungkinkan pengguna double cabin seperti Toyota Hilux memiliki rantis
12 Juni 2025, 14:00 WIB
Harga Honda HR-V Turbo bekas Rp 300 jutaan ke atas, bakal jadi barang langka setelah kehadiran tipe hybrid
12 Juni 2025, 13:00 WIB
Pramono Anung mengatakan proyek galian serta tamu negara menjadi biang kerok atau penyebab macet Jakarta
12 Juni 2025, 12:00 WIB
Yamaha baru-baru ini memamerkan mesin V4 mereka yang sedang dipersiapkan untuk Fabio Quartararo dan Alex Rins
12 Juni 2025, 11:00 WIB
TNI AD bakal gunakan mobil taktis listrik Pandu buatan Pindad untuk operasional di beberapa kota besar
12 Juni 2025, 10:00 WIB
Industri otomotif dilanda berbagai tantangan namun penjualan retail mobil mewah justru mengalami kenaikan
12 Juni 2025, 09:00 WIB
Jetour coba merespons usai penjualan mobil baru mereka ambruk sampai 80 persen dalam periode Mei 2025
12 Juni 2025, 08:00 WIB
Merawat mobil penting dilakukan untuk para pengguna kendaraan terutama di kota-kota besar yang padat