Suzuki Siap Investasikan Rp 5 Triliun Buat Kembangkan Pabrik
18 Januari 2025, 10:00 WIB
Suzuki Indonesia mengalami percobaan peretasan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan menyebabkan pabrik setop produksi
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dan PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) sempat menjadi korban peretasan oknum yang tidak bertanggung jawab. Pada 15 Oktober 2021, jaringan internal SIM maupun SIS kedapatan adanya akses ilegal.
Aksi tidak bertanggung jawab tersebut membuat fasilitas pabrik Suzuki berhenti produksi. Sayangnya tidak dijelaskan pabrik mana yang mengalami penghentian produksi akibat aksi ilegal tersebut di atas.
Hanya saja dampak dari peretasan tersebut, pabrik mobil menghentikan seluruh produksinya selama dua hari kerja.
Adapun Suzuki Indonesia mengatakan hingga saat ini keadaan sudah membaik alias sudah pulih kembali. Pabrik mereka sendiri telah beroperasi lagi seperti normal.
Sekadar informasi, Suzuki Indonesia memilki setidaknya empat pabrik. Tambun Plant I digunakan untuk merakit motor, Tambun Plant II (perakitan mobil), Cikarang Plant (perakitan mobil dan komponen), dan Cakung Plant (perakitan mesin mobil dan motor).
Aksi peretasan sendiri tidak hanya membuat pabrik harus setop produksi. Namun ditemukan upaya untuk masuk ke server Suzuki yang terdapat seluruh informasi konsumen.
Pada insiden ini, pihak Suzuki memastikan bahwa data konsumen tetap aman. Artinya konsumen tidak perlu khawatir datanya bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Disebutkan bahwa pihak Suzuki Indonesia tengah melakukan investigasi terkait kejadian ini.
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada konsumen serta pihak terkait lainnya karena hal ini, berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran. Namun kami telah dan akan memperkuat langkah-langkah terkait pengamanan data juga informasi konsumen,” kata Shingo Sezaki, Presiden Direktur PT SIM/SIS, melalui siaran persnya (22/10).
Kebocoran data belakangan ini cukup marak terjadi di Indonesia. Sehingga apa yang dilakukan Suzuki Indonesia akan kejadian seperti di atas, patut mendapatkan apresiasi.
Sikap terbuka yang dilakukan Suzuki lebih baik daripada entitas lain yang membiarkan data perusahaan diretas.
Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai distributor merek Suzuki di Tanah Air, 99 persen sahamnya dimiliki oleh Suzuki Indomobil Motor (SIM). Sementara SIM sebagai manufaktur berperan untuk mengatur alokasi unit berlogo S ini pada pasar domestik maupun ekspor.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Januari 2025, 10:00 WIB
09 Desember 2024, 21:00 WIB
03 Desember 2024, 12:00 WIB
07 November 2024, 10:00 WIB
07 Juni 2024, 22:00 WIB
Terkini
18 April 2025, 07:00 WIB
Merek EV China semakin banyak di Indonesia termasuk di segmen premium, Volvo ungkap ada sisi positifnya
18 April 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta Jumat (18/04) ditiadakan karena bertepatan dengan libur peringatan wafal Isa Almasih
17 April 2025, 23:10 WIB
Polda Metro Jaya bakal melakukan evaluasi program ETLE karena menilang ambulans yang sedang melaksanakan tugas
17 April 2025, 22:11 WIB
Menurut Bartolini, Yamaha sudah memulai pengujian mesin V4 untuk digunakan di motor balap Quartararo dan Rins
17 April 2025, 21:00 WIB
Penjualan Honda Maret 2025 naik dibandingkan bulan sebelumnya dan Brio masih menjadi model paling laris
17 April 2025, 21:00 WIB
Catatkan hasil positif di 2025, penjualan Daihatsu secara ritel di kuartal pertama tembus 336 ribu unit
17 April 2025, 20:00 WIB
Dishub DKI Jakarta mengubah rute acara Silaturahride bersama Pramono dan tidak melewati JLNT Casablanca
17 April 2025, 19:00 WIB
Xpeng mengungkap bahwa membawa mobil terbang ke pasar tidak mudah karena belum ada regulasi yang mengaturnya