Sedan Listrik Mazda 6e Dipertimbangkan Masuk Indonesia

Sedan listrik Mazda 6e debut di China sebagai EZ-6 sebagai penerus Mazda 6, punya peluang masuk Indonesia

Sedan Listrik Mazda 6e Dipertimbangkan Masuk Indonesia

KatadataOTO – Sedan listrik Mazda EZ-6 atau yang dikenal dengan nama 6e di pasar global memiliki peluang hadir di dalam negeri. Perlu diketahui, saat ini PT EMI (Eurokars Motor Indonesia) baru punya satu model yakni MX-30.

Berbeda dari EV (Electric Vehicle) MX-30, Mazda 6e menawarkan spesifikasi yang lebih mumpuni dengan jangkauan jarak tempuh tembus 600 km dalam satu kali pengisian daya.

Ketika ditanya perihal sedan Mazda 6e, pihak PT EMI tidak membantah soal peluang model itu meluncur di Indonesia.

“Kita sedang melihat sih kira-kira responsnya (konsumen) seperti apa,” kata Pramita Sari, Marketing and Communications General Manager PT EMI saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (22/1).

Menakar Peluang Mazda EZ-6 Masuk RI setelah MX-30
Photo : Carscoops

Untuk diketahui, Mazda 6e bisa disebut sebagai penerus Mazda 6 tetapi menggunakan mesin konvensional. Model tersebut mengisi segmen sedan yang pasarnya terbilang kecil.

Namun jika dilihat beberapa manufaktur justru percaya diri memboyong sedan bertenaga listrik. Seperti BYD Seal lalu di kelas premium ada BMW i7.

Sehingga, Mazda 6e bisa jadi opsi menarik buat konsumen pengguna sedan yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

PT EMI juga mulai melengkapi lini elektrifikasi dengan menghadirkan CX-80 PHEV baru-baru ini. Di masa mendatang, mereka menyiapkan lini kendaraan ramah lingkungan lain untuk konsumen.

Tunggu Arahan Prinsipal

Dalam kesempatan berbeda, pihak Mazda Indonesia menegaskan bahwa masuk atau tidaknya 6e ke Indonesia bergantung pada keputusan prinsipal.

Alasan Mazda EZ-6 Belum Dibawa ke Indonesia
Photo : Carscoops

“Semua tergantung pada arahan dari master corporation sebagai prinsipal kami. Mereka sudah memikirkan seluruh rencana peluncuran,” ucap Ricky Thio, Chief Operating Officer PT EMI beberapa waktu lalu.

Ia juga masih belum mau mengungkapkan lebih rinci terkait rencana elektrifikasi Mazda di masa mendatang. Untuk sementara ini nampaknya masih akan mengandalkan MX-30, CX-60 (mild hybrid) dan CX-80 PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).

“Selama dua, lima hingga 10 tahun ke depan, kami tidak tahu pasti (kapan EV baru Mazda meluncur),” tegas Ricky.


Terkini

mobil
GIIAS 2025

TAF Tawarkan Beragam Kemudahan di GIIAS 2025

TAF beri beragam kemudahan di GIIAS 2025 untuk menarik minat pelanggan bertransaksi dan meningkatkan penjualan

mobil
MG

5 Keunggulan Mobil Listrik MG 4 EV yang Patut Dipertimbangkan

MG 4 EV diklaim cukup digandrungi oleh para pencinta otomotif di Indonesia berkat memiliki lima keunggulan

mobil
Mitsubishi Destinator

Mitsubishi Destinator Meluncur di RI, Pakai Mesin 1.5L Turbo

SUV Mitsubishi Destinator resmi debut global di Indonesia, masih mengadopsi desain serupa versi purwarupanya

mobil
Kabar Kedatangan Veloz Hybrid Menguat, Muncul di Website Toyota

Kedatangan Veloz Hybrid GR Sport Menguat, Muncul di Website Toyota

Sebuah unggahan di laman resmi Toyota menampilkan informasi mengenai produk anyar mereka, yakni Veloz Hybrid

news
500 Ribu Ojol Bakal Demo Besar Besok, Hindari 5 Lokasi Ini

Ada Demo Ojol di Monas, Masyarakat Diminta Cari Jalur Alternatif

Demo ojol kembali dilakukan di kawasan Monumen Nasional sehingga warga diminta cari jalur alternatif

mobil
Harga Jetour X50e Masih Digodok, Hadapi Persaingan Ketat

Harga Jetour X50e Masih Terus Digodok, Hadapi Persaingan Ketat

Mobil listrik Jetour X50e bakal menghadapi banyak rival di Indonesia, harganya masih dalam tahap studi

mobil
Hyundai Stargazer Cartenz Bakal Tetap Andalkan Mesin 1.500 Cc

Hyundai Stargazer Cartenz Bakal Tetap Andalkan Mesin 1.500 cc

Seorang tenaga penjual mengungkapkan bahwa jantung mekanis Hyundai Stargazer Cartenz tidak mengalami perubahan

mobil
Chery Berminat Bawa Sub Merek Pikap Himla ke Indonesia

Chery Berminat Bawa Sub Merek Pikap Himla ke Indonesia

Chery menilai masih ada permintaan untuk model pikap di Indonesia, sub merek Himla berpeluang dihadirkan