Honda Scoopy Tampil Menawan, Disematkan Warna Baru
13 November 2025, 23:00 WIB
Penjualan Honda semester 1 2024 turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu meski tawarkan beragam promo
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan Honda semester 1 2024 mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data Gaikindo, Honda hanya mampu melepas sebanyak 51.681 unit ke pelanggan atau 12 persen dari total retail sales mobil di Tanah Air.
Padahal Januari sampai Juni 2023, pabrikan asal Jepang tersebut mampu menjual lebih banyak kendaraan. Di periode ini mereka tercatat berhasil melepas 67.797 unit
Sepanjang semester 1 2024, Honda masih menjadikan Brio sebagai tulang punggung. Model ini berhasil dikirim sebanyak 25.625 unit dan berkontribusi sebesar 49,5 persen dari total retail sales perusahaan.
Selain Brio, minat masyarakat atas SUV Honda juga diklaim masih tetap baik. Pasalnya penjualan mobil di segmen tersebut berhasil mencapai 23.986 unit atau 46,4 persen dari total retail sales perusahaan.
Honda HR-V pun menjadi SUV terlaris karena berhasil melepas 8.883 unit disusul WR-V sebesar 7.088 unit. Sedangkan Honda BR-V telah dikirim 6.113 unit dan CR-V 1.902 unit.
Sedangkan produk Honda lainnya mencatat penjualan dengan total sebanyak 2.070 unit.
“Secara umum pasar otomotif belum menunjukkan pertumbuhan yang positif. Kami berharap memasuki semester kedua pasar dapat membaik didukung oleh pameran dan berbagai program penjualan kami,” ungkap Yusak Billy selaku Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor dalam siaran pers.
Tidak bisa dipungkiri bahwa penurunan penjualan memang tidak hanya dirasakan oleh Honda. Berdasarkan data retail sales Gakindo tekanan memang dirasakan oleh pasar otomotif nasional sepanjang semester 1 2024.
Pada periode ini, mobil hanya laku sebanyak 431.987 unit. Torehan tersebut 14 persen lebih rendah ketimbang periode serupa di 2023 yaitu sebesar 502.533 unit.
Ada banyak penyebab mengapa pasar kendaraan di Indonesia tidak bergerak positif pada semester 1 2024. Salah satunya adalah adanya pemilu yang diselenggarakan pada awal tahun sehingga membuat masyarakat menunda untuk membeli kendaraan.
Tak hanya itu, perusahaan pembiayaan juga melakukan pengetatan terhadap calon nasabahnya. Padahal penjualan kendaraan umumnya dilakukan secara kredit.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
13 November 2025, 23:00 WIB
12 November 2025, 12:00 WIB
12 November 2025, 07:00 WIB
11 November 2025, 14:00 WIB
10 November 2025, 11:01 WIB
Terkini
15 November 2025, 11:00 WIB
Bobibos akan diuji oleh dinas dari pemerintah provinsi Jawa Barat untuk memastikan klaim yang sudah dijanjikan
15 November 2025, 09:00 WIB
SUV Mitsubishi Destinator membuktikan kualitasnya berkat fitur-fitur keamanan dan keselamatan di dalamnya
15 November 2025, 07:00 WIB
Jorge Martin mendapatkan izin untuk tampil dan balapan di MotoGP Valencia 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo
14 November 2025, 22:00 WIB
Polytron menunjukkan tren positif penjualan mobil listrik di Oktober 2025, salurkan 103 unit ke konsumen
14 November 2025, 21:00 WIB
Ratusan anggota komunitas J6 EVO diajak untuk mengikuti acara yang diinisiasi oleh Chery beberapa waktu lalu
14 November 2025, 20:00 WIB
Von Dutch merilis koleksi busana untuk perempuan dengan pilihan warna menarik untuk memperluas pasar
14 November 2025, 19:00 WIB
Nicolo Bulega bertekad naik kelas ke MotoGP, namun perlu melakukan banyak penyesuaian pola berkendara
14 November 2025, 18:01 WIB
Polda Metro Jaya bakal melakukan rekayasa lalu lintas ketika kedatangan Raja Yordania dimulai hari ini