MG Sambut Baik Kehadiran Kompetitor Mobil Listrik China di RI
26 September 2024, 18:00 WIB
BYD baru saja mendapatkan izin impor mobil listrik secara CBU, sehingga mereka telat mengirim ke konsumen
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – BYD Motor Indonesia akan segera mengirim mobil listrik pesanan konsumen. Hal itu mereka lakukan pada akhir Juni 2024 di Jakarta.
Hal tersebut menjadi angin segar bagi pemesan mobil listrik BYD. Sebab mereka terpaksa menunggu kurang lebih selama enam bulan buat mendapatkan unitnya.
Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia mengatakan ada sejumlah proses harus dilalui. Sehingga pengiriman ke pembeli jadi terlambat.
“Kami menghadapi banyak hal, termasuk mekanisme investasi dan beberapa tahapan yang berbeda dengan impor normal lain. Jadi ini adalah alasan utama kami,” ujar Eagle di Jakarta, Jumat (21/6).
Lebih jauh Eagle menghargai konsumen yang telah bersabar menunggu. Sehingga mereka bisa mengirimkan mobil listrik BYD ke tangan pembeli.
"Kami meminta maaf sekali dan kita sangat menghargai waktu Anda dalam menunggu produk BYD tiba,” ia menambahkan.
Memang manufaktur satu ini baru saja melakukan pengiriman dari pabrik mereka di China. Jumlah mobil yang tiba ke Tanah Air mencapai 1.500 unit.
Dari angka tersebut terdiri dalam beberapa model telah ditawarkan. Sebut saja seperti BYD Seal, Atto 3 sampai Dolphin.
Meski begitu Eagle enggan menjabarkan secara rinci jumlah masing-masing model yang ada dalam kapal pengiriman. Dia memastikan pihaknya berusaha memenuhi permintaan pembeli.
“Kami selalu berkomitmen memberikan yang terbaik buat pelanggan di Indonesia,” tutur petinggi BYD ini.
Kemudian Eagle juga masih malu-malu membuka angka pemesanan telah mereka terima. Ia hanya menuturkan minat masyarakat cukup tinggi.
“Yang jelas jumlah SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) sudah ribuan. Tetapi kita perlu mengecek berapa angka pastinya,” Eagle menegaskan.
Sebagai informasi, pada pekan lalu Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi mengaku baru saja memberi lampu hijau buat BYD melakukan impor.
Ia telah menandatangani rekomendasi perizinan impor BYD dalam bentuk CBU (Completely Built Up). Sehingga manufaktur asal Tiongkok tersebut baru bisa melakukan pengiriman pekan depan.
"Sekarang kami baru memberikan volume impor CBU mobil listrik antara 10 persen sampai 20 persen dari kapasitas produksinya,” ucap Bahlil.
Lebih jauh menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut tak menampik jika ada sejumlah tahapan yang harus dilalui oleh BYD.
Sebut saja seperti mempresentasikan nilai investasi, kapasitas produksi di dalam negeri sampai berapa lama mereka bakal menanamkan modalnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
26 September 2024, 18:00 WIB
23 September 2024, 17:00 WIB
19 September 2024, 22:00 WIB
18 September 2024, 17:00 WIB
17 September 2024, 19:33 WIB
Terkini
26 September 2024, 19:00 WIB
Logistik MotoGP Mandalika 2024 sudah tiba di Indonesia dan langsung dikirim ke sirkuit menggunakan truk
26 September 2024, 18:00 WIB
Menanggapi kehadiran berbagai merek baru, MG sambut baik kehadiran kompetitor mobil listrik China di RI
26 September 2024, 17:34 WIB
Motul mengajak para distributor setianya untuk menonton langsung WSBK di Italia dan jalan-jalan di benua biru
26 September 2024, 17:00 WIB
Damri sediakan ratusan angkutan gratis selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024 di berbagai lokasi
26 September 2024, 16:00 WIB
Tawarkan fasilitas 3S yang lengkap, diler MG Fatmawati resmi dibuka dan dapat melayani servis mobil listrik
26 September 2024, 14:51 WIB
Honda CBR1000RR-R Fireblade resmi meluncur di Indonesia, harga yang ditawarkan adalah Rp 798 juta OTR Jakarta
26 September 2024, 13:00 WIB
Wuling yakin mobil listrik murah seperti Air ev bisa menjadi alternatif piihan masyarakat di perkotaan
26 September 2024, 12:00 WIB
Marc Marquez siap menjalani sisa musim dengan sempurna untuk memberikan hasil terbaik kepada sponsor