Limbah Baterai Mobil Listrik Perlu Jadi Perhatian Produsen EV
01 Juli 2025, 08:00 WIB
Ada beberapa keunggulan FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle), pemerintah siapkan roadmap mobil hidrogen
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Era elektrifikasi tidak cuma diramaikan HEV (Hybrid Electric Vehicle) maupun BEV (Battery Electric Vehicle). Saat ini masih ada teknologi lain yang baru digunakan di beberapa negara yaitu FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle) alias mobil hidrogen.
Di Indonesia sendiri memang mobil hidrogen belum dijual massal seperti BEV. Namun ternyata pemerintah sudah menyiapkan roadmap untuk penerapan teknologi tersebut.
“Roadmap-nya sudah ada. Permenperin (Peraturan Menteri Perindustrian) Nomor 29 Tahun 2023, regulasinya ada,” ucap Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian kepada media di Senayan beberapa waktu lalu.
Hanya saja ia masih enggan membeberkan lebih lanjut bagaimana implementasi mobil hidrogen di Tanah Air maupun target penerapannya.
Di sisi lain banyak pemangku kepentingan mulai mendukung ekosistem mobil hidrogen. Seperti PT PLN (Persero) meresmikan pilot project Hydrogen Refueling Station dan Green Hydrogen Plant PLTP Kamojang di Februari 2024.
Menjadi alternatif ramah lingkungan selain mobil listrik, stasiun pengisian hidrogen diharapkan dapat membantu dukung target pemerintah mencapai target NZE (Net Zero Emission) di 2060.
Terbarunya, unit Toyota Mirai sebagai model hidrogen dari Toyota dibawa ke Indonesia sebagai bahan studi dan pengembangan energi.
Hanya saja bukan berarti Toyota Mirai bakal diluncurkan buat konsumen dalam waktu dekat. Karena masih banyak persiapan perlu dilakukan.
Di pasar global sendiri negara yang siap secara ekosistem mendukung operasional mobil hidrogen masih terbatas, seperti California.
Untuk diketahui mobil hidrogen atau FCEV punya sistem kerja serupa BEV. Namun motor penggerak kendaraan dihasilkan dari proses kimia di dalam fuel cell.
Sama seperti mobil listrik berbasis baterai mobil hidrogen menyuguhkan pengalaman berkendara dengan torsi instan dan halus serta tenaga konsisten.
Satu hal yang jadi pembeda utama adalah waktu pengisian daya. Secara umum kendaraan hidrogen hanya butuh waktu tiga sampai lima menit.
Kemudian daya jelajah ditawarkan lebih jauh. Mobil listrik di Tanah Air saat ini bisa menempuh jarak sampai 519 km seperti Hyundai Ioniq 6.
Sebagai perbandingan, berikut kisaran jarak tempuh mobil hidrogen yang sudah dipasarkan secara global.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 08:00 WIB
01 Juli 2025, 07:00 WIB
30 Juni 2025, 16:23 WIB
30 Juni 2025, 13:30 WIB
30 Juni 2025, 12:00 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 08:00 WIB
Ada banyak peluang pengolahan limbah baterai mobil listrik, perlu diperhatikan oleh pemerintah dan produsen
01 Juli 2025, 07:00 WIB
Pada awal Juli 2025 seluruh harga BBM pertamina non subsidi seperti Pertamax dan lain-lain mengalami kenaikan
01 Juli 2025, 06:12 WIB
Memperingati Hari Bhayangkara, ada tambahan lokasi SIM keliling Jakarta hari ini mulai pukul 09.00 WIB
01 Juli 2025, 06:11 WIB
Di awal Juli 2025 kepolisian menghadirkan dua lokasi SIM keliling Bandung guna melayani para pengendara
01 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 1 Juli 2025 digelar bersamaan dengan hari Bhayangkara sehingga banyak jalan ditutup
30 Juni 2025, 22:24 WIB
Kepolisian bakal menggelar rekayasa lalu lintas di Silang Monas dalam rangka Hari Bhayangkara ke -79 besok
30 Juni 2025, 22:08 WIB
Polda Metro Jaya menyediakan perpanjang SIM gratis besok dalam rangka perayaan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas
30 Juni 2025, 20:00 WIB
Pembangunan pabrik Mazda di Indonesia diklaim masih berjalan dan bakal segera rampung untuk penuhi pasar otomotif