Insentif Mobil Hybrid Tidak Akan Lampaui EV, Tetap 3 Persen
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Pemerintah mempertimbangkan untuk memberikan insentif mobil hybrid yang terjual lebih banyak tahun lalu
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pemerintah tengah mengkaji pemberikan insentif mobil hybrid di masa depan. Pasalnya saat ini penjualan kendaraan elektrifikasi di Indonesia memang didominasi oleh teknologi tersebut.
Hal ini disampaikan Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia di ajang Indonesia International Motor Show 2024. Namun ia tidak menyebut kapan kemudahan itu bisa diberikan.
“Pembicaraan antara industri dan presiden memang meminta adanya insentif untuk kendaraan hybrid. Kalau kita lihat penjualannya memang sekarang lebih tinggi dari Battery Electric Vehicle sehingga bisa menjadi solusi menengah,” ungkap Airlangga setelah pembukaan IIMS 2024 (15/02).
Perlu diketahui bahwa penjualan kendaraan elektrifikasi pada 2023 mencapai 71.510 unit. Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang cuma menorehkan angka sebesar 20.694 unit.
Teknologi hybrid memang digadang-gadang bisa menjadi segmen peralihan dari konvensional ke listrik. Pasalnya mobil tersebut tidak memerlukan pembangunan infrastruktur baru seperti SPKLU.
“(Kendaraan) hybrid akan menjadi solusi menengah sehingga akan dikaji lebih lanjut,” jelas Airlangga kemudian.
Masyarakat juga tidak perlu mengubah kebiasaan secara signifikan seperti pada BEV. Pasalnya mereka masih harus mengisi bensin agar dapat beroperasi penuh.
Meski demikian, konsumsi bbm terbilang lebih kecil hingga 40 persen dibandingkan mobil berteknologi konvensional. Sehingga cukup menarik minat pelanggan.
Walau banyak keunggulan tetapi harga mobil hybrid terbilang masih lebih tinggi dibandingkan konvensional. Hal ini membuat pabrikan otomotif kurang agresif untuk masuk ke dalam segmen tersebut.
Saat ini Toyota masih menjadi salah satu pabrikan yang cukup agresif dalam mengenalkan kendaraan hybrid. Tak tanggung-tanggung, mereka berhasil menjual 37.763 unit dengan Kijang Innova Zenix HEV sebagai model terlarisnya.
MPV tersebut tercatat berhasil terjual sebanyak 27.750 unit sepanjang 2023. Kemudian mereka juga melepas 5.476 unit Yaris Cross HEV.
Kedua model itu tidak cuma sukses di Tanah Air, Toyota juga memanfaatkannya sebagai ujung tombak untuk segmen ekspor. Beberapa kawasan seperti Asia, Afrika, Amerika Latin dan Timur Tengah telah menjadi negara tujuan mobil hybrid buatan Indonesia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Juni 2025, 09:00 WIB
26 Juni 2025, 15:00 WIB
20 Juni 2025, 17:00 WIB
20 Juni 2025, 10:00 WIB
18 Juni 2025, 21:00 WIB
Terkini
30 Juni 2025, 16:23 WIB
Aion UT disinyalir segera meluncur buat konsumen Tanah Air dalam waktu dekat, berikut spesifikasinya
30 Juni 2025, 14:17 WIB
Perwakilan Aprilia akhirnya bersuara soal rumor kepindahan Jorge Martin ke Honda Racing di MotoGP 2026
30 Juni 2025, 13:30 WIB
Dinilai beri banyak dampak negatif termasuk untuk konsumen, GWM tak mau ikuti strategi pabrikan Cina lain
30 Juni 2025, 12:00 WIB
Insentif mobil listrik impor dijadwalkan selesai di akhir tahun anggaran 2025, belum diketahui kelanjutannya
30 Juni 2025, 11:00 WIB
IBC klaim sudah memiliki beberapa calon klien yang berencana untuk membeli baterai EV setelah pabrik selesai dibangun
30 Juni 2025, 10:00 WIB
Marc Marquez masih berada di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 307 poin usai menang di Belanda
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Saat ini pemerintah memberikan insentif mobil hybrid sebesar tiga persen, sedangkan buat BEV di 10 persen
30 Juni 2025, 08:00 WIB
Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ungkap Indonesia bisa kurangi impor BBM bila kembangkan EV