Jetour T2 Diyakini Punya Banyak Peminat di Indonesia
27 November 2025, 19:40 WIB
Pemerintah berharap Indonesia dijadikan basis produksi mobil China seperti oleh Geely, Denza sampai Jetour
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pasar kendaraan roda empat di Indonesia berhasil memikat banyak pihak. Tak terkecuali para pabrikan yang berasal dari China.
Terbukti hanya di Januari 2025, tiga manufaktur asal Tiongkok resmi meramaikan Tanah Air. Seperti Denza, Geely sampai Jetour.
“Kita menyambut baik investasi-investasi tersebut. Tentu ini membuktikan bahwa pasar dalam negeri cukup menarik,” ungkap Cahyo Purnomo, Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika Kementerian Investasi serta BKPM saat acara peluncuran Geely EX5 di Jakarta beberapa waktu lalu.
Akan tetapi Cahyo tidak ingin para pabrikan hanya menumpang produksi saja. Lalu memasarkan mobil-mobil mereka ke masyarakat.
Oleh sebab itu dia mendorong Denza, Geely hingga Jetour untuk menanamkan uangnya lebih banyak. Sehingga memiliki pabrik mandiri di sini.
“Tetapi juga bagaimana Indonesia menjadi basis produksi mereka. Kemudian sebagian bisa diekspor,” lanjut dia.
Cahyo menjelaskan bahwa Indonesia memiliki sejumlah perjanjian dagang. Seperti dengan Australia yang dapat dimanfaatkan jenama asal Tiongkok.
Kemudian mereka dapat mengekspor produk ke negara-negara tetangga Indonesia, sehingga bisa lebih banyak menjual kendaraan roda empat.
“Kita juga harapkan kehadiran mereka (mobil China) bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di dalam negeri,” tegas Cahyo.
Menurut Cahyo, SDM (Sumber Daya Manusia) di Tanah Air tidak kalah bagus dengan luar negeri. Sehingga dapat dijadikan karyawan di pabrik-pabrik mobil China.
“Pasti ada tenaga kerja kita yang barangkali sudah memiliki pengalaman dari perusahaan lain,” Cahyo menuturkan.
Sebagai informasi, Geely sudah melakukan kerja sama dengan PT HIM (Handal Indonesia Motor). Nantinya mereka bakal merakit mobil listrik EX5 di Pondok Ungu, Bekasi.
Namun langkah tersebut baru terwujud pada kuartal kedua. Sehingga konsumen yang membeli sekarang masih berstatus CBU (Completely Built Up) dari Tiongkok.
Melalui kolaborasi dengan Handal, membuat Geely mampu mengejar TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Jadi bisa memanfaatkan insentif dari pemerintah di 2025.
Patut diketahui, dalam kerja sama mereka, Geely bakal menghadirkan ruang penelitian maupun pengembangan independen. Hal tersebut guna memenuhi komitmen membawa fitur-fitur terkini.
Kemudian demi mendorong pengembangan mobil listrik di Indonesia. Sehingga industrinya semakin bertumbuh dengan pesat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 November 2025, 19:40 WIB
26 November 2025, 12:00 WIB
25 November 2025, 20:00 WIB
25 November 2025, 13:28 WIB
25 November 2025, 09:00 WIB
Terkini
01 Desember 2025, 10:25 WIB
Memasuki Desember 2025 stok Shell dan Vivo perlahan pulih, namun harga BBM seluruhnya alami kenaikan
01 Desember 2025, 09:00 WIB
Pemerintah mengaku belum mendapat usulan resmi tekait insentif otomotif untuk 2026 dari kementerian terkait
01 Desember 2025, 08:00 WIB
Bajaj resmi jadi pemilik KTM setelah mengucurkan dana sebesar Rp 15,3 triliun pada pertengahan November 2025
01 Desember 2025, 07:00 WIB
Melansir laman resmi Pertamina, harga BBM jenis Pertamx mengalami kenaikan sampai Rp 12.750 per liter
01 Desember 2025, 06:00 WIB
Di awal Desember 2025, kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung guna memudahkan pengendara di Kota Kembang
01 Desember 2025, 06:00 WIB
Di awal Desember fasilitas SIM keliling Jakarta kembali melayani prosedur perpanjangan, cek informasinya
01 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 1 Desember 2025 digelar dengan pengawasan ketat dari kepolisian demi kelancaran lalu lintas
30 November 2025, 19:00 WIB
Mantan suami Inara Rusli, Virgoun dikenal karena koleksi motor Harley-Davidson yang kerap dipamerkannya