Wholesales Mobil Listrik Maret 2025, Denza Memimpin
19 April 2025, 08:00 WIB
Pemerintah berharap Indonesia dijadikan basis produksi mobil China seperti oleh Geely, Denza sampai Jetour
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pasar kendaraan roda empat di Indonesia berhasil memikat banyak pihak. Tak terkecuali para pabrikan yang berasal dari China.
Terbukti hanya di Januari 2025, tiga manufaktur asal Tiongkok resmi meramaikan Tanah Air. Seperti Denza, Geely sampai Jetour.
“Kita menyambut baik investasi-investasi tersebut. Tentu ini membuktikan bahwa pasar dalam negeri cukup menarik,” ungkap Cahyo Purnomo, Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika Kementerian Investasi serta BKPM saat acara peluncuran Geely EX5 di Jakarta beberapa waktu lalu.
Akan tetapi Cahyo tidak ingin para pabrikan hanya menumpang produksi saja. Lalu memasarkan mobil-mobil mereka ke masyarakat.
Oleh sebab itu dia mendorong Denza, Geely hingga Jetour untuk menanamkan uangnya lebih banyak. Sehingga memiliki pabrik mandiri di sini.
“Tetapi juga bagaimana Indonesia menjadi basis produksi mereka. Kemudian sebagian bisa diekspor,” lanjut dia.
Cahyo menjelaskan bahwa Indonesia memiliki sejumlah perjanjian dagang. Seperti dengan Australia yang dapat dimanfaatkan jenama asal Tiongkok.
Kemudian mereka dapat mengekspor produk ke negara-negara tetangga Indonesia, sehingga bisa lebih banyak menjual kendaraan roda empat.
“Kita juga harapkan kehadiran mereka (mobil China) bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di dalam negeri,” tegas Cahyo.
Menurut Cahyo, SDM (Sumber Daya Manusia) di Tanah Air tidak kalah bagus dengan luar negeri. Sehingga dapat dijadikan karyawan di pabrik-pabrik mobil China.
“Pasti ada tenaga kerja kita yang barangkali sudah memiliki pengalaman dari perusahaan lain,” Cahyo menuturkan.
Sebagai informasi, Geely sudah melakukan kerja sama dengan PT HIM (Handal Indonesia Motor). Nantinya mereka bakal merakit mobil listrik EX5 di Pondok Ungu, Bekasi.
Namun langkah tersebut baru terwujud pada kuartal kedua. Sehingga konsumen yang membeli sekarang masih berstatus CBU (Completely Built Up) dari Tiongkok.
Melalui kolaborasi dengan Handal, membuat Geely mampu mengejar TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Jadi bisa memanfaatkan insentif dari pemerintah di 2025.
Patut diketahui, dalam kerja sama mereka, Geely bakal menghadirkan ruang penelitian maupun pengembangan independen. Hal tersebut guna memenuhi komitmen membawa fitur-fitur terkini.
Kemudian demi mendorong pengembangan mobil listrik di Indonesia. Sehingga industrinya semakin bertumbuh dengan pesat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 April 2025, 08:00 WIB
18 April 2025, 19:57 WIB
17 April 2025, 18:00 WIB
16 April 2025, 20:00 WIB
16 April 2025, 14:13 WIB
Terkini
21 April 2025, 14:00 WIB
Tanggal Suzuki Fronx diluncurkan buat konsumen di Indonesia sepertinya hanya tinggal menunggu waktu saja
21 April 2025, 13:00 WIB
Xpeng siap tawarkan mobil otonom di Asia Tenggara termasuk Indonesia tetapi pengemudi tetap harus waspada
21 April 2025, 12:00 WIB
Rocky Hybrid berpeluang dirakit lokal di fasilitas KAP 2 atau pabrik baru Daihatsu di masa mendatang
21 April 2025, 10:18 WIB
Gaikindo menganggap jika aturan TKDN maupun impor dilonggarkan, maka industri otomotif Indonesia bisa ambruk
21 April 2025, 09:00 WIB
Disinyalir meluncur pada perhelatan GIIAS 2025, Mitsubishi DST Concept kabarnya dijual seharga Rp 450 jutaan
21 April 2025, 08:00 WIB
Toyota Innova Zenix masih memimpin deretan mobil hybrid terlaris sepanjang 2025 dan disusul oleh Suzuki XL7
21 April 2025, 07:00 WIB
Toyota Avanza jadi mobil terlaris Maret 2025 setelah menggeser Honda Brio dari peringkat pertama di bulan lalu
21 April 2025, 06:06 WIB
Kembali beroperasi seperti biasa hari ini, ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang dapat dimanfaatkan