Merek Mobil Mewah Eropa Babak Belur Hadapi Transisi EV
28 Mei 2025, 20:00 WIB
Pemerintah berharap Indonesia dijadikan basis produksi mobil China seperti oleh Geely, Denza sampai Jetour
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pasar kendaraan roda empat di Indonesia berhasil memikat banyak pihak. Tak terkecuali para pabrikan yang berasal dari China.
Terbukti hanya di Januari 2025, tiga manufaktur asal Tiongkok resmi meramaikan Tanah Air. Seperti Denza, Geely sampai Jetour.
“Kita menyambut baik investasi-investasi tersebut. Tentu ini membuktikan bahwa pasar dalam negeri cukup menarik,” ungkap Cahyo Purnomo, Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika Kementerian Investasi serta BKPM saat acara peluncuran Geely EX5 di Jakarta beberapa waktu lalu.
Akan tetapi Cahyo tidak ingin para pabrikan hanya menumpang produksi saja. Lalu memasarkan mobil-mobil mereka ke masyarakat.
Oleh sebab itu dia mendorong Denza, Geely hingga Jetour untuk menanamkan uangnya lebih banyak. Sehingga memiliki pabrik mandiri di sini.
“Tetapi juga bagaimana Indonesia menjadi basis produksi mereka. Kemudian sebagian bisa diekspor,” lanjut dia.
Cahyo menjelaskan bahwa Indonesia memiliki sejumlah perjanjian dagang. Seperti dengan Australia yang dapat dimanfaatkan jenama asal Tiongkok.
Kemudian mereka dapat mengekspor produk ke negara-negara tetangga Indonesia, sehingga bisa lebih banyak menjual kendaraan roda empat.
“Kita juga harapkan kehadiran mereka (mobil China) bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di dalam negeri,” tegas Cahyo.
Menurut Cahyo, SDM (Sumber Daya Manusia) di Tanah Air tidak kalah bagus dengan luar negeri. Sehingga dapat dijadikan karyawan di pabrik-pabrik mobil China.
“Pasti ada tenaga kerja kita yang barangkali sudah memiliki pengalaman dari perusahaan lain,” Cahyo menuturkan.
Sebagai informasi, Geely sudah melakukan kerja sama dengan PT HIM (Handal Indonesia Motor). Nantinya mereka bakal merakit mobil listrik EX5 di Pondok Ungu, Bekasi.
Namun langkah tersebut baru terwujud pada kuartal kedua. Sehingga konsumen yang membeli sekarang masih berstatus CBU (Completely Built Up) dari Tiongkok.
Melalui kolaborasi dengan Handal, membuat Geely mampu mengejar TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Jadi bisa memanfaatkan insentif dari pemerintah di 2025.
Patut diketahui, dalam kerja sama mereka, Geely bakal menghadirkan ruang penelitian maupun pengembangan independen. Hal tersebut guna memenuhi komitmen membawa fitur-fitur terkini.
Kemudian demi mendorong pengembangan mobil listrik di Indonesia. Sehingga industrinya semakin bertumbuh dengan pesat.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
28 Mei 2025, 20:00 WIB
27 Mei 2025, 18:00 WIB
27 Mei 2025, 14:00 WIB
26 Mei 2025, 12:00 WIB
24 Mei 2025, 09:00 WIB
Terkini
30 Mei 2025, 15:00 WIB
Suzuki berencana menghadirkan mobil listrik pertama mereka di Indonesia, e Vitara yang memakai basis eVX
30 Mei 2025, 13:00 WIB
Penjualan BYD di awal 2025 berhasil mencapai 9.200 unit dan duduk di posisi keenam pabrikan terlaris
30 Mei 2025, 11:00 WIB
Nissan disebut tengah menyiapkan opsi pensiun dini kepada karyawan mereka yang berada di Amerika Serikat
30 Mei 2025, 09:00 WIB
Jorge Martin telah memutuskan kalau dia ingin meninggalkan Aprilia Racing setelah MotoGP 2025 selesai
30 Mei 2025, 08:24 WIB
Harga Suzuki Fronx tetap kompetitif meski memiliki fitur yang lengkap bila dibandingkan dengan mobil sekelasnya
30 Mei 2025, 07:18 WIB
Dijual mulai Rp 200 jutaan dengan sejumlah perbedaan, berikut rangkuman komparasi SUV kompak Rp 200 jutaan
29 Mei 2025, 19:00 WIB
Berbeda dengan Indonesia, Malaysia akan mengandalkan AI dalam mengatasi jalan rusak yang sering ditemui
29 Mei 2025, 17:00 WIB
Tol Padang Sicincin diawasi petugas dengan menggunakan speed gun untuk memastikan tidak ada pelanggar kecepatan