Buktikan Ketangguhan, Volkswagen ID Buzz Diajak Keliling Dunia
29 Oktober 2025, 07:00 WIB
Andry Ciu mengungkapkan bahwa pabrik Aion yang berada di Cikampek akan mulai produksi mobil di Maret 2025
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Aion menunjukan keseriusannya dalam menggarap pasar Indonesia. Sebab mereka akan segera memproduksi kendaraan di pabrik baru di Tanah Air.
Kemudian fasilitas produksi tersebut sudah siap untuk melakukan perakitan mobil-mobil listrik Aion.
“Mulai Maret 2025, tetapi itu kan baru trial. Kemudian ramp up, produksi tidak bisa langsung tinggi namun perlahan naik,” ungkap Andry Ciu, CEO Aion Indonesia di Yogyakarta pada Selasa (4/2).
Dia menuturkan bahwa pada kesempatan pertama, mereka bakal mulai merakit mobil listrik Aion V terlebih dahulu.
“Karena animo masyarakat untuk Aion V cukup bagus, jadi kita tarik maju proses produksinya,” lanjut dia.
Menurut Andry Ciu, sejatinya EV (Electric Vehicle) satu ini baru bakal dirakit pada Juli 2025. Namun karena minat konsumen tinggi, maka dimajukan.
Kemudian pada semester pertama, masih ada sejumlah model lagi yang akan dibuat secara lokal oleh mereka.
“Pada Mei 2025 kita mulai Hyptec HT. Sedangkan untuk Aion Y Plus menyusul di Juni,” tutur Andry Ciu.
Sekadar mengingatkan, pabrik Aion berada di kawasan industri Dawuan, Cikampek, Jawa Barat.
Memiliki kapasitas produksi yang cukup besar. Mampu membuat sampai 50 ribu unit kendaraan roda empat ramah lingkungan dalam satu tahun.
“Kami sedang mengatur jadwal, orang dari China akan datang gunting pita. Rencananya antara bulan depan atau April 2025 setelah lebaran,” tegas Andry Ciu.
Sementara sampai dua tahun ke depan, Aion masih fokus memenuhi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40 persen.
Baru setelah itu, angka di atas bakal ditingkatkan. Menjadi sekitar 60 persen satu tahun berikutnya.
Patut diketahui, pabrik Aion di Cikampek akan menjadi tulang punggung guna membuat produk-produk setir kanan.
Dibantu dengan fasilitas produksi di Thailand. Sehingga kedua tempat tersebut bakal merakit mobil listrik yang berbeda.
Dengan begitu kendaraan roda empat setrum yang diproduksi, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para konsumen di Tanah Air serta sejumlah negara tetangga.
“Kami ada rencana ekspor ke beberapa negara yang belum terdapat mobil Aion. Contoh paling dekat adalah Australia,” pungkas Andry Ciu.
Indonesia sendiri dipandang sebagai lokasi strategis, untuk memperluas pasar Aion di kawasan Asia Tenggara serta tempat-tempat lain.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Oktober 2025, 07:00 WIB
28 Oktober 2025, 08:00 WIB
28 Oktober 2025, 07:00 WIB
27 Oktober 2025, 13:00 WIB
26 Oktober 2025, 18:37 WIB
Terkini
29 Oktober 2025, 08:00 WIB
Puluhan kendaraan ASN kota Serang kedapatan belum membayar pajak dan telah diberi peringatan oleh Bapenda
29 Oktober 2025, 07:00 WIB
Volkswagen ID Buzz diajak keliling dunia untuk membuktikan ketangguhannya menghadapi beragam medan jalan
29 Oktober 2025, 06:00 WIB
Berikut jadwal maupun lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini untuk melayani para pengendara
29 Oktober 2025, 06:00 WIB
Biaya perpanjang SIM bervariasi tergantung jenisnya yakni A atau C, dapat diproses di SIM keliling Jakarta
29 Oktober 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta masih menjadi andalan dalam mengatasi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota
28 Oktober 2025, 21:37 WIB
Mengulas teknologi yang diusung Daihatsu Rocky Hybrid langsung bersama kepala insinyur di kantor pusat, Jepang
28 Oktober 2025, 20:03 WIB
Sejumlah pembalap mengkritik keputusan Dorna melanjutkan Moto3 setelah kecelakaan fatal di Sirkuit Sepang
28 Oktober 2025, 19:06 WIB
Chery T1TP resmi diperkenalkan sebagai SUV yang bisa diubah menjadi double cabin untuk memenuhi kebutuhan pelanggan