Mobil Listrik Aion V Diklaim Laris dan Dapat 800 SPK
05 Februari 2025, 08:00 WIB
Andry Ciu mengungkapkan bahwa pabrik Aion yang berada di Cikampek akan mulai produksi mobil di Maret 2025
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Aion menunjukan keseriusannya dalam menggarap pasar Indonesia. Sebab mereka akan segera memproduksi kendaraan di pabrik baru di Tanah Air.
Kemudian fasilitas produksi tersebut sudah siap untuk melakukan perakitan mobil-mobil listrik Aion.
“Mulai Maret 2025, tetapi itu kan baru trial. Kemudian ramp up, produksi tidak bisa langsung tinggi namun perlahan naik,” ungkap Andry Ciu, CEO Aion Indonesia di Yogyakarta pada Selasa (4/2).
Dia menuturkan bahwa pada kesempatan pertama, mereka bakal mulai merakit mobil listrik Aion V terlebih dahulu.
“Karena animo masyarakat untuk Aion V cukup bagus, jadi kita tarik maju proses produksinya,” lanjut dia.
Menurut Andry Ciu, sejatinya EV (Electric Vehicle) satu ini baru bakal dirakit pada Juli 2025. Namun karena minat konsumen tinggi, maka dimajukan.
Kemudian pada semester pertama, masih ada sejumlah model lagi yang akan dibuat secara lokal oleh mereka.
“Pada Mei 2025 kita mulai Hyptec HT. Sedangkan untuk Aion Y Plus menyusul di Juni,” tutur Andry Ciu.
Sekadar mengingatkan, pabrik Aion berada di kawasan industri Dawuan, Cikampek, Jawa Barat.
Memiliki kapasitas produksi yang cukup besar. Mampu membuat sampai 50 ribu unit kendaraan roda empat ramah lingkungan dalam satu tahun.
“Kami sedang mengatur jadwal, orang dari China akan datang gunting pita. Rencananya antara bulan depan atau April 2025 setelah lebaran,” tegas Andry Ciu.
Sementara sampai dua tahun ke depan, Aion masih fokus memenuhi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40 persen.
Baru setelah itu, angka di atas bakal ditingkatkan. Menjadi sekitar 60 persen satu tahun berikutnya.
Patut diketahui, pabrik Aion di Cikampek akan menjadi tulang punggung guna membuat produk-produk setir kanan.
Dibantu dengan fasilitas produksi di Thailand. Sehingga kedua tempat tersebut bakal merakit mobil listrik yang berbeda.
Dengan begitu kendaraan roda empat setrum yang diproduksi, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para konsumen di Tanah Air serta sejumlah negara tetangga.
“Kami ada rencana ekspor ke beberapa negara yang belum terdapat mobil Aion. Contoh paling dekat adalah Australia,” pungkas Andry Ciu.
Indonesia sendiri dipandang sebagai lokasi strategis, untuk memperluas pasar Aion di kawasan Asia Tenggara serta tempat-tempat lain.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Februari 2025, 08:00 WIB
04 Februari 2025, 23:56 WIB
04 Februari 2025, 23:00 WIB
04 Februari 2025, 18:00 WIB
04 Februari 2025, 09:00 WIB
Terkini
05 Februari 2025, 11:00 WIB
Direktur teknis Ducati ungkap bocoran ubahan GP25 yang akan dipakai Marquez, Bagnaia dan Diggia di MotoGP 2025
05 Februari 2025, 10:00 WIB
Setelah debut di Jepang, pihak Suzuki bahkan sampai harus menyetop pemesanan Jimny 5-pintu di Jepang
05 Februari 2025, 09:00 WIB
Chery pastikan bawa Tiggo Cross di IIMS 2025 untuk penuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di Indonesia
05 Februari 2025, 08:00 WIB
Andry Ciu menuturkan bahwa mereka sudah menerima sekitar 800 SPK sejak Aion V diluncurkan di GJAW 2024
05 Februari 2025, 07:00 WIB
Kepolisian mencatat delapan orang meninggal dunia serta 11 luka-luka akibat kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi
05 Februari 2025, 06:00 WIB
Simak informasi lengkap SIM keliling Bandung yang beroperasi di dua lokasi hari ini, Rabu 5 Februari 2025
05 Februari 2025, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan lima lokasi SIM Keliling Jakarta pada hari ini untuk melayani masyarakat
05 Februari 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 5 Februari 2025 kembali digelar untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi