Toyota Optimis bZ4X Produksi Lokal Bakal Dapat Respon Positif
30 Juli 2025, 20:00 WIB
Andry Ciu mengungkapkan bahwa pabrik Aion yang berada di Cikampek akan mulai produksi mobil di Maret 2025
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Aion menunjukan keseriusannya dalam menggarap pasar Indonesia. Sebab mereka akan segera memproduksi kendaraan di pabrik baru di Tanah Air.
Kemudian fasilitas produksi tersebut sudah siap untuk melakukan perakitan mobil-mobil listrik Aion.
“Mulai Maret 2025, tetapi itu kan baru trial. Kemudian ramp up, produksi tidak bisa langsung tinggi namun perlahan naik,” ungkap Andry Ciu, CEO Aion Indonesia di Yogyakarta pada Selasa (4/2).
Dia menuturkan bahwa pada kesempatan pertama, mereka bakal mulai merakit mobil listrik Aion V terlebih dahulu.
“Karena animo masyarakat untuk Aion V cukup bagus, jadi kita tarik maju proses produksinya,” lanjut dia.
Menurut Andry Ciu, sejatinya EV (Electric Vehicle) satu ini baru bakal dirakit pada Juli 2025. Namun karena minat konsumen tinggi, maka dimajukan.
Kemudian pada semester pertama, masih ada sejumlah model lagi yang akan dibuat secara lokal oleh mereka.
“Pada Mei 2025 kita mulai Hyptec HT. Sedangkan untuk Aion Y Plus menyusul di Juni,” tutur Andry Ciu.
Sekadar mengingatkan, pabrik Aion berada di kawasan industri Dawuan, Cikampek, Jawa Barat.
Memiliki kapasitas produksi yang cukup besar. Mampu membuat sampai 50 ribu unit kendaraan roda empat ramah lingkungan dalam satu tahun.
“Kami sedang mengatur jadwal, orang dari China akan datang gunting pita. Rencananya antara bulan depan atau April 2025 setelah lebaran,” tegas Andry Ciu.
Sementara sampai dua tahun ke depan, Aion masih fokus memenuhi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40 persen.
Baru setelah itu, angka di atas bakal ditingkatkan. Menjadi sekitar 60 persen satu tahun berikutnya.
Patut diketahui, pabrik Aion di Cikampek akan menjadi tulang punggung guna membuat produk-produk setir kanan.
Dibantu dengan fasilitas produksi di Thailand. Sehingga kedua tempat tersebut bakal merakit mobil listrik yang berbeda.
Dengan begitu kendaraan roda empat setrum yang diproduksi, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para konsumen di Tanah Air serta sejumlah negara tetangga.
“Kami ada rencana ekspor ke beberapa negara yang belum terdapat mobil Aion. Contoh paling dekat adalah Australia,” pungkas Andry Ciu.
Indonesia sendiri dipandang sebagai lokasi strategis, untuk memperluas pasar Aion di kawasan Asia Tenggara serta tempat-tempat lain.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
30 Juli 2025, 20:00 WIB
30 Juli 2025, 18:00 WIB
30 Juli 2025, 14:32 WIB
29 Juli 2025, 23:17 WIB
29 Juli 2025, 18:00 WIB
Terkini
31 Juli 2025, 07:00 WIB
BAIC BJ30 Hybrid memiliki berbagai keunggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitor sekelasnya di Indonesia
31 Juli 2025, 06:00 WIB
Di akhir bulan SIM keliling Jakarta masih beroperasi seperti biasa di lima titik, berikut lokasi dan biayanya
31 Juli 2025, 06:00 WIB
Di penghujung Juli 2025, pihak kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung buat melayani para masyarakat
31 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 31 Juli 2025 menjadi yang terakhir dilaksanakan pada bulan ini dan bakal diawasi ketat petugas
30 Juli 2025, 23:00 WIB
Lepas bakal menghadirkan tiga produk SUV crossover ke pasar Indonesia, bakal dirakit lokal di PT HIM
30 Juli 2025, 22:30 WIB
Suzuki Carry masih akan tetap eksis di era elektrifikasi, disulap jadi mobile charging di ajang GIIAS 2025
30 Juli 2025, 22:00 WIB
Pada pameran otomotif GIIAS 2025, pengunjung bisa mendapatkan diskon besar seperti Mitsubishi Xforce
30 Juli 2025, 21:16 WIB
Para pembeli Daihatsu Rocky Hybrid di GIIAS 2025 tidak bisa langsung mendapatkan unitnya dalam waktu dekat