Volkswagen Pilih Malaysia Buat Basis Produksi Ketimbang Indonesia
25 April 2025, 17:00 WIB
Andry Ciu mengungkapkan bahwa pabrik Aion yang berada di Cikampek akan mulai produksi mobil di Maret 2025
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Aion menunjukan keseriusannya dalam menggarap pasar Indonesia. Sebab mereka akan segera memproduksi kendaraan di pabrik baru di Tanah Air.
Kemudian fasilitas produksi tersebut sudah siap untuk melakukan perakitan mobil-mobil listrik Aion.
“Mulai Maret 2025, tetapi itu kan baru trial. Kemudian ramp up, produksi tidak bisa langsung tinggi namun perlahan naik,” ungkap Andry Ciu, CEO Aion Indonesia di Yogyakarta pada Selasa (4/2).
Dia menuturkan bahwa pada kesempatan pertama, mereka bakal mulai merakit mobil listrik Aion V terlebih dahulu.
“Karena animo masyarakat untuk Aion V cukup bagus, jadi kita tarik maju proses produksinya,” lanjut dia.
Menurut Andry Ciu, sejatinya EV (Electric Vehicle) satu ini baru bakal dirakit pada Juli 2025. Namun karena minat konsumen tinggi, maka dimajukan.
Kemudian pada semester pertama, masih ada sejumlah model lagi yang akan dibuat secara lokal oleh mereka.
“Pada Mei 2025 kita mulai Hyptec HT. Sedangkan untuk Aion Y Plus menyusul di Juni,” tutur Andry Ciu.
Sekadar mengingatkan, pabrik Aion berada di kawasan industri Dawuan, Cikampek, Jawa Barat.
Memiliki kapasitas produksi yang cukup besar. Mampu membuat sampai 50 ribu unit kendaraan roda empat ramah lingkungan dalam satu tahun.
“Kami sedang mengatur jadwal, orang dari China akan datang gunting pita. Rencananya antara bulan depan atau April 2025 setelah lebaran,” tegas Andry Ciu.
Sementara sampai dua tahun ke depan, Aion masih fokus memenuhi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40 persen.
Baru setelah itu, angka di atas bakal ditingkatkan. Menjadi sekitar 60 persen satu tahun berikutnya.
Patut diketahui, pabrik Aion di Cikampek akan menjadi tulang punggung guna membuat produk-produk setir kanan.
Dibantu dengan fasilitas produksi di Thailand. Sehingga kedua tempat tersebut bakal merakit mobil listrik yang berbeda.
Dengan begitu kendaraan roda empat setrum yang diproduksi, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para konsumen di Tanah Air serta sejumlah negara tetangga.
“Kami ada rencana ekspor ke beberapa negara yang belum terdapat mobil Aion. Contoh paling dekat adalah Australia,” pungkas Andry Ciu.
Indonesia sendiri dipandang sebagai lokasi strategis, untuk memperluas pasar Aion di kawasan Asia Tenggara serta tempat-tempat lain.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 April 2025, 17:00 WIB
25 April 2025, 14:00 WIB
25 April 2025, 10:00 WIB
25 April 2025, 09:00 WIB
25 April 2025, 08:00 WIB
Terkini
25 April 2025, 22:00 WIB
Francesco Bagnaia menebar ancaman ke Marc Marquez jelang balapan MotoGP Spanyol 2025 di Sirkuit Jerez
25 April 2025, 20:00 WIB
Sedikitnya 26 kendaraan disita KPK terkait dugaan korupsi bank BJB, termasuk Royal Enfield milik Ridwan Kamil
25 April 2025, 18:09 WIB
Chery Group saat ini punya belasan sub merek untuk menyasar berbagai konsumen, mulai bawa double cabin
25 April 2025, 18:00 WIB
Pikap listrik baru dari startup Amerika Serikat, Slate Auto punya konsep serupa dengan Toyota Hilux Rangga
25 April 2025, 17:00 WIB
Volkswagen pilih Malaysia buat menjadi basis produksi kendaraan di Asia Tenggara ketimbang Indonesia
25 April 2025, 16:26 WIB
Melakukan perawatan rutin motor setelah digunakan berjalan jauh pada libur lebaran merupakan sebuah kewajiban
25 April 2025, 15:31 WIB
Polisi menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas seperti ganjil genap Puncak Bogor untuk mengurangi kemacetan
25 April 2025, 14:00 WIB
DPR sebut transisi EV di RI belum optimal dan berdampak pada penjualan, perlu ada penyesuaian kebijakan