Cina Perketat Ekspor Kendaraan Listrik Mulai Tahun Depan
30 September 2025, 17:30 WIB
Penjualan Nissan semakin turun di Indonesia maupun global, pengamat ungkap sejumlah alasan di baliknya
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur asal Jepang, Nissan mengalami berbagai tantangan baik di negara asalnya maupun pasar global. Persaingan juga semakin ketat di era elektrifikasi.
Penjualan Nissan di Indonesia di Januari-Mei 2025 alami penurunan secara year-on-year dari tahun sebelumnya.
Lalu sepanjang Mei 2025, angka penjualan Nissan secara ritel (penyaluran dari diler ke konsumen) hanya tercatat 76 unit.
Sedangkan mobil listrik mereka Leaf EV (Electric Vehicle) belum diketahui jelas bagaimana nasibnya. Nissan tak lagi menyalurkan model tersebut ke diler-diler.
Pencapaian Nissan tertinggal jauh dari kompetitor lain asal Jepang. Pengamat menilai ada beberapa hal yang berpeluang menjadi faktor di balik turunnya popularitas Nissan.
Misal, desain kendaraan. Tampilan eksterior lini produk Nissan terkhusus di Indonesia dinilai tidak memiliki daya pikat tersendiri buat konsumen.
“Jika ada konsumen yang beli, lebih kepada reputasi Nissan di masa lalu,” kata Bebin Djuana, pengamat otomotif ketika dihubungi KatadataOTO pada Kamis (19/05).
Padahal dari sisi teknologi Nissan terbilang mumpuni. Sama seperti Toyota, mereka punya produk mobil hybrid yang dikenal dengan nama e-Power.
Teknologi hybrid tersebut diklaim unggul karena mesin bensin hanya berperan sebagai generator baterai. Sehingga roda sepenuhnya digerakkan oleh motor elektrik.
e-Power sudah disematkan ke model seperti Kicks dan terbarunya MPV (Multi Purpose Vehicle) andalan mereka yakni Serena.
“Dari sisi teknologi, sebetulnya Nissan Kicks sangat menarik. Sayangnya pesan atau informasi itu tidak sampai ke masyarakat luas,” kata Bebin.
Nissan perlu memikirkan strategi agar bisa tetap relevan di tengah memanasnya persaingan otomotif dalam negeri.
Kehadiran produk-produk dari Cina dengan harga murah, teknologi berlimpah dan desain kekinian perlu jadi perhatian Nissan.
“Jadilah tersisa reputasi masa lalu bagi yang masih ingat dan konsumen setia Nissan. Untuk mengejar ketertinggalan agar tetap diperhitungkan di pasar, dibutuhkan produk yang istimewa,” tegas dia.
Sekadar informasi, selain mobil hybrid dan EV Nissan juga punya SUV (Sport Utility Vehicle) Terra. Mereka juga berencana menghadirkan generasi terbaru X-Trail dengan tambahan teknologi hybrid.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 September 2025, 17:30 WIB
29 September 2025, 11:00 WIB
26 September 2025, 17:00 WIB
24 September 2025, 17:00 WIB
24 September 2025, 13:00 WIB
Terkini
30 September 2025, 23:00 WIB
Marc Marquez dalam kepercayaan diri tinggi dalam menyambut gelaran MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
30 September 2025, 22:00 WIB
Bus hidrogen hasil dari pengembangan Isuzu bareng Toyota akan dijadikan sebagai alat transportasi umum
30 September 2025, 21:00 WIB
Motor milik Francesco Bagnaia sempat berasap menjelang akhir MotoGP Jepang 2025, penyebabnya masih misterius
30 September 2025, 20:13 WIB
Castrol Indonesia menghadirkan pembalap MotoGP Johann Zarco dalam peluncuran produk pelumas terbarunya
30 September 2025, 18:17 WIB
Jepang memiliki versi LCGC-nya sendiri yang banyak digunakan termasuk di area perkotaan yakni kei car
30 September 2025, 17:30 WIB
Cina bakal memperketat ekspor kendaraan listrik mulai tahun depan untuk jaga reputasi perusahaan di pasar global
30 September 2025, 15:00 WIB
Bos Aprilia memberikan tanggapan setelah kedua pembalapnya terlibat kecelakaan pada MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 14:00 WIB
Banyak pihak yang menantikan Marc Marquez meraih kemenangan di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti