Cina Siapkan Aturan Terkait Door Handle Model Flush
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Penjualan Nissan semakin turun di Indonesia maupun global, pengamat ungkap sejumlah alasan di baliknya
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur asal Jepang, Nissan mengalami berbagai tantangan baik di negara asalnya maupun pasar global. Persaingan juga semakin ketat di era elektrifikasi.
Penjualan Nissan di Indonesia di Januari-Mei 2025 alami penurunan secara year-on-year dari tahun sebelumnya.
Lalu sepanjang Mei 2025, angka penjualan Nissan secara ritel (penyaluran dari diler ke konsumen) hanya tercatat 76 unit.
Sedangkan mobil listrik mereka Leaf EV (Electric Vehicle) belum diketahui jelas bagaimana nasibnya. Nissan tak lagi menyalurkan model tersebut ke diler-diler.
Pencapaian Nissan tertinggal jauh dari kompetitor lain asal Jepang. Pengamat menilai ada beberapa hal yang berpeluang menjadi faktor di balik turunnya popularitas Nissan.
Misal, desain kendaraan. Tampilan eksterior lini produk Nissan terkhusus di Indonesia dinilai tidak memiliki daya pikat tersendiri buat konsumen.
“Jika ada konsumen yang beli, lebih kepada reputasi Nissan di masa lalu,” kata Bebin Djuana, pengamat otomotif ketika dihubungi KatadataOTO pada Kamis (19/05).
Padahal dari sisi teknologi Nissan terbilang mumpuni. Sama seperti Toyota, mereka punya produk mobil hybrid yang dikenal dengan nama e-Power.
Teknologi hybrid tersebut diklaim unggul karena mesin bensin hanya berperan sebagai generator baterai. Sehingga roda sepenuhnya digerakkan oleh motor elektrik.
e-Power sudah disematkan ke model seperti Kicks dan terbarunya MPV (Multi Purpose Vehicle) andalan mereka yakni Serena.
“Dari sisi teknologi, sebetulnya Nissan Kicks sangat menarik. Sayangnya pesan atau informasi itu tidak sampai ke masyarakat luas,” kata Bebin.
Nissan perlu memikirkan strategi agar bisa tetap relevan di tengah memanasnya persaingan otomotif dalam negeri.
Kehadiran produk-produk dari Cina dengan harga murah, teknologi berlimpah dan desain kekinian perlu jadi perhatian Nissan.
“Jadilah tersisa reputasi masa lalu bagi yang masih ingat dan konsumen setia Nissan. Untuk mengejar ketertinggalan agar tetap diperhitungkan di pasar, dibutuhkan produk yang istimewa,” tegas dia.
Sekadar informasi, selain mobil hybrid dan EV Nissan juga punya SUV (Sport Utility Vehicle) Terra. Mereka juga berencana menghadirkan generasi terbaru X-Trail dengan tambahan teknologi hybrid.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Desember 2025, 20:00 WIB
18 Desember 2025, 18:00 WIB
17 Desember 2025, 21:00 WIB
17 Desember 2025, 18:00 WIB
17 Desember 2025, 17:00 WIB
Terkini
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang
18 Desember 2025, 18:00 WIB
Volkswagen resmi menutup pabrik di Jerman untuk pertama kalinya, alami kerugian dan banyak tantangan
18 Desember 2025, 17:07 WIB
Menggunakan oli palsu bisa merusak berbagai komponen mesin motor, sehingga berujung merugikan konsumen
18 Desember 2025, 16:00 WIB
Gaikindo memberikan banyak masukan kepada pemerintah agar penjualan mobil baru pada 2026 bisa kembali pulih
18 Desember 2025, 15:00 WIB
Operasional angkutan barang mulai dari Palembang sampai Banyuwangi dibatasi selama libur Nataru 2025-2026
18 Desember 2025, 14:00 WIB
Beragam motor baru meramaikan pasar pada 2025, seperti yang mencuri perhatian new Honda Vario dan Satria Pro