Honda ADV 160 Terbaru Dominasi Penjualan di IMOS 2025
30 September 2025, 13:00 WIB
Strategi elektrifikasi dinilai kurang tepat lalu gagal meger dengan Honda, Nissan berjuang di pasar otomotif
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur asal Jepang, Nissan masih harus berjuang lebih keras untuk bertahan di industri otomotif. Khususnya di tengah gempuran produk Cina yang semakin membanjir.
Menurut laporan Carscoops, dikutip Minggu (27/04) Nissan disebut akan mengumumkan kerugian finansial sekitar 5 miliar USD (Rp 84,1 triliun dalam kurs rupiah) selama di tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2025.
Kerugian itu disebut sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Nissan. Menurut pihak Nissan, restrukturisasi jadi salah satu penyebab kerugian besar tersebut.
Perlu diketahui, Nissan sebelumnya sempat melakukan pembicaraan bersama Honda terkait merger. Hanya saja diskusi tersebut tidak menemukan titik terang.
Penyebabnya, Honda mau menjadikan Nissan sebuah subsidiari alih-alih perusahaan rekanan.
Guna mempertahankan perusahaan, Nissan telah melepas 9.000 tenaga kerja, menutup sejumlah fasilitas produksi dan menghentikan penjualan sejumlah model.
Namun, Nissan bersama Honda dan Mitsubishi berkomitmen untuk tetap berkolaborasi dalam pengembangan elektrifikasi di tengah kuatnya persaingan EV (Electric Vehicle) dari manufaktur Tiongkok.
Terbarunya, Nissan tengah menyiapkan kendaraan elektrifikasi anyar pakai basis mobil konsep Hyper Tourer. Versi produksinya akan dijual pakai teknologi hybrid (e-Power) sebagai generasi keempat Elgrand.
PT NMDI (Nissan Motor Distributor Indonesia), distributor resmi Nissan di RI menegaskan bahwa sejauh ini Indonesia tidak terdampak keputusan seperti batalnya merger Nissan dengan Honda.
“Kalau saya rasa sih pasar Indonesia tidak ya, karena kan ordering (unit) kita sudah fix sekarang,” kata Caca Tobing, National Sales Head PT NMDI beberapa waktu lalu.
Penjualan Nissan di Indonesia diklaim masih baik, apalagi setelah kehadiran MPV (Multi Purpose Vehicle) hybrid Serena e-Power.
Untuk bertahan di tengah ketatnya persaingan elektrifikasi Tanah Air, Nissan akan memperkenalkan model HEV (Hybrid Electric Vehicle) baru. Salah satunya diduga kuat X-Trail e-Power e-4orce.
“Menurut kita, e-Power (teknologi hybrid Nissan) itu jawaban dari kebutuhan pelanggan Indonesia,” tegas Caca.
Sekadar informasi, Nissan memiliki satu model BEV (Battery Electric Vehicle) yakni Leaf. Lalu ada dua model hybrid, Serena e-Power dan Kicks e-Power.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 September 2025, 13:00 WIB
28 September 2025, 11:00 WIB
27 September 2025, 09:00 WIB
26 September 2025, 20:00 WIB
26 September 2025, 10:00 WIB
Terkini
30 September 2025, 22:00 WIB
Bus hidrogen hasil dari pengembangan Isuzu bareng Toyota akan dijadikan sebagai alat transportasi umum
30 September 2025, 21:00 WIB
Motor milik Francesco Bagnaia sempat berasap menjelang akhir MotoGP Jepang 2025, penyebabnya masih misterius
30 September 2025, 20:13 WIB
Castrol Indonesia menghadirkan pembalap MotoGP Johann Zarco dalam peluncuran produk pelumas terbarunya
30 September 2025, 18:17 WIB
Jepang memiliki versi LCGC-nya sendiri yang banyak digunakan termasuk di area perkotaan yakni kei car
30 September 2025, 17:30 WIB
Cina bakal memperketat ekspor kendaraan listrik mulai tahun depan untuk jaga reputasi perusahaan di pasar global
30 September 2025, 15:00 WIB
Bos Aprilia memberikan tanggapan setelah kedua pembalapnya terlibat kecelakaan pada MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 14:00 WIB
Banyak pihak yang menantikan Marc Marquez meraih kemenangan di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
30 September 2025, 13:00 WIB
Honda ADV 160 terbaru sukses membukukan penjualan sampai ratusan unit selama lima hari IMOS 2025 berlangsung