Alasan Mazda Tambah Diler di Tanah Air saat Penjualan Mobil Lesu
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Neta akui penjualan di awal tahun 2024 penuh tantangan sehingga hanya mampu menjual sebanyak 58 unit
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – PT Neta Auto Indonesia atau Neta akui penjualan di awal tahun 2024 terbilang berat untuk mereka. Hal ini terlihat dari angka retailsales periode Januari - Februari yang hanya mencapai 58 unit.
Yusuf Anshori, Brand & Marketing Director Neta Auto Indonesia mengungkap bahwa situasi tersebut sebenarnya tidak hanya terjadi pada perusahaan tempatnya bekerja. Pasalnya hampir semua merek mengalami situasi serupa.
“Kalau dilihat secara keseluruhan, pasar otomotif memang menantang hingga menyebabkan terjadi penurunan dan berdampak pada Neta,” ungkapnya.
Ada banyak faktor mengapa situasi di awal tahun berat, termasuk penyelenggaraan pemilu. Masyarakat akhirnya lebih memilih untuk menunda pembelian kendaraan dan menunggu hingga situasi memang aman.
Namun Neta tidak mau berdiam diri dan telah menyiapkan beragam cara untuk memperbaiki situasi. Salah satunya dengan meluncurkan serta memproduksi secara lokal mobil yang dijual di Indonesia.
“Kalau kita memproduksi kendaraan secara lokal dan mendapat TKDN sebesar 40 persen maka akan diberikan insentif dari pemerintah. Jadi bisa menjual produk bagus, fitur lengkap tetapi harganya kompetitif,” tambahnya.
Mobil tersebut rencananya masuk ke segmen small SUV serta Medium SUV. Berkat ini pelanggan bisa memiliki lebih banyak pilihan dan menyesuaikan kebutuhannya masing-masing.
Rencana tersebut akan dimulai pada Mei 2024 dan dikirim ke pelanggan di bulan berikutnya. Proses perakitan bakal memanfaatkan fasilitas Handal Indonesia Motor dengan kapasitas produksi mencapai 27.000 unit per tahun.
“Itu adalah kapasitas untuk merek Neta saja, jadi bukan gabungan dengan merek lain,” tambah Fajrul Ilhami, External Affairs and Product Director PT Neta Auto Indonesia.
Selain itu Neta juga berencana untuk menambah jumlah diler di Indonesia. Perusahaan asal China tersebut menargetkan memiliki 40 outlet yang tersebar diberbagai kota besar hingga akhir 2024.
Dengan tersebarnya diler maka diharapkan masyarakat bisa lebih mudah membeli serta merawat kendaraan. Sehingga pelanggan percaya diri dalam menggunakan kendaraan listrik sebagai alat transpotasi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
14 Oktober 2024, 10:00 WIB
14 Oktober 2024, 07:00 WIB
12 Oktober 2024, 20:00 WIB
12 Oktober 2024, 09:00 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing