Penjualan BYD Lampaui Toyota di Awal 2025, Selisih Ribuan Unit
16 Mei 2025, 15:00 WIB
Neta akui penjualan di awal tahun 2024 penuh tantangan sehingga hanya mampu menjual sebanyak 58 unit
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – PT Neta Auto Indonesia atau Neta akui penjualan di awal tahun 2024 terbilang berat untuk mereka. Hal ini terlihat dari angka retailsales periode Januari - Februari yang hanya mencapai 58 unit.
Yusuf Anshori, Brand & Marketing Director Neta Auto Indonesia mengungkap bahwa situasi tersebut sebenarnya tidak hanya terjadi pada perusahaan tempatnya bekerja. Pasalnya hampir semua merek mengalami situasi serupa.
“Kalau dilihat secara keseluruhan, pasar otomotif memang menantang hingga menyebabkan terjadi penurunan dan berdampak pada Neta,” ungkapnya.
Ada banyak faktor mengapa situasi di awal tahun berat, termasuk penyelenggaraan pemilu. Masyarakat akhirnya lebih memilih untuk menunda pembelian kendaraan dan menunggu hingga situasi memang aman.
Namun Neta tidak mau berdiam diri dan telah menyiapkan beragam cara untuk memperbaiki situasi. Salah satunya dengan meluncurkan serta memproduksi secara lokal mobil yang dijual di Indonesia.
“Kalau kita memproduksi kendaraan secara lokal dan mendapat TKDN sebesar 40 persen maka akan diberikan insentif dari pemerintah. Jadi bisa menjual produk bagus, fitur lengkap tetapi harganya kompetitif,” tambahnya.
Mobil tersebut rencananya masuk ke segmen small SUV serta Medium SUV. Berkat ini pelanggan bisa memiliki lebih banyak pilihan dan menyesuaikan kebutuhannya masing-masing.
Rencana tersebut akan dimulai pada Mei 2024 dan dikirim ke pelanggan di bulan berikutnya. Proses perakitan bakal memanfaatkan fasilitas Handal Indonesia Motor dengan kapasitas produksi mencapai 27.000 unit per tahun.
“Itu adalah kapasitas untuk merek Neta saja, jadi bukan gabungan dengan merek lain,” tambah Fajrul Ilhami, External Affairs and Product Director PT Neta Auto Indonesia.
Selain itu Neta juga berencana untuk menambah jumlah diler di Indonesia. Perusahaan asal China tersebut menargetkan memiliki 40 outlet yang tersebar diberbagai kota besar hingga akhir 2024.
Dengan tersebarnya diler maka diharapkan masyarakat bisa lebih mudah membeli serta merawat kendaraan. Sehingga pelanggan percaya diri dalam menggunakan kendaraan listrik sebagai alat transpotasi.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 15:00 WIB
15 Mei 2025, 17:00 WIB
14 Mei 2025, 13:00 WIB
14 Mei 2025, 10:00 WIB
14 Mei 2025, 09:00 WIB
Terkini
19 Mei 2025, 21:01 WIB
Terjadi kecelakaan antara tujuh pemotor dan kereta api Malioboro di Magetan, mengakibatkan empat orang tewas
19 Mei 2025, 20:00 WIB
Kementerian Perindustrian sebut produsen EV banyak yang ingin masuk ke Indonesia akibat tingginya tarif impor AS
19 Mei 2025, 19:00 WIB
Marc Marquez bakal kembali berburu poin di MotoGP Inggris 2025 untuk mengokohkan posisi di puncak klasemen
19 Mei 2025, 18:00 WIB
Gofar Hilman ubah Suzuki S-Presso jadi menyerupai Jimny dengan penambahan beragam body kit kustom menarik
19 Mei 2025, 17:00 WIB
Honda resmi menjual mobil listrik e:N1 secara terbatas di Malaysia, harganya mulai dari Rp 573 jutaan
19 Mei 2025, 16:01 WIB
Pengguna smartphone alami kerusakan kamera HP setelah merekam sensor Lidar Volvo EX90, ini penyebabnya
19 Mei 2025, 15:32 WIB
500 ribu ojol siap menggeruduk Jakarta besok untuk melakukan demo di sejumlah lokasi yang telah ditentukan
19 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga mobil Daihatsu di sejumlah daerah berpeluang naik apabila diskon opsen ditiadakan oleh Pemda setempat