Hyundai Produksi 120.000 Sel Baterai Per Hari, Sasar Pasar Ekspor
14 Mei 2025, 22:30 WIB
Lini mobil listrik Kia akan dirakit lokal dalam waktu dekat, masih mengincar insentif dari pemerintah
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Insentif mobil listrik merupakan kebijakan ditetapkan pemerintah untuk mendorong daya beli masyarakat serta menarik investor agar membangun pabrik di Indonesia.
Salah satu persyaratan perlu dipenuhi oleh pabrikan adalah TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 40 persen.
Saat ini baru ada dua model mobil listrik penerima insentif yakni Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev. Pemberian subsidi itu juga membuat harga mobil listrik jadi lebih rendah.
Kia sebagai salah satu merek yang menawarkan model kendaraan listrik juga berminat mendapatkan insentif. Hanya saja unit ditawarkan saat ini masih berstatus CBU (Completely Built Up) atau impor utuh.
Meski begitu pihak pabrikan menegaskan mobil listrik Kia akan dirakit lokal, seperti disampaikan oleh Ario Soerjo, Marketing and Development Division Head PT KIA (Kreta Indo Arta).
Menurut dia pihaknya sedang dalam tahap proses. Ia menjelaskan rencana awal Kia adalah untuk memproduksi lokal lini mobil ICE atau mesin bensin saja.
Namun dalam dua tahun terakhir pemerintah mulai memberlakukan regulasi baru dapat memberikan keuntungan buat mobil listrik terkhusus apabila dirakit lokal.
“Kalau soal listrik masih banyak prosesnya, tapi kita dari awal mau punya unit model yang kita rakit di sini. Rencana secepatnya,” ucap Ario di Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Ia sendiri belum dapat memastikan kapan Kia akan merakit lokal lini kendaraan listrik dan model mana yang didahulukan.
Ario mengatakan regulasi mobil listrik masih terus berubah. Sehingga pengambilan keputusan terkait investasi sampai ekosistem pendukungnya juga perlu dipikirkan matang.
“Kita sangat ingin mendukung program elektrifikasi dan itu bisa macam-macam (wujudnya),” tegas Ario.
Bicara soal fasilitas, sempat ada spekulasi Kia akan pakai pabrik Hyundai mengingat keduanya berada di dalam satu grup di negara asalnya.
Menanggapi hal tersebut Ario masih enggan bicara lebih lanjut terkait fasilitas maupun model yang akan dirakit lokal nantinya.
“Pokoknya kalau bicara (merek) sebelah saya tidak akan menyebut. Apapun itu kita cari cara terefektif dan efisien digunakan untuk kebaikan Kia,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Mei 2025, 22:30 WIB
11 Mei 2025, 08:00 WIB
09 Mei 2025, 22:30 WIB
09 Mei 2025, 19:29 WIB
09 Mei 2025, 16:00 WIB
Terkini
14 Mei 2025, 22:30 WIB
Hyundai produksi 120.000 sel baterai per hari dan bisa memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional
14 Mei 2025, 22:00 WIB
Para konsumen yang memesan Aion V wajib bersabar, sebab pengiriman mobil listrik ini mengalami keterlambatan
14 Mei 2025, 21:03 WIB
Jaringan Mobil Car Care terus bertambah untuk memudahkan konsumen mendapatkan produk Mobil Lubricants
14 Mei 2025, 20:36 WIB
Kejar target ekspor 3 juta unit di 2025, Toyota ungkap perjanjian dagang bisa jadi solusi yang menguntungkan
14 Mei 2025, 19:14 WIB
Bos Ducati mengaku bakal membantu Francesco Bagnaia untuk bangkit dan menemukan performa terbaik di MotoGP
14 Mei 2025, 18:47 WIB
Merek mobil listrik Nio tertarik investasi di Indonesia, Dubes RI untuk Cina tawarkan Astra ambil peluang
14 Mei 2025, 16:00 WIB
Pindad menjalin kerja sama dengan KG Mobility Corporation untuk memproduksi mobil maupun bus listrik nasional
14 Mei 2025, 15:00 WIB
Korlantas Polri baru saja membentuk tim khusus untuk menindak para pelanggar truk ODOL yang sering terjadi