Bocoran Spesifikasi Aito M9 yang Disinyalir Masuk RI
10 Agustus 2025, 19:00 WIB
Memiliki beragam keunggulan, mobil listrik Huawei Aito M5 segera mengaspal untuk pasar otomotif China
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Terus melebarkan bisnisnya Huawei menegaskan pihaknya segera meluncurkan mobil listrik di China. Memiliki beragam keunggulan, salah satu yang menarik perhatian dan menjadi andalan mobil llistrik Huawei ialah hadirnya sistem operasi HarmonyOS.
Melalui media sosial, Huawei mengungumumkan bila mobil pertamanya itu akan mulai dikirm ke Shanghai, China dalam waktu dekat. Pada Desember lalu, Huawei Richard Yu selaku CEO grup bisnis konsumen secara resmi memperkenalkan mobil canggih bernama Aito M5.
Meski demikian, perusahaan telekomunikasi tersebut menegaskan, pihaknya tidak sendiri. Untuk melakukan produksi mobil andalannya tersebut, Huawei akan bekerja sama dengan produsen mobil, khususnya terkait fitur otonom dan teknologi lainnya.
Seres merupakan perusahaan pembuat mobil di balik Aito M5. Perusahaan tersebut juga dikenal sebagai SF Motors dan merupakan anak perusahaan pembuat mobil Sokon yang berbasis di Silicon Valley, China.
Melalui situs resminya, Aito menyebut, mobil di segmen SUV tersebut memiliki harga jual 249.800 yuan atau setara dengan Rp568 juta setelah mendapatkan subsidi.
Sejalan dengan hal ini, Tesla sebagai saingan terberat kendaraan justru menaikan harga pada Desember 2021 lalu. Pasca subsidi, Model Y di China dijual 301.840 yuan atau setara dengan Rp687 juta. Angka tersebut mengalami peningkatan 21.088 yuan atau setara dengan Rp48 juta.
Sebagai informasi, Aito M5 dilengkapi dengan tangki bahan bakar untuk memperluas jangkauan mengemudi ketika baterai kehabisan daya. Hal ini mirip dengan mobil milik Li Auto yakni Li One.
Merupakan salah satu perusahaan startup di China, Li Auto menegaskan pihaknya telah melakukan distribusi hingga 8.414 mobil pada Februari 2022. Angka terseut jauh lebih tinggi dibandingkan mobil listri Xpeng yakni 6.225 unit.
Melihat perkembangan mobil listrik di China, beberapa perusahaan rintisan dan teknologi tertarik untuk mengambil peran pada celah tersebut. Meski demikian, Tesla dan BYD berhasil masih mendominasi penjualan hingga saat ini.
Pada tahun 2021, pendapatan Tesla di China berhasil naik menjadi 26 persen dari total penghasilannya secara global. Padahal, pada 2019, kontribusi pendapatan dari negeri Tirai Bambu hanya di angka 12 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Agustus 2025, 19:00 WIB
08 Agustus 2025, 21:53 WIB
05 Agustus 2025, 21:00 WIB
31 Juli 2025, 17:00 WIB
23 Juli 2025, 22:26 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu