Mitsubishi Destinator Raih Bintang Lima Tes Tabrak ASEAN NCAP
15 November 2025, 09:00 WIB
Sama seperti XPander, Mitsubishi XForce juga direncanakan punya varian hybrid namun belum jelas kapan realisasinya
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Seperti laporan TrenOto dari Japan Mobility Show pada Oktober lalu, Mitsubishi berencana memproduksi varian hybrid dari Xpander. Bertepatan dengan seremoni mulai dikirimnya XForce ke konsumen Kamis (16/11/23) kemarin, PT Mitusbishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) juga berencana melansir SUV kompak terbarunya ini akan dilengkapi varian hybrid.
Atsushi Kurita, Presiden Direktur MMKSI menyebut pertimbangan akan diproduksi Mitsubishi XForce Hybrid adalah melihat beberapa kompetitornya. Sebut saja Toyota Yaris Cross Hybrid seta pendatang baru dari China yang kehadirannya cukup menyita perhatian konsumen Indonesia yakni Chery Omoda 5 Hybrid.
"Sejujurnya di Indonesia kami akan melihat kondisi pasar terlebih dahulu, kompetitor sudah memasarkan hybrid di segmen yang sama dengan XForce. Dan saat ini kami sedang mempelajari serta akan siap untuk mengenalkan SUV kompak hybrid di masa depan," jelas Kurita.
Yang menarik, MMKSI sampai saat ini tidak berminat untuk menghadirkan varian hybrid Mitsubishi dalam bentuk impor. Meski kita ketahui bahwa di negara lain seperti Thailand memiliki insentif menarik pada kendaraan-kendaraan hybrid.
"Kami tetap mempercayakan pabrik MMKI (PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia) yang akan memproduksi XForce hybrid. Kami tidak ingin mengenalkan model hybrid impor karena memang tidak diperkenankan oleh pemerintah," ungkap Kurita.
Benturan regulasi yang dihadapi pabrikan di Indonesia sangat berbeda dengan di Thailand. Karena di Negeri Gajah Putih aturan-aturannya sudah sangat jelas terhadap mobil teknologi ramah lingkungan.
Insentif kendaraan hybrid di Thailand tergolong besar. Ini membuat harga mobil ramah lingkungan dengan teknologi yang lebih kompleks bisa hampir sama jika dibandingkan mobil pembakaran dalam atau ICE.
XForce sendiri kemungkinan besar akan menggunakan sistem hybrid paralel. Memiliki cara kerja mengandalkan kombinasi mesin konvensional dengan motor listrik.
Ini artinya kedua sumber tenaga mesin dan motor akan langsung terhubung ke roda penggerak. Keduanya bekerja berdampingan atau bergantian tergantung kebutuhan selama pengendaraan.
Motor listrik otomatis bekerja saat mode efisiensi. Kemudian saat membutuhkan performa maksimal mesin konvensional akan mensupport sehingga efisiensi BBM bisa optimal.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 November 2025, 09:00 WIB
30 Oktober 2025, 08:20 WIB
29 Oktober 2025, 11:00 WIB
15 Oktober 2025, 21:00 WIB
29 September 2025, 13:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang