Chery Serahkan Tiggo 8 CSH ke 100 Konsumen Pertama
24 Mei 2025, 15:36 WIB
Mobil hybrid buatan China mulai merambah pasar otomotif Indonesia, merek-merek Jepang perlu siapkan strategi
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pabrikan otomotif Jepang di Indonesia lebih banyak menghadirkan mobil hybrid kepada konsumen, dengan pertimbangan infrastruktur yang lebih mudah dan harga kompetitif.
Sedangkan mayoritas merek China memboyong mobil listrik dengan jangkauan harga Rp 180 jutaan-Rp 500 jutaan ke atas. Namun belakangan sejumlah pabrikan Tiongkok mulai bermain di mobil hybrid.
Hal tersebut bakal menjadi tantangan baru buat merek Jepang di Tanah Air. Sebab harga kendaraan dari manufaktur Tiongkok berpeluang berada di bawah model serupa di kelasnya.
Melihat fenomena tersebut, pengamat otomotif menilai brand Jepang harus mulai waspada terhadap kehadiran banyak kompetitor baru.
“Misalnya memperbanyak pembuatan parts sederhana di Indonesia dan mempercepat inovasi desain kendaraan HEV (Hybrid Electric Vehicle), EV (Electric Vehicle) atau ICE (Internal Combustion Engine) yang menggunakan biofuel murah, sesuai kebutuhan spesifik pasar-pasar baru di Indonesia,” kata Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif dan akademisi ITB (Institut Teknologi Bandung) kepada KatadataOTO belum lama ini.
Optimalisasi produksi lokal atau peningkatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dapat disebut bisa membantu pabrikan buat menurunkan harga mobil hybrid mereka di Indonesia.
Mengingat daya beli masyarakat memang masih terbilang terbatas, jadi menantang untuk bersaing dengan produk-produk China.
“Strategisnya Toyota (dan merek-merek Jepang lainnya) bisa melakukan lobbying insentif eksklusif dari pemerintah untuk produksi hybrid lokal,” tegas Yannes.
Kemudian gencar melakukan sosialisasi serta edukasi kepada para konsumen yang ada di Indonesia. Harapannya agar pelanggan tetap loyal dan tidak beralih di tengah gempuran produk China.
Sebagai informasi, salah satu pabrik China yang membawa mobil hybrid adalah Jaecoo J7 SHS (Super Hybrid System). Model PHEV tersebut meluncur di IIMS (Indonesia International Motor Show) 2025, ditawarkan dengan estimasi harga Rp 599 jutaan.
Jika dibandingkan, PHEV bikinan merek Jepang masih dijual di atas Rp 1 miliar. Ambil contoh Toyota RAV4 GR Sport dan Mazda CX-80 PHEV.
PHEV jadi opsi menarik karena bisa diisi bensin dan di-charge layaknya mobil listrik. Sehingga penggunaan bahan bakar disebut semakin efisien berkat bantuan baterai dan motor elektrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Mei 2025, 15:36 WIB
24 Mei 2025, 09:00 WIB
23 Mei 2025, 22:30 WIB
22 Mei 2025, 15:47 WIB
22 Mei 2025, 09:00 WIB
Terkini
25 Mei 2025, 21:00 WIB
Xpeng bakal perkenalkan tiga model baru hingga akhir 2025 yang sudah dibekali beragam keunggulan menarik
25 Mei 2025, 20:48 WIB
Marco Bezzecchi secara mengejutkan bisa menjadi pemenang dalam balapan MotoGP Inggris 2025 di Silverstone
25 Mei 2025, 19:00 WIB
Mario Suryo Aji memilih naik ke meja operasi untuk menyembuhkan cedera dislokasi bahu yang sedang dialami
25 Mei 2025, 17:45 WIB
PT HPM yakin Honda Brio generasi kedua masih tetap diminati walaupun tanpa ubahan mayor selama tujuh tahun
25 Mei 2025, 11:00 WIB
Pemerintah terus buka peluang kerja sama dengan TIongkok, RI berpeluang dibanjiri banyak mobil Cina tahun ini
25 Mei 2025, 09:00 WIB
Alva Auto mengaku berencana untuk merambah sejumlah negara untuk memasarkan motor listrik di masa mendatang
25 Mei 2025, 06:07 WIB
Autochem hadir di Mandalika Festival of Speed 2025 untuk mendukung drifter muda di kawasan Lombok dan Bali
24 Mei 2025, 22:52 WIB
Sprint race MotoGP Inggris 2025 dimenangkan oleh Alex Marquez, Bagnaia akhiri balapan di posisi keenam