Suzuki Fronx Bisa Dipesan, Unit Dikirim Setelah GIIAS 2025
08 April 2025, 17:00 WIB
Mobil hybrid buatan China mulai merambah pasar otomotif Indonesia, merek-merek Jepang perlu siapkan strategi
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pabrikan otomotif Jepang di Indonesia lebih banyak menghadirkan mobil hybrid kepada konsumen, dengan pertimbangan infrastruktur yang lebih mudah dan harga kompetitif.
Sedangkan mayoritas merek China memboyong mobil listrik dengan jangkauan harga Rp 180 jutaan-Rp 500 jutaan ke atas. Namun belakangan sejumlah pabrikan Tiongkok mulai bermain di mobil hybrid.
Hal tersebut bakal menjadi tantangan baru buat merek Jepang di Tanah Air. Sebab harga kendaraan dari manufaktur Tiongkok berpeluang berada di bawah model serupa di kelasnya.
Melihat fenomena tersebut, pengamat otomotif menilai brand Jepang harus mulai waspada terhadap kehadiran banyak kompetitor baru.
“Misalnya memperbanyak pembuatan parts sederhana di Indonesia dan mempercepat inovasi desain kendaraan HEV (Hybrid Electric Vehicle), EV (Electric Vehicle) atau ICE (Internal Combustion Engine) yang menggunakan biofuel murah, sesuai kebutuhan spesifik pasar-pasar baru di Indonesia,” kata Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif dan akademisi ITB (Institut Teknologi Bandung) kepada KatadataOTO belum lama ini.
Optimalisasi produksi lokal atau peningkatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dapat disebut bisa membantu pabrikan buat menurunkan harga mobil hybrid mereka di Indonesia.
Mengingat daya beli masyarakat memang masih terbilang terbatas, jadi menantang untuk bersaing dengan produk-produk China.
“Strategisnya Toyota (dan merek-merek Jepang lainnya) bisa melakukan lobbying insentif eksklusif dari pemerintah untuk produksi hybrid lokal,” tegas Yannes.
Kemudian gencar melakukan sosialisasi serta edukasi kepada para konsumen yang ada di Indonesia. Harapannya agar pelanggan tetap loyal dan tidak beralih di tengah gempuran produk China.
Sebagai informasi, salah satu pabrik China yang membawa mobil hybrid adalah Jaecoo J7 SHS (Super Hybrid System). Model PHEV tersebut meluncur di IIMS (Indonesia International Motor Show) 2025, ditawarkan dengan estimasi harga Rp 599 jutaan.
Jika dibandingkan, PHEV bikinan merek Jepang masih dijual di atas Rp 1 miliar. Ambil contoh Toyota RAV4 GR Sport dan Mazda CX-80 PHEV.
PHEV jadi opsi menarik karena bisa diisi bensin dan di-charge layaknya mobil listrik. Sehingga penggunaan bahan bakar disebut semakin efisien berkat bantuan baterai dan motor elektrik.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
08 April 2025, 17:00 WIB
31 Maret 2025, 16:17 WIB
26 Maret 2025, 19:00 WIB
26 Maret 2025, 13:47 WIB
25 Maret 2025, 22:01 WIB
Terkini
11 April 2025, 17:00 WIB
Banderol ditawarkan mulai dari Rp 200 jutaan, berikut rangkuman daftar harga SUV murah per April 2025
11 April 2025, 16:00 WIB
Konsumsi BBM di Libur Lebaran 2025 diklaim mengalami penurunan dibanding tahun lalu karena banyak pemudik pakai EV
11 April 2025, 15:40 WIB
BYD Yangwang U7 telah disematkan teknologi suspensi DiSus-Z
11 April 2025, 14:00 WIB
Demi mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi, pihak kepolisian akan menerapkan ganjil genap puncak Bogor
11 April 2025, 12:00 WIB
Tarif impor AS berpotensi memperketat persaingan di industri otomotif Indonesia, namun Toyota tetap optimis
11 April 2025, 10:41 WIB
Wali Kota Jakarta Barat akan mempelebar empat ruas jalan untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi
11 April 2025, 09:00 WIB
Sejumlah harga motor matic murah terpantau mengalami kenaikan pada bulan ini, seperti terjadi pada Honda Beat
11 April 2025, 08:00 WIB
Pembalap Aprilia Racing, Jorge Martin siap kembali setelah absen di tiga seri pertama MotoGP karena cedera