Geely Starship 7 PHEV Bakal Tandingi Chery Tiggo 8 CSH di GIIAS 2025
15 Juli 2025, 12:04 WIB
Mobil hybrid buatan China mulai merambah pasar otomotif Indonesia, merek-merek Jepang perlu siapkan strategi
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pabrikan otomotif Jepang di Indonesia lebih banyak menghadirkan mobil hybrid kepada konsumen, dengan pertimbangan infrastruktur yang lebih mudah dan harga kompetitif.
Sedangkan mayoritas merek China memboyong mobil listrik dengan jangkauan harga Rp 180 jutaan-Rp 500 jutaan ke atas. Namun belakangan sejumlah pabrikan Tiongkok mulai bermain di mobil hybrid.
Hal tersebut bakal menjadi tantangan baru buat merek Jepang di Tanah Air. Sebab harga kendaraan dari manufaktur Tiongkok berpeluang berada di bawah model serupa di kelasnya.
Melihat fenomena tersebut, pengamat otomotif menilai brand Jepang harus mulai waspada terhadap kehadiran banyak kompetitor baru.
“Misalnya memperbanyak pembuatan parts sederhana di Indonesia dan mempercepat inovasi desain kendaraan HEV (Hybrid Electric Vehicle), EV (Electric Vehicle) atau ICE (Internal Combustion Engine) yang menggunakan biofuel murah, sesuai kebutuhan spesifik pasar-pasar baru di Indonesia,” kata Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif dan akademisi ITB (Institut Teknologi Bandung) kepada KatadataOTO belum lama ini.
Optimalisasi produksi lokal atau peningkatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dapat disebut bisa membantu pabrikan buat menurunkan harga mobil hybrid mereka di Indonesia.
Mengingat daya beli masyarakat memang masih terbilang terbatas, jadi menantang untuk bersaing dengan produk-produk China.
“Strategisnya Toyota (dan merek-merek Jepang lainnya) bisa melakukan lobbying insentif eksklusif dari pemerintah untuk produksi hybrid lokal,” tegas Yannes.
Kemudian gencar melakukan sosialisasi serta edukasi kepada para konsumen yang ada di Indonesia. Harapannya agar pelanggan tetap loyal dan tidak beralih di tengah gempuran produk China.
Sebagai informasi, salah satu pabrik China yang membawa mobil hybrid adalah Jaecoo J7 SHS (Super Hybrid System). Model PHEV tersebut meluncur di IIMS (Indonesia International Motor Show) 2025, ditawarkan dengan estimasi harga Rp 599 jutaan.
Jika dibandingkan, PHEV bikinan merek Jepang masih dijual di atas Rp 1 miliar. Ambil contoh Toyota RAV4 GR Sport dan Mazda CX-80 PHEV.
PHEV jadi opsi menarik karena bisa diisi bensin dan di-charge layaknya mobil listrik. Sehingga penggunaan bahan bakar disebut semakin efisien berkat bantuan baterai dan motor elektrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Juli 2025, 12:04 WIB
15 Juli 2025, 07:00 WIB
13 Juli 2025, 09:00 WIB
10 Juli 2025, 18:00 WIB
08 Juli 2025, 16:00 WIB
Terkini
15 Juli 2025, 15:00 WIB
IBID baru saja membuka kantor anyar di Jakarta Timur dengan berbagai fasilitas yang lebih lengkap lagi
15 Juli 2025, 14:00 WIB
Pemerintah DKI berencana bangun tempat parkir di daerah penyangga agar masyarakat tidak bawa kendaraan ke Jakarta
15 Juli 2025, 13:16 WIB
Alex Marquez berhasil menunjukkan talenta istimewanya pada gelaran MotoGP Jerman 2025 akhir pekan kemarin
15 Juli 2025, 12:04 WIB
Dari antara dua model anyar yang diperkenalkan, Geely Starship 7 PHEV diyakini hadir perdana di GIIAS 2025
15 Juli 2025, 11:00 WIB
Jorge Martin dikabarkan bakal kembali balapan di MotoGP Ceko 2025 akhir pekan nanti guna menantang Marquez
15 Juli 2025, 10:00 WIB
Meski sudah dipamerkan tetapi Wuling Mitra EV baru akan diproduksi pada akhir kuartal ketiga tahun ini
15 Juli 2025, 09:00 WIB
Pemerintah minta Wuling hadirkan MPV listrik untuk mendorong industri otomotif yang saat ini melambat
15 Juli 2025, 08:00 WIB
Menurut seorang tenaga penjual, Mitsubishi Destinator bakal menggendong mesin berkubikasi 1.500 cc turbo