Banyak Pabrikan Mobil Listrik Cina, Hankook Cari Celah Peluang
17 Oktober 2025, 13:00 WIB
Setelah Song-L DM-i, ada mobil hybrid BYD lain yang terdaftar di Indonesia berupa pikap yakni Shark PHEV
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – BYD (Build Your Dreams) fokus menghadirkan mobil listrik atau EV (Electric Vehicle) di pasar Indonesia. Mereka juga tengah melakukan pembangunan pabrik sehingga sejumlah modelnya nanti bakal dirakit lokal dan memperoleh insentif.
Namun bukan tidak mungkin BYD memboyong lini elektrifikasi lain seperti mobil hybrid. Mengingat pemerintah bakal memberikan keringanan terkhusus apabila model HEV (Hybrid Electric Vehicle) yang dipasarkan memenuhi sejumlah persyaratan.
Manufaktur asal Tiongkok ini punya beragam lini PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) di negara asalnya. Seperti pikap BYD Shark.
Mobil double cabin tersebut ternyata juga sudah didaftarkan di Indonesia. Mengacu pada laman resmi PDKI (Pangkalan Data Kekayaan Intelektual), BYD Shark didaftarkan dengan nomor permohonan DID2024029221 pada 1 Maret 2024 oleh BYD Company Limited.
Tetapi perlu diingat bahwa pendaftaran bukan menjadi sebuah jaminan satu produk bakal diluncurkan di tanah air.
Hanya saja peluangnya cukup besar, mengingat BYD Shark debut Asia Tenggara di Kamboja menjelang akhir Oktober 2024. Pikap double cabin itu menggunakan nama Shark 6. Tidak lama setelahnya, jelang tutup tahun BYD Shark dihadirkan di Australia.
Apabila hadir di Indonesia, saat ini belum ada pesaing yang menggunakan teknologi hybrid. Seluruhnya masih pakai mesin konvensional seperti Toyota Hilux, Mitsubishi Triton sampai Ford Ranger.
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian sebelumnya telah mengimbau produsen untuk melakukan produksi lokal double cabin, karena jumlah impornya terbilang tinggi.
Jadi apabila BYD berminat memboyong Shark, perlu mempertimbangkan apakah produk tersebut nantinya akan berstatus impor atau dirakit lokal di fasilitas mereka di Subang.
Keputusan buat memproduksi lokal pun tidak sembarangan diambil. Karena umumnya manufaktur melihat terlebih dulu minat dan potensi penjualannya di dalam negeri.
Sebagai informasi, BYD Shark merupakan PHEV yang dibekali mesin 1.500 cc Turbo dipadukan BYD Blade Battery berkapasitas 29,58 kWh.
Dalam kondisi baterai terisi penuh dan tangki bensin full, BYD Shark diklaim dapat menempuh perjalanan sejauh 800 km.
Di Australia, BYD Shark ditawarkan mulai dari 57.900 USD atau sekitar Rp 951,5 jutaan dalam kurs rupiah. Sebagai perbandingan, lini pikap double cabin di Indonesia seperti Toyota Hilux GR Sport sekitar Rp 700 jutaan sementara termahalnya Ford Ranger Raptor di Rp 1,21 miliar.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
17 Oktober 2025, 13:00 WIB
14 Oktober 2025, 12:00 WIB
13 Oktober 2025, 08:00 WIB
10 Oktober 2025, 20:30 WIB
09 Oktober 2025, 21:00 WIB
Terkini
20 Oktober 2025, 09:00 WIB
Marco Bezzecchi berhasil menggusur Francesco Bagnaia dari tangga ketiga klasemen sementara MotoGP 2025
20 Oktober 2025, 08:00 WIB
Jasa Marga kembali melakukan perawatan berkala di 4 lokasi tol Jakarta Cikampek untuk memastikan kenyamanan pelanggan
20 Oktober 2025, 07:00 WIB
Chery Group memperlihatkan jalannya crash test yang kerap dilakukan sebelum meluncurkan sebuah produk ke pasar
20 Oktober 2025, 06:00 WIB
Di awal pekan, kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani pengendara di Kota Kembang
20 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 20 Oktober 2025 digelar di puluhan ruas jalan meski pengendara ojek online melakukan demo
20 Oktober 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta kembali melayani perpanjangan di beberapa lokasi, berikut rangkuman informasinya
19 Oktober 2025, 17:00 WIB
PHEV, menurut Mazda memiliki sejumlah keunggulan mobil listrik yang cocok jadi transisi elektrifikasi di RI
19 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pro7 dan Rans luncurkan lampu mobil baru dengan harga yang cukup kompetitif untuk pelanggan di Tanah Air