First Drive Honda HR-V Hybrid, Konsumsi BBM Saingi Brio
14 Juni 2025, 09:54 WIB
Menjadi peluang sebelum beralih ke mobil listrik murni, Mazda lihat peluang besar PHEV diminati konsumen
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mazda baru punya satu model mobil listrik di pasar Indonesia yakni MX-30. Hanya saja model tersebut menyasar konsumen terbatas dan cenderung lebih diminati penggemarnya.
Untuk itu Mazda menyiapkan produk PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), menyasar konsumen di segmen premium yang menggunakan kendaraannya buat mobilitas di area perkotaan.
Dibandingkan mobil listrik murni, Mazda lihat ada peluang besar PHEV diminati konsumen tanah air. Pasalnya teknologi ini punya keunggulan tersendiri dibandingkan BEV (Battery Electric Vehicle) maupun HEV (Hybrid Electric Vehicle).
“Karena mobil PHEV kan bisa di-charge, kalau hybrid biasa tidak bisa,” kata Ricky Thio, Chief Operating Officer PT EMI (Eurokars Motor Indonesia) di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Mobil jenis PHEV sendiri memadukan dua sumber daya yakni mesin konvensional dan baterai. Sehingga tidak hanya diisi bensin, tetapi juga bisa di-charge layaknya BEV.
Pihak Mazda sendiri tertarik meluncurkan kendaraan hybrid meskipun masih menyasar segmen premium. Teknologi tersebut dinilai jadi jembatan yang tepat sebelum beralih ke mobil listrik murni sambil menunggu infrastruktur pengecasan semakin tersebar merata.
“Jadi kalau saya bilang bagaimana prospeknya, saya lihat lebih ke arah hybrid, HEV atau PHEV. Pada dasarnya kategorinya sama,” kata dia.
Meskipun pemerintah telah menghadirkan insentif tiga persen buat manufaktur mobil hybrid yang memenuhi persyaratan, pihak Mazda menegaskan mereka belum akan ikut mendaftarkan modelnya.
Mengingat pemenuhan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) digadang sebagai salah satu persyaratan utama model penerima relaksasi pajak dari pemerintah. Sedangkan Mazda belum mengungkapkan rencana merakit lokal kendaraan hybrid mereka.
Sehingga peluncuran mobil hybrid mereka merupakan bagian dari roadmap Mazda di Indonesia, bukan merespons wacana insentif mobil hybrid dari pemerintah.
“Mobil ini memang available di Jepang dan kita sudah rencanakan berbulan-bulan sebelumnya. Kita memang tidak impulsif, mengutamakan Jinba Ittai-nya,” kata Ricky.
Hingga saat ini dia masih enggan membeberkan rencana terkait perakitan lokal mobil hybrid. Namun menegaskan bakal ada model yang berstatus CKD (Completely Knocked Down) dalam waktu dekat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Juni 2025, 09:54 WIB
10 Juni 2025, 21:00 WIB
10 Juni 2025, 13:00 WIB
06 Juni 2025, 14:56 WIB
06 Juni 2025, 12:00 WIB
Terkini
14 Juni 2025, 17:36 WIB
Sebagai bentuk komitmen kembangkan energi alternatif di motorsport, Toyota perkenalkan LH2 Racing Concept
14 Juni 2025, 15:00 WIB
Hyundai Motors Indonesia siap luncurkan model baru yang dirancang untuk pasar lokal dalam waktu dekat
14 Juni 2025, 13:00 WIB
Hyundai Palisade Hybrid dinilai sudah jawab kebutuhan pasar sehingga varian diesel tidak diluncurkan
14 Juni 2025, 11:33 WIB
Korlantas Polri bakal mengandalkan kamera ETLE untuk menindak para pelaku pelanggaran truk ODOL di Indonesia
14 Juni 2025, 09:54 WIB
KatadataOTO berkesempatan menjajal Honda HR-V Hybrid, berikut ulasan perjalanan dengan rute Jakarta-Anyer
14 Juni 2025, 07:00 WIB
Patwal Dishub Kabupaten Bogor kena tilang ETLE usai membonceng Dedi Mulyadi yang tidak menggunakan helm
13 Juni 2025, 22:00 WIB
Persaingan ketat dan menurunnya minat konsumen terhadap mobil listrik membuat Honda lebih fokus pada hybrid
13 Juni 2025, 21:00 WIB
Formula E Jakarta E-Prix 2025 akan digelar pada 21 Juni 2025 dan diramaikan dengan penampilan dari Dewa 19