Spesifikasi Wuling Mitra EV, Siap Jadi Andalan Bisnis
11 Juli 2025, 23:30 WIB
Mobil Listrik Presiden hingga saat ini masih sulit dipenuhi karena belum memenuhi persyaratan khusus
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Di era elektrifikasi penggunaan kendaraan listrik semakin lumrah tidak terkecuali di kalangan pemerintahan. Namun hingga sekarang masih belum ada merek premium klaim mendapatkan permintaan unit langsung dari presiden.
Ternyata masih ada berbagai tantangan dihadapi oleh manufaktur mobil premium dalam menyuplai mobil listrik. Salah satu syarat kendaraannya adalah Bulletproof alias anti peluru guna menunjang keamanan presiden selama perjalanan.
“Challenge-nya kendaraan listrik saat ini tuh (Mercedes-Benz) belum ada yang anti peluru,” kata Kariyanto Hartdjosoemarto, Sales and Marketing Director PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Ia menegaskan pihaknya sejauh ini tidak memiliki opsi anti peluru bahkan untuk model termewahnya yakni Maybach EQS.
Untuk mengembangkan versi anti peluru dibutuhkan waktu lebih lama dan biaya tidak sedikit. Hanya saja ia tidak mau bicara lebih lanjut terkait pengembangan tersebut.
“Jadi itu (mengapa) mungkin belum ada permintaan spesifik mobil presiden yang (bertenaga) listrik dan Bulletproof. Tetapi tentu kita masih dalam tahap pengembangan ke depannya,” tegas dia.
Senada dengan Mercedes-Benz, BMW juga mengatakan unit anti peluru jadi tantangan utama penyediaan mobil presiden. Tetapi mereka sudah memiliki satu model dengan varian Bulletproof yakni BMW i7.
“Sampai saat ini mungkin sudah ada ya (permintaan dari pemerintah). Karena memang kita sering mendukung kegiatan kenegaraan, tetapi kalau untuk IKN saya harus cek lagi,” ungkap Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi Mercedes-Benz memiliki enam model mobil listrik. Satu yang paling diminati konsumen adalah seri EQE sedan.
Sejauh ini dia mengungkapkan banyak konsumen mobil listrik Mercedes-Benz adalah korporasi. Tidak hanya BUMN (Badan Usaha Milik Negara) tetapi juga sektor lain dengan kebijakan wajib menggunakan mobil listrik buat operasional.
“Untuk level direksi, direktur biasanya pilih segmen premium. Misal dulu mereka pengguna E-Class atau S-Class, begitu aja regulasi harus ganti ya mereka ambil EQE atau EQS,” kata Kariyanto.
Sedangkan buat penggunaan sehari-hari terbarunya merek asal Jerman ini meluncurkan EQB 250+ yang menyasar keluarga muda di perkotaan. EQB terbaru berkonfigurasi 7-seater dengan daya jelajah tembus 535 km.
Masih mempertahankan kesan mewah baik dari segi eksterior maupun interior. Kabin dilengkapi sistem multimedia MBUX dan tersedia Ambient Lighting menambah nuansa elegan bagi penumpang.
Bicara harga, Mercedes-Benz menawarkan SUV listrik EQB 250+ Rp 1,66 miliar. Angka itu masih berstatus Off The Road.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Juli 2025, 23:30 WIB
11 Juli 2025, 21:00 WIB
11 Juli 2025, 16:23 WIB
11 Juli 2025, 15:00 WIB
11 Juli 2025, 11:00 WIB
Terkini
12 Juli 2025, 11:00 WIB
Marc Marquez mulai mendapat ancaman dari Di Giannantonio dalam usahanya raih kemenangan di MotoGP Jerman 2025
12 Juli 2025, 09:00 WIB
Selama 8 tahun di Indonesia, Wuling telah memproduksi 167 ribu kendaraan dan mengekspor ribuan unit ke 18 negara
12 Juli 2025, 07:00 WIB
Ekspor mobil dari Indonesia turun di 2024, Gaikindo berharap angkanya bertahan di 400 ribu guna hindari PHK
11 Juli 2025, 23:30 WIB
Spesifikasi Wuling Mitra EV sudah dibuat agar bisa memenuhi kebutuhan para pelaku usaha yang semakin dinamis
11 Juli 2025, 22:00 WIB
Jasa Marga memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen bagi masyarakat yang ingin melewati Trans Jawa
11 Juli 2025, 21:00 WIB
Wuling BinguoEV Premium Range dengan jarak tempuh 410 km tak dijual karena menyesuaikan kebutuhan pelanggan
11 Juli 2025, 17:45 WIB
Para pencinta mobil JDM bakal menggelar balap di Sirkuit Mandalika dan bakal diikuti berbagai kendaraan
11 Juli 2025, 16:23 WIB
Mobil listrik terbaru Wuling, Mitra EV resmi diluncurkan bersamaan dengan versi pembaruan dari BinguoEV