Limbah Baterai Mobil Listrik Perlu Jadi Perhatian Produsen EV
01 Juli 2025, 08:00 WIB
Mobil Listrik Presiden hingga saat ini masih sulit dipenuhi karena belum memenuhi persyaratan khusus
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Di era elektrifikasi penggunaan kendaraan listrik semakin lumrah tidak terkecuali di kalangan pemerintahan. Namun hingga sekarang masih belum ada merek premium klaim mendapatkan permintaan unit langsung dari presiden.
Ternyata masih ada berbagai tantangan dihadapi oleh manufaktur mobil premium dalam menyuplai mobil listrik. Salah satu syarat kendaraannya adalah Bulletproof alias anti peluru guna menunjang keamanan presiden selama perjalanan.
“Challenge-nya kendaraan listrik saat ini tuh (Mercedes-Benz) belum ada yang anti peluru,” kata Kariyanto Hartdjosoemarto, Sales and Marketing Director PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Ia menegaskan pihaknya sejauh ini tidak memiliki opsi anti peluru bahkan untuk model termewahnya yakni Maybach EQS.
Untuk mengembangkan versi anti peluru dibutuhkan waktu lebih lama dan biaya tidak sedikit. Hanya saja ia tidak mau bicara lebih lanjut terkait pengembangan tersebut.
“Jadi itu (mengapa) mungkin belum ada permintaan spesifik mobil presiden yang (bertenaga) listrik dan Bulletproof. Tetapi tentu kita masih dalam tahap pengembangan ke depannya,” tegas dia.
Senada dengan Mercedes-Benz, BMW juga mengatakan unit anti peluru jadi tantangan utama penyediaan mobil presiden. Tetapi mereka sudah memiliki satu model dengan varian Bulletproof yakni BMW i7.
“Sampai saat ini mungkin sudah ada ya (permintaan dari pemerintah). Karena memang kita sering mendukung kegiatan kenegaraan, tetapi kalau untuk IKN saya harus cek lagi,” ungkap Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi Mercedes-Benz memiliki enam model mobil listrik. Satu yang paling diminati konsumen adalah seri EQE sedan.
Sejauh ini dia mengungkapkan banyak konsumen mobil listrik Mercedes-Benz adalah korporasi. Tidak hanya BUMN (Badan Usaha Milik Negara) tetapi juga sektor lain dengan kebijakan wajib menggunakan mobil listrik buat operasional.
“Untuk level direksi, direktur biasanya pilih segmen premium. Misal dulu mereka pengguna E-Class atau S-Class, begitu aja regulasi harus ganti ya mereka ambil EQE atau EQS,” kata Kariyanto.
Sedangkan buat penggunaan sehari-hari terbarunya merek asal Jerman ini meluncurkan EQB 250+ yang menyasar keluarga muda di perkotaan. EQB terbaru berkonfigurasi 7-seater dengan daya jelajah tembus 535 km.
Masih mempertahankan kesan mewah baik dari segi eksterior maupun interior. Kabin dilengkapi sistem multimedia MBUX dan tersedia Ambient Lighting menambah nuansa elegan bagi penumpang.
Bicara harga, Mercedes-Benz menawarkan SUV listrik EQB 250+ Rp 1,66 miliar. Angka itu masih berstatus Off The Road.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 08:00 WIB
30 Juni 2025, 16:23 WIB
30 Juni 2025, 13:30 WIB
30 Juni 2025, 12:00 WIB
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 09:00 WIB
Mazda targetkan 800 SPK di GIIAS 2025 atau turun tipis dibanding pencapaian di ajang serupa tahun lalu
01 Juli 2025, 08:00 WIB
Ada banyak peluang pengolahan limbah baterai mobil listrik, perlu diperhatikan oleh pemerintah dan produsen
01 Juli 2025, 07:00 WIB
Pada awal Juli 2025 seluruh harga BBM pertamina non subsidi seperti Pertamax dan lain-lain mengalami kenaikan
01 Juli 2025, 06:12 WIB
Memperingati Hari Bhayangkara, ada tambahan lokasi SIM keliling Jakarta hari ini mulai pukul 09.00 WIB
01 Juli 2025, 06:11 WIB
Di awal Juli 2025 kepolisian menghadirkan dua lokasi SIM keliling Bandung guna melayani para pengendara
01 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 1 Juli 2025 digelar bersamaan dengan hari Bhayangkara sehingga banyak jalan ditutup
30 Juni 2025, 22:24 WIB
Kepolisian bakal menggelar rekayasa lalu lintas di Silang Monas dalam rangka Hari Bhayangkara ke -79 besok
30 Juni 2025, 22:08 WIB
Polda Metro Jaya menyediakan perpanjang SIM gratis besok dalam rangka perayaan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas