Penjualan Daihatsu Juli 2025 Naik, Gran Max Jadi yang Terlaris
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Yaris Ativ atau kembaran dari Toyota Vios dihentikan di Thailand usai ada skandal uji tabrak Daihatsu.
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Drama skandal uji tabrak Daihatsu ternyata masih belum berhenti. Terbaru Toyota Motor Corp memutuskan menghentikan penjualan dan pengiriman produknya ke Thailand,
Mobil tersebut adalah Yaris Ativ atau kembaran Toyota Vios diniagakan di negeri gajah putih. Masahiko Maeda, CEO Toyota untuk kawasan Asia mengatakan biang kerok yang terjadi bisa saja karena ada tekanan selama pengembangan.
“Jika pembuatan dilakukan dalam kondisi sesuai, tentu masalah seperti ini tidak akan terjadi. Berarti terdapat semacam tekanan di lokasi pengembangan,” ujar Maeda seperti dikutip dari Bangkok Post, Selasa (9/5).
Lebih jauh Maeda menilai kalau ukuran kendaraan yang relatif lebih besar mungkin menjadi tantangannya. Sebab Daihatsu spesialis memproduksi mobil-mobil kecil.
Kendati penjualan Toyota Yaris Ativ dihentikan, jenama asal Jepang tetap melakukan penyelidikan terkait skandal uji tabrak Daihatsu. Hal tersebut dilakukan guna memberi rasa aman ke konsumen.
Seperti diberitakan sebelumnya Daihatsu mengaku telah memanipulasi sekitar 88 ribu data hasil tes keselamatan pada sejumlah model.
Dengan rincian 76.289 Toyota Yaris Ativ (Vios) produksi 2022 dibuat di Thailand/ Malaysia dipasarkan buat Thailand, negara-negara Teluk Arab, Meksiko maupun negara lain terdampak skandal uji tabrak Daihatsu.
Kemudian ada Perodua Axia (kembaran Daihatsu Ayla/Toyota Agya di Malaysia), rakitan Malaysia, Februari 2023 yang dipasarkan di Malaysia sebanyak 11.834 unit
Beruntungnya produk ini masih dijual di negeri jiran. Sebab Daihatsu telah menyatakan Sertifikasi UN-R95 diberikan kepada Perodua Axia tetap utuh. Sehingga tidak perlu melakukan recall, selain itu terus melakukan pengiriman buat para konsumennya.
Selanjutnya Toyota Agya direncanakan diproduksi di Indonesia Juni 2023 untuk pasar Ekuador juga ikut terseret. Akan tetapi khusus model tersebut belum dibuat sehingga tidak ada unit terdampak.
Terakhir satu model sedang dikembangkan. Namun Daihatsu enggan menyebutkan nama mobil anyarnya.
Di lain sisi Akio Toyoda, Chairman Toyota meminta maaf atas apa yang terjadi. Pihaknya bakal melakukan investigasi mendalam.
Pasalnya pelanggaran bisa mengurangi kepercayaan pelanggan terhadap produk Toyota maupun Daihatsu. Karenanya ia menunjuk Koji Sato, CEO Toyota untuk melakukan tindakan diperlukan.
“Kami ingin meminta maaf dengan tulus kepada pelanggan di seluruh dunia. Sebagai pemimpin tertinggi, Koji Sato bertanggung jawab dalam mengembangkan manufaktur Toyota serta grup sementara saya sebagai Chairman akan mengambil beberapa tindakan lain,” tutur Toyoda.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
15 Agustus 2025, 16:00 WIB
14 Agustus 2025, 21:00 WIB
14 Agustus 2025, 15:00 WIB
12 Agustus 2025, 20:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas