Penjualan Daihatsu Oktober 2025, Gran Max Kontributor Utama
15 November 2025, 13:00 WIB
Penjualan Yaris Ativ atau kembaran dari Toyota Vios dihentikan di Thailand usai ada skandal uji tabrak Daihatsu.
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Drama skandal uji tabrak Daihatsu ternyata masih belum berhenti. Terbaru Toyota Motor Corp memutuskan menghentikan penjualan dan pengiriman produknya ke Thailand,
Mobil tersebut adalah Yaris Ativ atau kembaran Toyota Vios diniagakan di negeri gajah putih. Masahiko Maeda, CEO Toyota untuk kawasan Asia mengatakan biang kerok yang terjadi bisa saja karena ada tekanan selama pengembangan.
“Jika pembuatan dilakukan dalam kondisi sesuai, tentu masalah seperti ini tidak akan terjadi. Berarti terdapat semacam tekanan di lokasi pengembangan,” ujar Maeda seperti dikutip dari Bangkok Post, Selasa (9/5).
Lebih jauh Maeda menilai kalau ukuran kendaraan yang relatif lebih besar mungkin menjadi tantangannya. Sebab Daihatsu spesialis memproduksi mobil-mobil kecil.
Kendati penjualan Toyota Yaris Ativ dihentikan, jenama asal Jepang tetap melakukan penyelidikan terkait skandal uji tabrak Daihatsu. Hal tersebut dilakukan guna memberi rasa aman ke konsumen.
Seperti diberitakan sebelumnya Daihatsu mengaku telah memanipulasi sekitar 88 ribu data hasil tes keselamatan pada sejumlah model.
Dengan rincian 76.289 Toyota Yaris Ativ (Vios) produksi 2022 dibuat di Thailand/ Malaysia dipasarkan buat Thailand, negara-negara Teluk Arab, Meksiko maupun negara lain terdampak skandal uji tabrak Daihatsu.
Kemudian ada Perodua Axia (kembaran Daihatsu Ayla/Toyota Agya di Malaysia), rakitan Malaysia, Februari 2023 yang dipasarkan di Malaysia sebanyak 11.834 unit
Beruntungnya produk ini masih dijual di negeri jiran. Sebab Daihatsu telah menyatakan Sertifikasi UN-R95 diberikan kepada Perodua Axia tetap utuh. Sehingga tidak perlu melakukan recall, selain itu terus melakukan pengiriman buat para konsumennya.
Selanjutnya Toyota Agya direncanakan diproduksi di Indonesia Juni 2023 untuk pasar Ekuador juga ikut terseret. Akan tetapi khusus model tersebut belum dibuat sehingga tidak ada unit terdampak.
Terakhir satu model sedang dikembangkan. Namun Daihatsu enggan menyebutkan nama mobil anyarnya.
Di lain sisi Akio Toyoda, Chairman Toyota meminta maaf atas apa yang terjadi. Pihaknya bakal melakukan investigasi mendalam.
Pasalnya pelanggaran bisa mengurangi kepercayaan pelanggan terhadap produk Toyota maupun Daihatsu. Karenanya ia menunjuk Koji Sato, CEO Toyota untuk melakukan tindakan diperlukan.
“Kami ingin meminta maaf dengan tulus kepada pelanggan di seluruh dunia. Sebagai pemimpin tertinggi, Koji Sato bertanggung jawab dalam mengembangkan manufaktur Toyota serta grup sementara saya sebagai Chairman akan mengambil beberapa tindakan lain,” tutur Toyoda.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 November 2025, 13:00 WIB
13 November 2025, 15:00 WIB
13 November 2025, 09:00 WIB
12 November 2025, 08:00 WIB
11 November 2025, 08:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang