Ganjil Genap Jakarta 6 Februari 2025, Puluhan Jalan Terdampak
06 Februari 2025, 06:00 WIB
Kebijakan ganjil genap masih diskriminatif untuk mobil hybrid karena kemudahan hanya diberikan bagi BEV
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Guna mengembangkan mobil elektrifikasi, pemerintah telah mengeluarkan beragam kemudahan yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Namun kebijakan tersebut rupanya dinilai belum cukup karena baru ditujukan untuk BEV (Battery Electric Vehicle).
Padahal kendaraan listrik memiliki banyak jenis seperti hybrid yang memiliki efisiensi bahan bakar cukup tinggi dibanding pembakaran internal. Hal ini diungkapkan oleh I Gusti Putu Surya Wirawan, Staf Khusus Kementerian Koordinator Perekonomian Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan beberapa waktu lalu.
“Kebijakan ganjil genap masih diskriminatif, hanya mobil listrik murni saja yang boleh melintas. Harusnya kendaraan seperti hybrid maupun plug in hybrid juga mendapat aturan serupa,” ungkapnya.
Diskriminasi tersebut menurutnya bisa dihilangkan namun perlu mendapat beragam kajian terlebih dahulu. Ia berharap kajian bisa menjadi masukan bagi pemerintah untuk merumuskan regulasi terkait mobil ramah lingkungan di masa depan.
"Saya berharap juga dari ITB, dari LPIK (Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan) juga buat kajian insentif. Apakah yang sekarang sudah cukup atau belum untuk menumbuhkan ekosistem KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai)," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Bob Azam, Direktur Hubungan Eksternal PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Menurutnya bila mobil hybrid mendapat insentif serupa dengan listrik maka akan mempercepat peralihan kendaraan konvensional ke listrik.
“Kami berharap hybrid juga bisa mendapat insentif karena prinsipnya seluruh masyarakat ingin berpartisipasi mengurangi emisi dan menghemat bahan bakar. Dengan Toyota Kijang Innova Zenix hybrid saja, konsumsi bahan bakar sudah lebih hemat 50 persen, bila seluruh model bisa melakukannya maka kontribusinya pun akan besar,” tegasnya.
Kehadiran Toyota Kijang Innova Zenix diyakini mampu memberi dampak besar terhadap perkembangan kendaraan elektirifikasi. Pasalnya mobil ini sudah melegenda di Tanah Air dan memiliki pasar cukup besar.
Jantung mekanisnya menggunakan mesin berkode M20A-FXS yang dikawinkan dengan teknologi hybrid generasi kelima. Kombinasi keduanya mampu menghasilkan tenaga sebesar 183 hp dan torsi sebesar 205 Nm.
Meski bertenaga besar, konsumsi bahan bakarnya diklaim tetap optimal karena hanya butuh 1 liter bensin untuk menempuh 21 km.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 Februari 2025, 06:00 WIB
05 Februari 2025, 23:23 WIB
05 Februari 2025, 06:00 WIB
04 Februari 2025, 21:00 WIB
04 Februari 2025, 06:00 WIB
Terkini
06 Februari 2025, 22:00 WIB
Nissan mulai cari mitra baru setelah isu pembatalan merger dengan Honda berhembus akibat tidak ditemukan kesepakatan
06 Februari 2025, 21:00 WIB
Bos Hyundai berikan bocoran soal Ioniq 9 di Indonesia, ada rencana untuk dirakit lokal mulai tahun depan
06 Februari 2025, 20:00 WIB
Rosan menuturkan bahwa pemerintah mempertimbangkan Pindad Maung menjadi mobil listrik nasional Indonesia
06 Februari 2025, 19:00 WIB
Meski jadwal The Elite Showcase 2025 berbarengan dengan IIMS 2025, penyelenggara tetap optimis dikunjungi banyak orang
06 Februari 2025, 18:00 WIB
The Elite Showcase 2025 kembali digelar sebagai wadah modifikator Indonesia menampikan hasil karya terbaiknya
06 Februari 2025, 17:00 WIB
Sejumlah SPBU Shell disebut sudah mendapat pasokan BBM untuk dijual serta memenuhi kebutuhan para pengendara
06 Februari 2025, 16:46 WIB
Sudah debut di India, Hyundai bicara mengenai peluang Creta EV dihadirkan buat para konsumen di Indonesia
06 Februari 2025, 15:10 WIB
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pemilik mobil listrik ketika kehabisan daya baterai