Pabrik CATL di Indonesia Mulai Beroperasi Maret 2026
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Jaguar Land Rover (JLR) menggandeng NVIDIA untuk mengembangkan sistem otak dan saraf pada mobil pintar atau otonom
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Jaguar Land Rover (JLR) menggandeng NVIDIA sebagai perusahaan kecerdasan buatan untuk mengembangkan mobil otonom. Keduanya berkolaborasi dalam pengembangan otak komputer dan sistem jaringan saraf.
Dikutip dari Reuters, kerjasama antara JLR dan NVIDIA tersebut akan hadir pada model-model terbaru yang diluncurkan pada 2025. Sayangnya tidak diungkap berapa nilai kerjasama dua brand terkemuka ini.
Langkah yang diambil NVIDIA kali ini dianggap sebagai kemajuan karena berhasil memperluas jangkauannya ke industri otomotif. Selama ini mereka hanya berkecimpung di dunia game, kecerdasan buatan, serta cip dan perangkat lunak.
Sementara bagi JLR sendiri, kerjasama ini merupakan upaya terang-terangan untuk mengejar ketertinggalan dari Tesla. Tidak hanya Tesla, JLR bertekad untuk menggunakan berbagai teknologi digital yang sudah mulai dikembangkan banyak produsen di dunia.
“Kami sekarang dapat mempercepat perangkat lunak di dalam kendaraan kami,” ucap Francois Dossa, Direktur Eksekutif untuk Strategi JLR.
Kolaborasi JLR dan NVIDIA secara dasar untuk menghadirkan mobil yang dapat mengemudi sendiri dalam kondisi tertentu. Nantinya mobil diharapkan bisa parkir secara mandiri, memberikan lebih banyak informasi, dan fitur-fitur pendukung untuk pengemudi.
Nantinya setiap produk baru JLR dapat diupgrade, persis seperti mobil-mobil Tesla saat ini.
Lebih jauh bersama NVIDIA, mereka akan mengembangkan teknologi yang bisa menggerakkan simulasi. Hal ini dilakukan untuk melatih kendaraan otonom hasil kreasi keduanya.
Sekadar informasi, JLR sebelumnya telah menjalin informasi dengan Waymo milik Alphabet Inc. Intinya sama yakni mengembangkan teknologi mobil otonom, meskipun hanya akan digunakan pada mobil listrik mereka seperti Jaguar I-Pace.
Nantinya mobil-mobil terbaru JLR pada 2025 akan memiliki sistem otak dan saraf yang rumit seperti manusia. Adapun teknologi tersebut dikembangkan secara langsung oleh NVIDIA.
NVIDIA Corp sendiri sebenarnya telah menjalin kerjasama dengan beberapa merek kendaraan listrik China. Setidaknya mereka telah menggelontorkan sejumlah teknologi bernilai 8 miliar dollar AS yang akan digunakan pada kendaraan enam tahun ke depan.
JLR sendiri saat ini merupakan perusahaan yang di bawah kepemimpinan Tata Motors Ltd India. Mereka masih berjuang dari kenaikan biaya dan kekurangan cip semikonduktor seperti beberapa produsen mobil lainnya di dunia.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 16:00 WIB
16 Mei 2025, 15:00 WIB
16 Mei 2025, 08:00 WIB
15 Mei 2025, 21:00 WIB
15 Mei 2025, 19:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI