Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli
21 November 2024, 22:30 WIB
Jaguar Land Rover (JLR) menggandeng NVIDIA untuk mengembangkan sistem otak dan saraf pada mobil pintar atau otonom
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Jaguar Land Rover (JLR) menggandeng NVIDIA sebagai perusahaan kecerdasan buatan untuk mengembangkan mobil otonom. Keduanya berkolaborasi dalam pengembangan otak komputer dan sistem jaringan saraf.
Dikutip dari Reuters, kerjasama antara JLR dan NVIDIA tersebut akan hadir pada model-model terbaru yang diluncurkan pada 2025. Sayangnya tidak diungkap berapa nilai kerjasama dua brand terkemuka ini.
Langkah yang diambil NVIDIA kali ini dianggap sebagai kemajuan karena berhasil memperluas jangkauannya ke industri otomotif. Selama ini mereka hanya berkecimpung di dunia game, kecerdasan buatan, serta cip dan perangkat lunak.
Sementara bagi JLR sendiri, kerjasama ini merupakan upaya terang-terangan untuk mengejar ketertinggalan dari Tesla. Tidak hanya Tesla, JLR bertekad untuk menggunakan berbagai teknologi digital yang sudah mulai dikembangkan banyak produsen di dunia.
“Kami sekarang dapat mempercepat perangkat lunak di dalam kendaraan kami,” ucap Francois Dossa, Direktur Eksekutif untuk Strategi JLR.
Kolaborasi JLR dan NVIDIA secara dasar untuk menghadirkan mobil yang dapat mengemudi sendiri dalam kondisi tertentu. Nantinya mobil diharapkan bisa parkir secara mandiri, memberikan lebih banyak informasi, dan fitur-fitur pendukung untuk pengemudi.
Nantinya setiap produk baru JLR dapat diupgrade, persis seperti mobil-mobil Tesla saat ini.
Lebih jauh bersama NVIDIA, mereka akan mengembangkan teknologi yang bisa menggerakkan simulasi. Hal ini dilakukan untuk melatih kendaraan otonom hasil kreasi keduanya.
Sekadar informasi, JLR sebelumnya telah menjalin informasi dengan Waymo milik Alphabet Inc. Intinya sama yakni mengembangkan teknologi mobil otonom, meskipun hanya akan digunakan pada mobil listrik mereka seperti Jaguar I-Pace.
Nantinya mobil-mobil terbaru JLR pada 2025 akan memiliki sistem otak dan saraf yang rumit seperti manusia. Adapun teknologi tersebut dikembangkan secara langsung oleh NVIDIA.
NVIDIA Corp sendiri sebenarnya telah menjalin kerjasama dengan beberapa merek kendaraan listrik China. Setidaknya mereka telah menggelontorkan sejumlah teknologi bernilai 8 miliar dollar AS yang akan digunakan pada kendaraan enam tahun ke depan.
JLR sendiri saat ini merupakan perusahaan yang di bawah kepemimpinan Tata Motors Ltd India. Mereka masih berjuang dari kenaikan biaya dan kekurangan cip semikonduktor seperti beberapa produsen mobil lainnya di dunia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 22:30 WIB
21 November 2024, 22:00 WIB
21 November 2024, 19:00 WIB
21 November 2024, 16:00 WIB
21 November 2024, 15:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial