Harga Mobil Listrik Juli 2025, Chery E5 Turun Rp 100 Jutaan
03 Juli 2025, 09:00 WIB
Jaguar Land Rover (JLR) menggandeng NVIDIA untuk mengembangkan sistem otak dan saraf pada mobil pintar atau otonom
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Jaguar Land Rover (JLR) menggandeng NVIDIA sebagai perusahaan kecerdasan buatan untuk mengembangkan mobil otonom. Keduanya berkolaborasi dalam pengembangan otak komputer dan sistem jaringan saraf.
Dikutip dari Reuters, kerjasama antara JLR dan NVIDIA tersebut akan hadir pada model-model terbaru yang diluncurkan pada 2025. Sayangnya tidak diungkap berapa nilai kerjasama dua brand terkemuka ini.
Langkah yang diambil NVIDIA kali ini dianggap sebagai kemajuan karena berhasil memperluas jangkauannya ke industri otomotif. Selama ini mereka hanya berkecimpung di dunia game, kecerdasan buatan, serta cip dan perangkat lunak.
Sementara bagi JLR sendiri, kerjasama ini merupakan upaya terang-terangan untuk mengejar ketertinggalan dari Tesla. Tidak hanya Tesla, JLR bertekad untuk menggunakan berbagai teknologi digital yang sudah mulai dikembangkan banyak produsen di dunia.
“Kami sekarang dapat mempercepat perangkat lunak di dalam kendaraan kami,” ucap Francois Dossa, Direktur Eksekutif untuk Strategi JLR.
Kolaborasi JLR dan NVIDIA secara dasar untuk menghadirkan mobil yang dapat mengemudi sendiri dalam kondisi tertentu. Nantinya mobil diharapkan bisa parkir secara mandiri, memberikan lebih banyak informasi, dan fitur-fitur pendukung untuk pengemudi.
Nantinya setiap produk baru JLR dapat diupgrade, persis seperti mobil-mobil Tesla saat ini.
Lebih jauh bersama NVIDIA, mereka akan mengembangkan teknologi yang bisa menggerakkan simulasi. Hal ini dilakukan untuk melatih kendaraan otonom hasil kreasi keduanya.
Sekadar informasi, JLR sebelumnya telah menjalin informasi dengan Waymo milik Alphabet Inc. Intinya sama yakni mengembangkan teknologi mobil otonom, meskipun hanya akan digunakan pada mobil listrik mereka seperti Jaguar I-Pace.
Nantinya mobil-mobil terbaru JLR pada 2025 akan memiliki sistem otak dan saraf yang rumit seperti manusia. Adapun teknologi tersebut dikembangkan secara langsung oleh NVIDIA.
NVIDIA Corp sendiri sebenarnya telah menjalin kerjasama dengan beberapa merek kendaraan listrik China. Setidaknya mereka telah menggelontorkan sejumlah teknologi bernilai 8 miliar dollar AS yang akan digunakan pada kendaraan enam tahun ke depan.
JLR sendiri saat ini merupakan perusahaan yang di bawah kepemimpinan Tata Motors Ltd India. Mereka masih berjuang dari kenaikan biaya dan kekurangan cip semikonduktor seperti beberapa produsen mobil lainnya di dunia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 09:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 14:00 WIB
02 Juli 2025, 11:00 WIB
02 Juli 2025, 08:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025
03 Juli 2025, 14:00 WIB
Karoseri Laksana mengirimkan satu bus ke Sri Lanka untuk digunakan kegiatan pariwisata serta antarkota
03 Juli 2025, 13:00 WIB
Suzuki Fronx punya modal untuk disukai konsumen Indonesia lewat proporsi eksterior dan desain, kenyamanan juga mesin yang hemat
03 Juli 2025, 12:00 WIB
Diler motor Honda di Kota Bandung menawarkan CUV e: dengan harga yang menarik dan berlaku selama Juli 2025