Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jaguar Land Rover (JLR) menggandeng NVIDIA untuk mengembangkan sistem otak dan saraf pada mobil pintar atau otonom
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Jaguar Land Rover (JLR) menggandeng NVIDIA sebagai perusahaan kecerdasan buatan untuk mengembangkan mobil otonom. Keduanya berkolaborasi dalam pengembangan otak komputer dan sistem jaringan saraf.
Dikutip dari Reuters, kerjasama antara JLR dan NVIDIA tersebut akan hadir pada model-model terbaru yang diluncurkan pada 2025. Sayangnya tidak diungkap berapa nilai kerjasama dua brand terkemuka ini.
Langkah yang diambil NVIDIA kali ini dianggap sebagai kemajuan karena berhasil memperluas jangkauannya ke industri otomotif. Selama ini mereka hanya berkecimpung di dunia game, kecerdasan buatan, serta cip dan perangkat lunak.
Sementara bagi JLR sendiri, kerjasama ini merupakan upaya terang-terangan untuk mengejar ketertinggalan dari Tesla. Tidak hanya Tesla, JLR bertekad untuk menggunakan berbagai teknologi digital yang sudah mulai dikembangkan banyak produsen di dunia.
“Kami sekarang dapat mempercepat perangkat lunak di dalam kendaraan kami,” ucap Francois Dossa, Direktur Eksekutif untuk Strategi JLR.
Kolaborasi JLR dan NVIDIA secara dasar untuk menghadirkan mobil yang dapat mengemudi sendiri dalam kondisi tertentu. Nantinya mobil diharapkan bisa parkir secara mandiri, memberikan lebih banyak informasi, dan fitur-fitur pendukung untuk pengemudi.
Nantinya setiap produk baru JLR dapat diupgrade, persis seperti mobil-mobil Tesla saat ini.
Lebih jauh bersama NVIDIA, mereka akan mengembangkan teknologi yang bisa menggerakkan simulasi. Hal ini dilakukan untuk melatih kendaraan otonom hasil kreasi keduanya.
Sekadar informasi, JLR sebelumnya telah menjalin informasi dengan Waymo milik Alphabet Inc. Intinya sama yakni mengembangkan teknologi mobil otonom, meskipun hanya akan digunakan pada mobil listrik mereka seperti Jaguar I-Pace.
Nantinya mobil-mobil terbaru JLR pada 2025 akan memiliki sistem otak dan saraf yang rumit seperti manusia. Adapun teknologi tersebut dikembangkan secara langsung oleh NVIDIA.
NVIDIA Corp sendiri sebenarnya telah menjalin kerjasama dengan beberapa merek kendaraan listrik China. Setidaknya mereka telah menggelontorkan sejumlah teknologi bernilai 8 miliar dollar AS yang akan digunakan pada kendaraan enam tahun ke depan.
JLR sendiri saat ini merupakan perusahaan yang di bawah kepemimpinan Tata Motors Ltd India. Mereka masih berjuang dari kenaikan biaya dan kekurangan cip semikonduktor seperti beberapa produsen mobil lainnya di dunia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
03 Oktober 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta masih beroperasi di lima tempat menjelang akhir pekan, simak informasi lengkapnya
03 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan secara ketat pada 3 Oktober 2025 untuk menyambut libur akhir pekan
03 Oktober 2025, 06:00 WIB
Menjelang akhir pekan, SIM keliling Bandung tetap beroperasi untuk melayani para pengendara di Kota Kembang
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain