Chery Berniat Boyong Brand Premium Exeed untuk Goda Sultan RI
17 Desember 2025, 10:00 WIB
Insentif kendaraan listrik diusulkan untuk diperpanjang namun bantuan buat mobil hybrid masih belum dipastikan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengungkap akan melakukan beragam cara untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Salah satunya adalah dengan mengusulkan memperpanjang insentif kendaraan listrik.
Selama ini pembelian kendaraan listrik memang diberikan insentif berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) dan Pajak Penjualan Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) buat Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Dengan demikian diharapkan kelas roda ekonomi kelas menengah bisa bergerak.
Airlangga mengungkap bahwa kendaraan digunakan untuk menunjang mobilitas masyarakat saat bekerja. Sehingga insentif pajak kendaraan sangat memegang peran penting.
“Insentif terkait PPN DTP itu adalah komponen yang sangat diperlukan oleh kelas menengah karena kendaraan dipakai masyarakat bermobilitas. Oleh karena itu kami akan usulkan untuk diperpanjang,” ujarnya dilansir Antara (03/11).
Namun dirinya harus membahasnya dengan Kementerian Keuangan guna menentukan waktu serta jumlah unit yang bisa mendapatkan insentif. Penyusunan berbagai Peraturan Pemerintah (PP) dan Perpres (Peraturan Presiden) terkait penerapan sejumlah insentif tersebut pada tahun depan pun masih dalam proses.
“Jadi, ini masih menunggu pembahasan dengan Menteri Keuangan karena seperti kemarin insentif pajak motor ada kuota,” ujarnya.
Sayangnya Airlangga tidak menyampaikan apakah insentif mobil hybrid juga akan diberikan atau tidak. Namun Kementerian Perindustrian mengungkap mereka tengah melakukan usulan agar ada kemudahan bagi pelanggan di sektor tersebut.
“Sedang kami bahas insentif untuk sektor otomotif baik itu listrik, hybrid maupun ICE. Khusus buat ICE itu termasuk LCGC dan banyak lainnya,” tegas Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Republik Indonesia pada ekspor perdana Chery beberapa waktu lalu.
Berkat insentif maka diharapkan sektor otomotif bisa membaik setelah mendapat tekanan sepanjang tahun.
“Sektor otomotif sedang tidak baik-baik saja, terlihat dari penjualannya sudah menurun,” tambahnya kemudian.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap bahwa Wholesales mobil baru Januari – September mencapai 633.218 unit. Padahal pada periode serupa tahun lalu, sudah ada 755.778 unit dikirim dari pabrik ke diler.
Sementara untuk Retail Sales situasinya pun tidak beda jauh karena hanya ada 657.223 unit dikirim ke pelanggan. Angka itu turun dibandingkan Januari-September 2023 yang sebesar 746.246 unit..
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Desember 2025, 10:00 WIB
17 Desember 2025, 07:00 WIB
16 Desember 2025, 15:00 WIB
16 Desember 2025, 10:00 WIB
15 Desember 2025, 17:00 WIB
Terkini
17 Desember 2025, 15:00 WIB
Penjualan mobil pikap November 2025 berhasil mengalami pertumbuhaan hingga ratusan unit dibanding Oktober
17 Desember 2025, 14:00 WIB
Peristiwa dua matel yang tewas dalam kejadian di Kalibata beberapa waktu lalu turut menjadi sorotan OJK
17 Desember 2025, 12:00 WIB
QJMotor sampai memutus kerja sama dengan diler Superbiker Motor Solo buntut permasalahan dengan konsumen
17 Desember 2025, 11:00 WIB
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat bakal beri kompensasi agar angkot di Puncak tidak beroperasi saat libur Nataru
17 Desember 2025, 10:00 WIB
Chery masih malu-malu membocorkan lebih jauh kapan waktu pelucuran brand Exeed untuk pasar Indoneisa
17 Desember 2025, 09:00 WIB
BYD masih terus memimpin sebagai merek mobil Cina terlaris di November 2025, berikut daftar lengkapnya
17 Desember 2025, 08:00 WIB
Mitsubishi Xforce memenuhi kebutuhan para pengendara yang ingin bisa menaklukkan berbagai medan jalan
17 Desember 2025, 07:00 WIB
VinFast mengaku telah menyiapkan beragam strategi khusus untuk mengembangkan pasar kendaraan di Indonesia