Proyeksi Penjualan Mobil Baru Tanpa Insentif di 2026
11 Desember 2025, 11:00 WIB
Insentif kendaraan listrik diusulkan untuk diperpanjang namun bantuan buat mobil hybrid masih belum dipastikan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengungkap akan melakukan beragam cara untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Salah satunya adalah dengan mengusulkan memperpanjang insentif kendaraan listrik.
Selama ini pembelian kendaraan listrik memang diberikan insentif berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) dan Pajak Penjualan Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) buat Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Dengan demikian diharapkan kelas roda ekonomi kelas menengah bisa bergerak.
Airlangga mengungkap bahwa kendaraan digunakan untuk menunjang mobilitas masyarakat saat bekerja. Sehingga insentif pajak kendaraan sangat memegang peran penting.
“Insentif terkait PPN DTP itu adalah komponen yang sangat diperlukan oleh kelas menengah karena kendaraan dipakai masyarakat bermobilitas. Oleh karena itu kami akan usulkan untuk diperpanjang,” ujarnya dilansir Antara (03/11).
Namun dirinya harus membahasnya dengan Kementerian Keuangan guna menentukan waktu serta jumlah unit yang bisa mendapatkan insentif. Penyusunan berbagai Peraturan Pemerintah (PP) dan Perpres (Peraturan Presiden) terkait penerapan sejumlah insentif tersebut pada tahun depan pun masih dalam proses.
“Jadi, ini masih menunggu pembahasan dengan Menteri Keuangan karena seperti kemarin insentif pajak motor ada kuota,” ujarnya.
Sayangnya Airlangga tidak menyampaikan apakah insentif mobil hybrid juga akan diberikan atau tidak. Namun Kementerian Perindustrian mengungkap mereka tengah melakukan usulan agar ada kemudahan bagi pelanggan di sektor tersebut.
“Sedang kami bahas insentif untuk sektor otomotif baik itu listrik, hybrid maupun ICE. Khusus buat ICE itu termasuk LCGC dan banyak lainnya,” tegas Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Republik Indonesia pada ekspor perdana Chery beberapa waktu lalu.
Berkat insentif maka diharapkan sektor otomotif bisa membaik setelah mendapat tekanan sepanjang tahun.
“Sektor otomotif sedang tidak baik-baik saja, terlihat dari penjualannya sudah menurun,” tambahnya kemudian.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap bahwa Wholesales mobil baru Januari – September mencapai 633.218 unit. Padahal pada periode serupa tahun lalu, sudah ada 755.778 unit dikirim dari pabrik ke diler.
Sementara untuk Retail Sales situasinya pun tidak beda jauh karena hanya ada 657.223 unit dikirim ke pelanggan. Angka itu turun dibandingkan Januari-September 2023 yang sebesar 746.246 unit..
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
11 Desember 2025, 11:00 WIB
10 Desember 2025, 20:00 WIB
10 Desember 2025, 14:00 WIB
10 Desember 2025, 09:00 WIB
09 Desember 2025, 15:00 WIB
Terkini
11 Desember 2025, 11:00 WIB
Penjualan mobil baru di 2026 diprediksi tak lebih dari 800 ribu unit tanpa insentif otomotif dari pemerintah
11 Desember 2025, 10:00 WIB
Mitsubishi Fuso Canter menjadi andalan PT Superior Prima Sukses untuk mendistribusikan hasil produksi mereka
11 Desember 2025, 09:00 WIB
Kemenhub menghadirkan program mudik gratis untuk menurunkan risiko kecelakaan yang biasa terjadi di jalan
11 Desember 2025, 08:00 WIB
Penjualan Polytron yang hanya ratusan unit membuat mereka lebih realistis dalam menjual mobil listrik
11 Desember 2025, 07:00 WIB
BYD Atto 1 masih jadi mobil terlaris November 2025 dengan wholesales mencapai 8.333 unit, unggul dari Toyota Avanza
11 Desember 2025, 06:00 WIB
Tidak ada dispensasi apabial terlambat, SIM dapat diperpanjang di layanan SIM keliling Jakarta hari ini
11 Desember 2025, 06:00 WIB
Salah satu fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat dari kepolisian adalah SIM keliling Bandung hari ini
11 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 11 Desember 2025 bakal diterapkan disejumlah ruas jalan utama untuk kurangi kepadatan