Penjualan Mobil Listrik Global Oktober 2024 Naik 35 Persen
14 November 2024, 15:01 WIB
Insentif kendaraan listrik diusulkan untuk diperpanjang namun bantuan buat mobil hybrid masih belum dipastikan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengungkap akan melakukan beragam cara untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Salah satunya adalah dengan mengusulkan memperpanjang insentif kendaraan listrik.
Selama ini pembelian kendaraan listrik memang diberikan insentif berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) dan Pajak Penjualan Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) buat Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Dengan demikian diharapkan kelas roda ekonomi kelas menengah bisa bergerak.
Airlangga mengungkap bahwa kendaraan digunakan untuk menunjang mobilitas masyarakat saat bekerja. Sehingga insentif pajak kendaraan sangat memegang peran penting.
“Insentif terkait PPN DTP itu adalah komponen yang sangat diperlukan oleh kelas menengah karena kendaraan dipakai masyarakat bermobilitas. Oleh karena itu kami akan usulkan untuk diperpanjang,” ujarnya dilansir Antara (03/11).
Namun dirinya harus membahasnya dengan Kementerian Keuangan guna menentukan waktu serta jumlah unit yang bisa mendapatkan insentif. Penyusunan berbagai Peraturan Pemerintah (PP) dan Perpres (Peraturan Presiden) terkait penerapan sejumlah insentif tersebut pada tahun depan pun masih dalam proses.
“Jadi, ini masih menunggu pembahasan dengan Menteri Keuangan karena seperti kemarin insentif pajak motor ada kuota,” ujarnya.
Sayangnya Airlangga tidak menyampaikan apakah insentif mobil hybrid juga akan diberikan atau tidak. Namun Kementerian Perindustrian mengungkap mereka tengah melakukan usulan agar ada kemudahan bagi pelanggan di sektor tersebut.
“Sedang kami bahas insentif untuk sektor otomotif baik itu listrik, hybrid maupun ICE. Khusus buat ICE itu termasuk LCGC dan banyak lainnya,” tegas Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Republik Indonesia pada ekspor perdana Chery beberapa waktu lalu.
Berkat insentif maka diharapkan sektor otomotif bisa membaik setelah mendapat tekanan sepanjang tahun.
“Sektor otomotif sedang tidak baik-baik saja, terlihat dari penjualannya sudah menurun,” tambahnya kemudian.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap bahwa Wholesales mobil baru Januari – September mencapai 633.218 unit. Padahal pada periode serupa tahun lalu, sudah ada 755.778 unit dikirim dari pabrik ke diler.
Sementara untuk Retail Sales situasinya pun tidak beda jauh karena hanya ada 657.223 unit dikirim ke pelanggan. Angka itu turun dibandingkan Januari-September 2023 yang sebesar 746.246 unit..
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2024, 15:01 WIB
14 November 2024, 14:00 WIB
14 November 2024, 10:00 WIB
13 November 2024, 22:00 WIB
13 November 2024, 12:00 WIB
Terkini
15 November 2024, 08:00 WIB
Menurut Roy, saat ini bila konsumen ingin memiliki Suzuki Jimny indennya sudah tidak terlalu lama lagi
15 November 2024, 07:00 WIB
Polisi gelar rekayasa lalu lintas saat laga kualifikasi Piala Dunia 2026 timnas Indonesia lawan Jepang
15 November 2024, 06:00 WIB
Terdapat lima SIM Keliling Jakarta yang melayani para masyarakat buat mengurus dokumen berkendara mereka
15 November 2024, 06:00 WIB
Pengawasan ganjil genap Jakarta 15 November 2024 akan sangat ketat karena di GBK ada pertandingan Timnas lawan Jepang
15 November 2024, 06:00 WIB
Jangan sampai terlewat memperpanjang karena tidak ada dispensasi, manfaatkan layanan SIM keliling Bandung
14 November 2024, 22:30 WIB
Jensen Huang memiliki harta kekayaan mencapai Rp 2.000 triliun atau setara dengan 1 juta unit Toyota Vellfire HEV
14 November 2024, 22:30 WIB
Jorge Martin memiliki peluang besar untuk menjadi juara dunia MotoGP berbekal keunggulan atas Bagnaia
14 November 2024, 22:00 WIB
Menjadi salah satu ciri khasnya, Mazda berminat pakai mesin rotary untuk mobil sport teranyar mereka