GAC Aion Siapkan Kembaran Toyota bZ3X, Ada Versi Hybrid
03 November 2025, 19:00 WIB
Pembangunan pabrik GAC Aion Thailand rampung bulan ini, meninggalkan Indonesia yang baru selesai di akhir tahun
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pabrikan asal China memang tengah agresif menjadikan Asia Tenggara sebagai pasar mereka di masa depan. Salah satunya adalah GAC Aion yang telah berkomitmen menggelontorkan dana investasi guna membangun pabrik di Thailand dan Indonesia sekaligus.
Dengan demikian mereka bisa lebih mudah untuk melakukan ekspor ke berbagai negara lain. Rencana tersebut pun tampaknya segera terealisasi karena petinggi perusahaan mengungkap bahwa pabrik mereka di Thailand sudah rampung.
Dilansir dari CarNewsCHina, pabrik tersebut adalah fasilitas produksi pertama mereka di luar China. Ada pun investasi yang digelontorkan adalah mencapai US$64,8 juta atau setara Rp 1,06 triliun dan mampu memproduksi 50.000 kendaraan per tahun.
Aion Y Plus pun digadang-gadang bakal menjadi model pertama yang akan diproduksi di lokasi tersebut.
Pabrik Thailand juga menjadi bagian dari rencana perusahaan yang berambisi mencapai penjualan sebesar 1 juta unit pada 2025.
Berbeda dengan Thailand yang pembangunannya sudah hampir rampung, pabrik GAC Aion di Indonesia justru prosesnya baru akan dimulai. Fasilitas tersebut dibuat di kawasan Cikampek, Jawa Barat dan diharapkan selesai pada kuartal keempat 2024.
Kapasitas produksinya pun rencananya disamakan dengan pabrik di Thailand yaitu 50.000 unit per tahun. Jumlah itu diklaim masih bertambah seiring pertumbuhan pasar kendaraan listrik dalam negeri.
Pabrik tersebut bakal memproduksi Aion Y Plus lalu disusul oleh Hyper HT. Dengan demikian diharapkan masyarakat bisa mendapat lebih banyak pilihan dibanding sebelumnya.
“Perakitan Hyper HT mungkin sedikit di belakang Aion Y Plus tetapi tidak akan beda jauh. Doakan saja agar dilakukan tahun ini,” ungkap ungkap Andry Ciu, CEO GAC Aion Indonesia.
Kehadiran fasilitas produksi membuat pabrikan memiliki kesempatan mendapat insentif kendaraan listrik dari pemerintah. Pasalnya mereka akabisan mengejar Tingkat Komponen Dalam Negeri agar sesuai aturan.
“Awal 2026 TKDN masih 40 karena merupakan tahap awal. Selebihnya kita buat agar memenuhi persyaratan-persyaratan berikutnya agar memenuhi 60 persen di 2029,” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
03 November 2025, 19:00 WIB
01 November 2025, 06:00 WIB
20 September 2025, 15:00 WIB
07 Agustus 2025, 12:00 WIB
27 Juli 2025, 15:00 WIB
Terkini
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta
15 November 2025, 15:00 WIB
Koleksi kendaraan Omesh cukup menarik disimak karena mengingat motor miliknya sangat beragam dan unik
15 November 2025, 13:00 WIB
Penjualan Daihatsu alami kenaikan di Oktober 2025, Gran Max Pick Up jadi penyumbang utama sebanyak 4.436 unit
15 November 2025, 11:00 WIB
Bobibos akan diuji oleh dinas dari pemerintah provinsi Jawa Barat untuk memastikan klaim yang sudah dijanjikan
15 November 2025, 09:00 WIB
SUV Mitsubishi Destinator membuktikan kualitasnya berkat fitur-fitur keamanan dan keselamatan di dalamnya
15 November 2025, 07:00 WIB
Jorge Martin mendapatkan izin untuk tampil dan balapan di MotoGP Valencia 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo
14 November 2025, 22:00 WIB
Polytron menunjukkan tren positif penjualan mobil listrik di Oktober 2025, salurkan 103 unit ke konsumen
14 November 2025, 21:00 WIB
Ratusan anggota komunitas J6 EVO diajak untuk mengikuti acara yang diinisiasi oleh Chery beberapa waktu lalu