First Drive, Seharian Penuh Bersama AION UT Jakarta – Bandung PP
20 September 2025, 15:00 WIB
Pembangunan pabrik GAC Aion Thailand rampung bulan ini, meninggalkan Indonesia yang baru selesai di akhir tahun
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pabrikan asal China memang tengah agresif menjadikan Asia Tenggara sebagai pasar mereka di masa depan. Salah satunya adalah GAC Aion yang telah berkomitmen menggelontorkan dana investasi guna membangun pabrik di Thailand dan Indonesia sekaligus.
Dengan demikian mereka bisa lebih mudah untuk melakukan ekspor ke berbagai negara lain. Rencana tersebut pun tampaknya segera terealisasi karena petinggi perusahaan mengungkap bahwa pabrik mereka di Thailand sudah rampung.
Dilansir dari CarNewsCHina, pabrik tersebut adalah fasilitas produksi pertama mereka di luar China. Ada pun investasi yang digelontorkan adalah mencapai US$64,8 juta atau setara Rp 1,06 triliun dan mampu memproduksi 50.000 kendaraan per tahun.
Aion Y Plus pun digadang-gadang bakal menjadi model pertama yang akan diproduksi di lokasi tersebut.
Pabrik Thailand juga menjadi bagian dari rencana perusahaan yang berambisi mencapai penjualan sebesar 1 juta unit pada 2025.
Berbeda dengan Thailand yang pembangunannya sudah hampir rampung, pabrik GAC Aion di Indonesia justru prosesnya baru akan dimulai. Fasilitas tersebut dibuat di kawasan Cikampek, Jawa Barat dan diharapkan selesai pada kuartal keempat 2024.
Kapasitas produksinya pun rencananya disamakan dengan pabrik di Thailand yaitu 50.000 unit per tahun. Jumlah itu diklaim masih bertambah seiring pertumbuhan pasar kendaraan listrik dalam negeri.
Pabrik tersebut bakal memproduksi Aion Y Plus lalu disusul oleh Hyper HT. Dengan demikian diharapkan masyarakat bisa mendapat lebih banyak pilihan dibanding sebelumnya.
“Perakitan Hyper HT mungkin sedikit di belakang Aion Y Plus tetapi tidak akan beda jauh. Doakan saja agar dilakukan tahun ini,” ungkap ungkap Andry Ciu, CEO GAC Aion Indonesia.
Kehadiran fasilitas produksi membuat pabrikan memiliki kesempatan mendapat insentif kendaraan listrik dari pemerintah. Pasalnya mereka akabisan mengejar Tingkat Komponen Dalam Negeri agar sesuai aturan.
“Awal 2026 TKDN masih 40 karena merupakan tahap awal. Selebihnya kita buat agar memenuhi persyaratan-persyaratan berikutnya agar memenuhi 60 persen di 2029,” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 September 2025, 15:00 WIB
07 Agustus 2025, 12:00 WIB
27 Juli 2025, 15:00 WIB
23 Mei 2025, 20:00 WIB
14 November 2024, 14:00 WIB
Terkini
29 September 2025, 16:01 WIB
VAY mencari pemain simulator untuk mengoperasikan layanan barunya
29 September 2025, 15:00 WIB
Francesco Bagnaia perlahan kembali bangkit di MotoGP Jepang 2025, terapkan beberapa komponen lama di GP25
29 September 2025, 14:00 WIB
Shell Indonesia bereaksi mengenai kabar PHK massal yang terjadi imbas kelangkaan stok BBM di seluruh SPBU
29 September 2025, 13:00 WIB
Beberapa keunggulan Mitsubishi New Pajero Sport yang diklaim bisa memanjakan para konsumen di Indonesia
29 September 2025, 12:00 WIB
MotoGP Jepang 2025 jadi saksi momen bersejarah Marc Marquez kunci gelar juara dunia di kandang Honda
29 September 2025, 11:00 WIB
Dengan harga yang diklaim kompetitif, Daihatsu sebut Rocky Hybrid mampu menjangkau berbagai jenis konsumen
29 September 2025, 10:00 WIB
Marc Marquez kokoh di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 usai mengunci gelar juara dunia kelas premier
29 September 2025, 09:00 WIB
Suzuki siap memasarkan motor listrik di Indonesia, kemungkinan besar e-Access yang akan di bawa oleh mereka