Hyundai Motors Indonesia Punya Bos Baru, Gantikan Woojune Cha
15 Oktober 2024, 13:00 WIB
Hyundai belum minat kembangkan hybrid pada line up kendaraanya dan lebih memilih fokus ke mobil listrik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Hyundai belum minat kembangkan hybrid ke model yang ditawarkan ke pasar Indonesia dalam waktu dekat. Mereka telah memutuskan untuk lebih fokus pada pengembangan kendaraan listrik serta Internal Combustion Engine (ICE).
Pabrikan mobil asal Korea Selatan itu mengungkap bahwa di ICE pihaknya masih fokus pada Stargazer serta Creta. Hyundai juga melihat ada potensi besar di segmen mobil listrik karena cukup diterima masyarakat namun dengan range luas sehingga menarik untuk digali.
“Sehingga kami memilih masuk di pasar mobil listrik lebih banyak dan tidak masuk ke segmen hybrid,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (07/11).
Ia pun menambahkan bahwa mengembangkan kendaraan ramah lingkungan bisa melalui banyak cara. Mulai dari membuat mesin ICE lebih efisien, penggunakan teknologi plug in hybrid, mobil listrik hingga hidrogen.
“Pilihan ada banyak jadi tinggal produsen kendaraan menentukan mau ambil market yang mana. Kemudian disesuaikan strategi seperti apa untuk penetrasi ke pasar,” tegas Fransiscus.
Sementara ia mengaku bahwa Hyundai sudah melakukan banyak investasi untuk mengembangkan ekosistem Electric Vehicle. Mulai dari membangun pabrik baterai listrik sampai fasilitas produksi kendaraan.
“Saat kami hadirkan mobil listrik masuknya sangat sulit karena banyak pertanyaan pengisian daya dimana. Oleh karena itu Hyundai hendak melakukan investasi guna membangun charging station guna menjawab kebutuhan tersebut,” tambahnya.
Tak tanggung-tanggung, Hyundai telah membangun hampir 300 titik pengisian daya di berbagai lokasi di Indonesia. Harapannya masyarakat tidak perlu khawatir lagi ketika berpergian jarak jauh sekalipun.
Hyundai pun berencana meluncurkan satu mobil listrik baru yang menggunakan komponen lokal lebih besar dibandingkan Ioniq 5. Hal ini dimungkinkan karena pabrik baterai listrik mereka sudah selesai dibangun pada awal 2024.
Walau tidak disampaikan secara detail tentang kendaraan tersebut tetapi peluncurkan akan dilakukan pada semester I tahun depan. Nantinya model itu tidak cuma dijual di Indonesia tapi juga diekspor ke beberapa negara terutama Asia Tenggara
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Oktober 2024, 13:00 WIB
14 Oktober 2024, 19:00 WIB
14 Oktober 2024, 17:00 WIB
14 Oktober 2024, 12:00 WIB
13 Oktober 2024, 11:00 WIB
Terkini
17 Oktober 2024, 09:00 WIB
Aion Hyptec HT siap dikirim hingga akhir bulan ke pelanggan pertama yang sudah memesan pada GIIAS 2024
17 Oktober 2024, 08:00 WIB
Chery menyiapkan iCAR 03 untuk mendorong penjualan mobil listrik serta bersaing dengan BYD di Indonesia
17 Oktober 2024, 07:00 WIB
Kebijakan seperti ganjil genap dinilai kurang efektif jika melihat pertumbuhan kendaraan bermotor saat ini
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Masyarakat dapat mendatangi salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini untuk mengurus dokumen berkendara
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 Oktober 2024 masih terbilang ketat karena kepolisian menggelar operasi Zebra
17 Oktober 2024, 06:00 WIB
Perpanjangan SIM A dan C bisa dilakukan dengan mudah di SIM keliling Bandung, simak syarat lengkapnya
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China