Hyundai Berharap Perang Harga Mereda, Hindari Terjadinya PHK
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
Hyundai tegaskan bahwa mobil listrik tidak harus murah terbukti dengan tingginya wholesales Ioniq 5 di Indonesia
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Persaingan di segmen mobil listrik belakangan ini semakin menarik untuk disimak. Pasalnya pada 2023 sejumlah pabrikan baru mulai berdatangan ke Indonesia dan menawarkan harga murah.
Tapi Hyundai yang tetap menjadikan Ioniq 5 seharga Rp800 jutaan sebagai Electric Vehicle andalannya justru mengalami kenaikan. Menurut mereka hasil ini membuktikan bahwa strategi perusahaan sudah cukup efektif.
“2023 merupakan sebuah kejutan bagi kami karena penjualan Ioniq 5 dengan harga Rp800 juta bisa meningkat empat kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Ternyata mobil listrik tidak harus murah karena konsumen mementingkan kualitas dan kenyamanan,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia pada KatadataOTO (16/01).
Ia menjelaskan bahwa konsumen mobil listrik Indonesia terdiri dari beberapa segmen yang bisa diambil. Mulai dari entry level hingga premium dan APM bebas masuk ke dalamnya.
“Hyundai telah melakukan studi terhadap kebutuhan konsumen mobil listrik di Indonesia dan kami mengeluarkan produk sesuai segmen yang ingin dituju. Jadi walaupun ada model lebih murah, Ioniq 5 tetap memiliki pembeli di Tanah Air,” ungkapnya kemudian.
Pada 2023 Hyundai Ioniq tercatat Hyundai Ioniq 5 berhasil mencatatkan wholesales sebesar 7176 unit. Sementara di 2022 jumlah pengiriman ke diler hanya sebesar 1829 unit.
Berdasarkan data Gaikindo, Ioniq 5 Signature Extended menjadi varian yang paling banyak didistribusikan ke diler dengan catatan mencapai 6.336 unit. Sementara poisisi kedua ditempati oleh Prime Reguler yaitu 488 unit kemudian disusul Signature Reguler 298 unit.
Sementara pasar mobil di Indonesia juga mengalami kenaikan signifikan dari sebelumnya hanya 10.330 unit di 2022 menjadi 17.060 unit di 2023. Ini artinya penjualannya mengalami kenaikan sebesar 65.2 persen.
“Pasar mobil listrik masih terus berkembang. Jika sekarang kontribusinya hampir sama dengan market sedan atau hatchback sebesar 2 persen maka di tahun ini kami memprediksikan porsi Electric Vehicle mendekati 5 persen,” ungkap Frans kemudian.
Peningkatan pasar itu menurutnya ditopang dengan terbitnya kebijakan baru terkait percepatan mobil listrik serta masuknya beberapa merek dan pengenalan model. Sehingga bukan tidak mungkin jumlah penjualan Electric Vehicle akan naik lebih besar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
14 Agustus 2025, 10:00 WIB
13 Agustus 2025, 22:00 WIB
08 Agustus 2025, 17:46 WIB
Terkini
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring