Hyundai Ioniq 9 Debut Akhir Bulan, Ini Bedanya dari Versi Konsep
17 November 2024, 22:00 WIB
Hyundai tegaskan bahwa mobil listrik tidak harus murah terbukti dengan tingginya wholesales Ioniq 5 di Indonesia
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Persaingan di segmen mobil listrik belakangan ini semakin menarik untuk disimak. Pasalnya pada 2023 sejumlah pabrikan baru mulai berdatangan ke Indonesia dan menawarkan harga murah.
Tapi Hyundai yang tetap menjadikan Ioniq 5 seharga Rp800 jutaan sebagai Electric Vehicle andalannya justru mengalami kenaikan. Menurut mereka hasil ini membuktikan bahwa strategi perusahaan sudah cukup efektif.
“2023 merupakan sebuah kejutan bagi kami karena penjualan Ioniq 5 dengan harga Rp800 juta bisa meningkat empat kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Ternyata mobil listrik tidak harus murah karena konsumen mementingkan kualitas dan kenyamanan,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia pada KatadataOTO (16/01).
Ia menjelaskan bahwa konsumen mobil listrik Indonesia terdiri dari beberapa segmen yang bisa diambil. Mulai dari entry level hingga premium dan APM bebas masuk ke dalamnya.
“Hyundai telah melakukan studi terhadap kebutuhan konsumen mobil listrik di Indonesia dan kami mengeluarkan produk sesuai segmen yang ingin dituju. Jadi walaupun ada model lebih murah, Ioniq 5 tetap memiliki pembeli di Tanah Air,” ungkapnya kemudian.
Pada 2023 Hyundai Ioniq tercatat Hyundai Ioniq 5 berhasil mencatatkan wholesales sebesar 7176 unit. Sementara di 2022 jumlah pengiriman ke diler hanya sebesar 1829 unit.
Berdasarkan data Gaikindo, Ioniq 5 Signature Extended menjadi varian yang paling banyak didistribusikan ke diler dengan catatan mencapai 6.336 unit. Sementara poisisi kedua ditempati oleh Prime Reguler yaitu 488 unit kemudian disusul Signature Reguler 298 unit.
Sementara pasar mobil di Indonesia juga mengalami kenaikan signifikan dari sebelumnya hanya 10.330 unit di 2022 menjadi 17.060 unit di 2023. Ini artinya penjualannya mengalami kenaikan sebesar 65.2 persen.
“Pasar mobil listrik masih terus berkembang. Jika sekarang kontribusinya hampir sama dengan market sedan atau hatchback sebesar 2 persen maka di tahun ini kami memprediksikan porsi Electric Vehicle mendekati 5 persen,” ungkap Frans kemudian.
Peningkatan pasar itu menurutnya ditopang dengan terbitnya kebijakan baru terkait percepatan mobil listrik serta masuknya beberapa merek dan pengenalan model. Sehingga bukan tidak mungkin jumlah penjualan Electric Vehicle akan naik lebih besar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 November 2024, 22:00 WIB
14 November 2024, 15:01 WIB
14 November 2024, 12:00 WIB
14 November 2024, 07:00 WIB
12 November 2024, 15:00 WIB
Terkini
17 November 2024, 22:00 WIB
Hyundai Ioniq 9 bakal jadi saudara Kia EV9, ada beberapa perbedaan antara versi produksi dengan konsepnya
17 November 2024, 21:25 WIB
Jorge Martin sukses menjadi juara dunia MotoGP 2024 meski tidak berhasil memenangi seri Barcelona 2024
17 November 2024, 14:00 WIB
Dinas Perhubungan siapkan rekayasa lalu lintas saat debat Pilkada Jakarta untuk hindari terjadi kepadatan
17 November 2024, 10:02 WIB
Suzuki Ertiga Hybrid bekas lansiran 2023 makin banyak pilihan dengan beragam kemudahan seperti DP Rp 10 juta
17 November 2024, 08:30 WIB
Bakal diperkenalkan dan bisa dipesan oleh konsumen, Ford siap hadirkan Ranger Raptor 3.000 cc di GJAW 2024
17 November 2024, 07:35 WIB
Francesco Bagnaia menilai Jorge Martin cukup tertekan saat Sprint Race sehingga gagal tampil maksimal
16 November 2024, 18:00 WIB
Merupakan purwarupa dengan tampilan unik, Mitsubishi e-Evolution Concept berpeluang hadir di GJAW 2024
16 November 2024, 17:00 WIB
Harley-Davidson baru saja memamerkan dua konsep motor listrik baru dari merek LiveWire buat diluncurkan 2026