HMID Mau Kembangkan Hyundai Stargazer EV di Indonesia
05 Agustus 2025, 17:00 WIB
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memastikan Hyundai Stargazer tidak diharamkan tenggak pertalite serta garansi tetap aman
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Hyundai Stargazer yang merupakan LMPV adalan terbaru Hyundai tentu telah dilengkapi dengan beragam teknologi terkini. Dan keberadaannya digadang menjadi rising star alias menjadi penantang kuat bagi Mitsubishi Xpander, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia hingga Suzuki Ertiga.
Salah satu yang menarik untuk menjadi perhatian di kelas ini adalah penggunaan bahan bakar. Dan dengan tegas HMID menyebut bahwa Hyundai Stargazer tidak diharamkan tenggak pertalite, jika terjadi masalah garansi dipastikan tidak gugur.
"Garansi gugur? Tidak, jadi ini clear ya, boleh pake Pertalite, boleh, garansi tidak akan gugur," tegas Makmur, Chief Operating Officer (COO) HMID disela-sela Stargazer Driving Day, Malang, Jawa Timur, Kamis (31/8/2022).
Makmur menambahkan bahwa soal pemilihan bahan bakar dikembalikan kepada konsumen. Namun demikian Hyundai merekomendasikan untuk menggunakan bahan bakar dengan kualitas yang paling baik. Ini tentu demi mengejar performa, kompresi tinggi membutuhkan bahan bakar dengan oktan terbaik.
"Kami tidak bisa melarang konsumen pada saat ingin memakai Pertalite. Kami hanya merekomendasikan gunakan bahan bakar sesuai rekomendasi dari pabrikan," tambah Makmur.
Seperti kita ketahui, Pemerintah tidak menaikan harga bahan bakar bersubsidi Pertalite pada 1 September 2022 lalu. Namun jika harga jadi disesuaikan alias naik, HMID tetap optimis angka penjualan kendaraan di Indonesia tetap tumbuh.
"Konsumen tidak ada pilihan karena Pertalite adalah BBM paling murah saat ini," kata Makmur.
Di sisi lain, Hyundai tentu telah memiliki solusi terbaik dalam mengatasi masalah kenaikan bahan bakar lewat Electric Vehicle (EV). Dan saat ini memiliki potensi yang terus berkembang serta makin besar.
"Potensi EV pun semakin besar, apalagi dengan kenaikan BBM. Belum ditambah dengan adanya program pemerintah yang ingin beralih mobilitas kendaraan masyarakat menjadi listrik," terang Makmur.
Saat ini Hyundai sendiri memiliki 2 model andalan EV yakni Kona Electric serta Ionic 5. Dan Makmur memberikan bocoran bahwa pihaknya akan menghadirkan model baru mobil listrik kelas MPV.
"Saat ini Indonesia masih terbuka dengan segala kemungkinan di masa depan, termasuk salah satunya membuat kendaraan listrik. Dan jika ditanya apakah kita punya rencana pembangunan EV yang lain, ya kita punya, pasti akan kita pikirkan," tutup Makmur.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Agustus 2025, 17:00 WIB
28 Juli 2025, 07:00 WIB
23 Juli 2025, 10:20 WIB
18 Juli 2025, 10:00 WIB
17 Juli 2025, 11:00 WIB
Terkini
07 Agustus 2025, 14:00 WIB
Deretan mobil listrik Wuling mampu mencuri ribuan pengunjung di GIIAS 2025 buat melakukan pemesanan di sana
07 Agustus 2025, 13:00 WIB
Dunas Perhubungan bakal lakukan beragam rekayasa lalu lintas saat upacara kemerdekaan di Istana Merdeka
07 Agustus 2025, 12:00 WIB
GAC Aion mau perkenalkan satu model baru setiap dua bulan, hadapi persaingan mobil listrik yang ketat di RI
07 Agustus 2025, 11:00 WIB
Car Free Day ditiadakan pada 17 Agustus 2025 untuk memudahkan masyarakat melihat langsung upacara di Istana Merdeka
07 Agustus 2025, 10:00 WIB
GWM Tank 300 Diesel resmi dipasarkan di GIIAS 2025, mobil ini menawarkan berbagai kelebihan kepada konsumen
07 Agustus 2025, 09:00 WIB
Nilai transaksi yang dibukukan Astra Financial alami penurunan bila dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu
07 Agustus 2025, 08:02 WIB
Kementerian Peridustrian mengaku masih harus menunggu rapat dengan lembaga lain untuk beri insentif motor listrik
07 Agustus 2025, 07:00 WIB
Perang harga mobil listrik kian sengit khususnya saat GIIAS 2025, Hyundai sebut tak akan ikut strategi serupa