Luna Maya Beli Chery Omoda E5 Gara-gara Raffi Ahmad
20 Juli 2024, 10:00 WIB
Setelah pasar mobil listrik dunia tidak bergairah, Hyundai main bensin lagi dengan standar emisi Euro7
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – Hyundai Motor Group kembali mengembangkan mesin bensin generasi terbaru. Hal ini dilakukan karena selama dua tahun mereka fokus pada kendaraan listrik.
Mesin konvensional atau kerap disebut ICE disebut-sebut tetap mendapatkan hati di mata konsumen. Sehingga Hyundai main bensin lagi dengan teknologi terkini.
Tidak tanggung-tanggung karena Hyundai membentuk tim pengembangan dan riset (R&D) akan dihuni 150 hingga 200 tenaga ahli. Adapun tenaga kerja baru sebelumnya fokus di pengembangan kinerja pemadam kebakaran listrik.
Adalah Yang Hee-won yang ditunjuk sebagai Presiden Divisi R&D tersebut di atas sejak Januari 2024. Di bawah pimpinan Hee-won, mereka akan mengembangkan mesin bensin dengan standar Euro7 nan super ketat di Uni Eropa.
Karena standar emisi Euro7 merupakan acuan dalam pengembangan mesin. Sehingga akan lebih mudah memasarkan produk di negara luar benua biru.
Sejatinya Hyundai Motor Group telah menetapkan langkah untuk serius mengembangkan mobil listrik. Langkah itu bertepatan dengan kepemimpinan Presiden Park Jung-guk dalam hal penelitian.
Keseriusan brand berlambang H miring dalam pengembangan EV mengorbankan divisi lain. Tidak heran selama dua tahun riset mesin bensin tidak lagi dilakukan.
Dinukil dari Thekoreancarblog.com bahwa Hyundai melihat pasar otomotif telah berubah secara drastis. Sehingga diperlukan adanya evaluasi strategi.
Minat masyarakat terhadap mobil listrik dikatakan tidak lagi tinggi. Ditambah lagi pasar utama yakni Uni Eropa dan Amerika Serikat yang menjadi tulang punggung produsen mobil asal negeri Ginseng tersebut.
Baik di AS maupun Eropa, teknologi mesin bensin terus dikembangkan lebih canggih. Walhasil mereka bisa tetap menekan polusi juga merusak alam.
Di Tanah Air sendiri Hyundai masih belum terlihat serius menggarap pasar mobil listrik. Dari seluruh produk andalannya baru ada dua model EV yakni Ioniq 5 dan 6.
Keduanya menggantikan produk terdahulu yang terbilang tidak terlalu positif respon dari masyarakat. Sedangkan Ioniq 5 dan 6 cukup mendapat perhatian konsumen.
Namun hanya Ioniq 5 nan sudah dirakit di dalam negeri sementara Ioniq 6 merupakan impor utuh alias (CBU) dari Korea Selatan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
20 Juli 2024, 10:00 WIB
20 Juli 2024, 07:00 WIB
20 Juli 2024, 07:00 WIB
19 Juli 2024, 15:30 WIB
19 Juli 2024, 14:00 WIB
Terkini
20 Juli 2024, 20:30 WIB
Toyota luncurkan T-Opt yang merupakan suku cadang murah berkualitas karena telah lulus beragam pengujian
20 Juli 2024, 18:47 WIB
Harga Mitsubishi Xpander bekas masih terbilang kompetitif dibandingkan model lain sekelasnya karena hal ini
20 Juli 2024, 18:00 WIB
Seres 9 Concept dan Seres 7 hadir di GIIAS 2024 untuk dipelajari agar bisa menjawab kebutuhan pelanggan
20 Juli 2024, 17:21 WIB
Aksesori Suzuki ditawarkan dengan banderol menarik karena diberikan diskon sebesar 25 persen di GIIAS 2024
20 Juli 2024, 10:30 WIB
Ryu Powertools kembali memanjakan para pengunjung GIIAS 2024 dengan memboyong sejumlah produk andalan mereka
20 Juli 2024, 10:00 WIB
Chery Omoda E5 dipinang oleh Luna Maya dan menjadi unit ke 3.000 yang telah dipesan oleh masyarakat Indonesia
20 Juli 2024, 09:30 WIB
Angka Rp 685 juta berlaku buat model pintu konvensional, harga GAC Aion Hyptec HT Gullwing Door masih gelap
20 Juli 2024, 09:00 WIB
Ada banyak sebab mengapa Daihatsu Gran Max banyak dijadikan sebagai Food Truck oleh UMKM di Indonesia