Mobil Listrik Polytron Mulai Diminati, Penjualan Tembus 100 Unit
17 November 2025, 21:00 WIB
Setelah pasar mobil listrik dunia tidak bergairah, Hyundai main bensin lagi dengan standar emisi Euro7
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – Hyundai Motor Group kembali mengembangkan mesin bensin generasi terbaru. Hal ini dilakukan karena selama dua tahun mereka fokus pada kendaraan listrik.
Mesin konvensional atau kerap disebut ICE disebut-sebut tetap mendapatkan hati di mata konsumen. Sehingga Hyundai main bensin lagi dengan teknologi terkini.
Tidak tanggung-tanggung karena Hyundai membentuk tim pengembangan dan riset (R&D) akan dihuni 150 hingga 200 tenaga ahli. Adapun tenaga kerja baru sebelumnya fokus di pengembangan kinerja pemadam kebakaran listrik.
Adalah Yang Hee-won yang ditunjuk sebagai Presiden Divisi R&D tersebut di atas sejak Januari 2024. Di bawah pimpinan Hee-won, mereka akan mengembangkan mesin bensin dengan standar Euro7 nan super ketat di Uni Eropa.
Karena standar emisi Euro7 merupakan acuan dalam pengembangan mesin. Sehingga akan lebih mudah memasarkan produk di negara luar benua biru.
Sejatinya Hyundai Motor Group telah menetapkan langkah untuk serius mengembangkan mobil listrik. Langkah itu bertepatan dengan kepemimpinan Presiden Park Jung-guk dalam hal penelitian.
Keseriusan brand berlambang H miring dalam pengembangan EV mengorbankan divisi lain. Tidak heran selama dua tahun riset mesin bensin tidak lagi dilakukan.
Dinukil dari Thekoreancarblog.com bahwa Hyundai melihat pasar otomotif telah berubah secara drastis. Sehingga diperlukan adanya evaluasi strategi.
Minat masyarakat terhadap mobil listrik dikatakan tidak lagi tinggi. Ditambah lagi pasar utama yakni Uni Eropa dan Amerika Serikat yang menjadi tulang punggung produsen mobil asal negeri Ginseng tersebut.
Baik di AS maupun Eropa, teknologi mesin bensin terus dikembangkan lebih canggih. Walhasil mereka bisa tetap menekan polusi juga merusak alam.
Di Tanah Air sendiri Hyundai masih belum terlihat serius menggarap pasar mobil listrik. Dari seluruh produk andalannya baru ada dua model EV yakni Ioniq 5 dan 6.
Keduanya menggantikan produk terdahulu yang terbilang tidak terlalu positif respon dari masyarakat. Sedangkan Ioniq 5 dan 6 cukup mendapat perhatian konsumen.
Namun hanya Ioniq 5 nan sudah dirakit di dalam negeri sementara Ioniq 6 merupakan impor utuh alias (CBU) dari Korea Selatan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 November 2025, 21:00 WIB
17 November 2025, 13:00 WIB
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
Terkini
18 November 2025, 09:00 WIB
Ratusan ribu mobil diduga melakukan kecurangan saat membeli BBM subsidi di SPBU Pertamina beberapa waktu lalu
18 November 2025, 08:00 WIB
Wuling Cortez Darion PHEV bisa didapatkan dengan lebih mudah karena tersedia tenor panjang hingga 7 tahun
18 November 2025, 07:00 WIB
Cara urus SIM hilang di November 2025 bisa dilakukan dengan beragam cara dan tidak perlu ujian ulang
18 November 2025, 06:00 WIB
Masyarakat di Kota Kembang bisa memilih salah satu lokasi SIM Keliling Bandung yang beroperasi hari ini
18 November 2025, 06:00 WIB
Pengguna motor dan mobil bisa memanfaatkan layanan SIM keliling Jakarta yang tersebar di lima lokasi hari ini
18 November 2025, 06:00 WIB
Operasi Zebra yang digelar kepolisian membuat pengawasan ganjil genap Jakarta jadi semakin ketat dari biasanya
17 November 2025, 22:00 WIB
MotoGP Valencia 2025 berakhir lebih cepat buat Jorge Martin, bagian dari strategi yang disiapkan Aprilia
17 November 2025, 21:00 WIB
Polytron G3 mulai diminati oleh konsumen dalam negeri, angka penjualan retailnya tembus 100 unit di Oktober