Hyundai Jual Pabrik di Rusia Seharga Rp1.7 juta

Hyundai jual pabrik mereka di Rusia dengan harga hanya Rp1.7 juta karena berhenti beroperasi sejak tahun lalu

Hyundai Jual Pabrik di Rusia Seharga Rp1.7 juta

KatadataOTO – Hyundai jual pabrik di Rusia seharga 10.000 rubel atau setara Rp1.7 juta. Aset tersebut pun langsung dibeli salah satu perusahaan Rusia namun dengan beberapa persyaratan.

Salah satunya adalah Hyundai bisa membeli kembali pabrik dalam dua tahun setelah transaksi dilakukan. Kesepatakan itu pun telah disetujui dalam rapat dewan awal pekan ini serta dapat izin dari pemerintah Rusia.

Dilansir Carscoops, Hyundai akan menanggung kerugian sebesar 287 miliar won atau sekitar Rp3.4 triliun. Kesepakatan pun dikabarkan selesai pada 28 Desember 2023.

Hyundai Dirikan Pabrik AI
Photo : Autocar

Sebelumnya diberitakan bahwa pabrik Hyundai yang berlokasi di St. Petersburg berhenti beroperasi pada Maret 2022. Penutupan dilakukan seiring dengan invasi Rusia ke Ukraina di Februari 2022.

Padahal pabrik tersebut memiliki kapasitas tahunan sekitar 200.000 unit. Fasilitas itu memproduksi Hyundai Solaris, Hyundai Creta, Kia Rio dan Kia Rio X-Line yang merupakan model unggulan di Negara Beruang Merah.

Penutupan pabrik ini sangat memukul pabrikan asal Korea Selatan. Terlebih sebelum terjadi perang Hyundai bersama Kia masuk ke tiga merek terlaris di negara tersebut.

Namun semua berubah setelah invasi dilakukan. Bahkan Agustus 2023 mereka cuma berhasil menjual enam kendaraan, turun drastis dibanding periode serupa tahun lalu yang mencapai 2.892 unit.

Kemudian bila melihat semakin ke belakang maka penjualan Hyundai dan Kia hanya mencapai 400.000 unit di 2019. Jumlah itu juga tercapai pada 2021 serta menguasai 22.5 persen dari total pasar.

Hyundai Dirikan Pabrik AI
Photo : Autocar

Selain Hyundai, beberapa pabrikan besar lain juga telah menjual pabrik mereka di dengan harga murah dalam 18 bulan terakhir. Sebagai contoh Oktober lalu Nissan telah menjual fasilitas mereka ke Central Research and Development Automobile and Engine Institute Rusia.

Ketika itu harga yang ditawarkan hanyalah 1 euro atau sekitar Rp17.000. Artinya pabrikan Jepang tersebut mengalami kerugian 100 miliar yen atau setara Rp10.8 triliun.

Sama seperti Hyundai mereka juga memiliki pilihan untuk membeli kembali fasilitasnya dalam enam tahun ke depan.


Terkini

motor
Penjualan Honda di Jakarta Fair 2025

Motor Listrik Honda Laris di Jakarta Fair 2025 Berkat Promo Menarik

Motor listrik Honda berhasil meraih pemesanan yang cukup banyak setelah diberikan diskon besar di Jakarta Fair 20025

mobil
Penjualan Mobil Baru Lesu Bikin Balai Lelang Kendaraan Waspada

Penjualan Mobil Baru Lesu Bikin Balai Lelang Kendaraan Waspada

Pelemahan daya beli di penjualan mobil baru turut menjadi ancaman nyata bagi balai lelang seperti IBID

motor
Harga Honda Forza Terbaru Setelah Mendapatkan Penyegaran

Harga Honda Forza Terbaru Setelah Mendapatkan Penyegaran

PT AHM memberikan penambahan fitur dan tiga warna baru untuk skutik Honda Forza, ini harga terbarunya

news
Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 17 Juli, Ada di Batununggal

Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 17 Juli, Ada di Batununggal

Saat ingin mengurus dokumen berkendara, masyarakat di Kota Kembang dapat memanfaatkan SIM keliling Bandung

news
SIM Keliling Jakarta

Cek Jadwal dan Biaya SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Kamis 17 Juli

Biaya perpanjang SIM di SIM keliling Jakarta sama seperti di kantor Satpas, simak informasi lengkapnya

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 17 Juli 2025, Jangan Sembarangan Melintas

Ganjil genap Jakarta 17 Juli 2025 dipastikan kembali diterapkan sehingga masyarakat tidak bisa sembarangan melintas

otosport
Bagnaia

Belum Optimal, CEO Ducati Mulai Khawatir dengan Performa Bagnaia

Performa Francesco Bagnaia sebenarnya cukup baik namun adanya keluhan pada motor menjadi masalah yang harus diselesaikan

mobil
Chery dan Kemnaker

Chery dan Kemnaker Buka Pelatihan Tenaga Kerja Bidang EV

Pelatihan yang digelar Chery dan Kemnaker bermaksud mempersiapkan tenaga kerja bersaing di era elektrifikasi