TKDN Hyundai Kona Electric Capai 80 Persen, Terbesar di Kelasnya
15 Mei 2025, 21:00 WIB
Membuat kendaraan lebih fungsional, Hyundai dan Samsung jalin kerja sama kembangkan IoT (Internet of Things)
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – IoT (Internet of Things) jadi satu hal yang banyak ditemukan pada mobil keluaran terbaru. Teknologi tersebut dapat memudahkan pemilik untuk mengakses beragam fitur kendaraan dari smartphone.
Belum lama ini Hyundai dan Samsung umumkan kolaborasi untuk mengembangkan platform SmartThings ke lini Hyundai termasuk Kia dan model mobil listriknya.
Kedua pihak menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) pada 3 Januari 2024, bertujuan mengintegrasikan fungsi smart home dan mobil yang terhubung.
Nantinya pemilik smart home terkoneksi Samsung SmartThings bisa dengan mudah mengakses informasi tempat tinggal serta kendaraan hanya lewat telepon genggam.
Secara singkat fungsi Home-to-Car dan Car-to-Home menghubungkan rumah dengan sistem infotainment mobil.
Jika biasanya IoT hanya menyediakan akses mobil dari smartphone, teknologi baru ini membuat pemilik juga bisa mengatur beragam fitur di rumah seperti menyalakan AC dan televisi.
Pemilik juga bisa mendapatkan informasi kendaraan listrik setiap pagi seperti kondisi baterai serta daya jelajah tersisa.
Saat kondisi mobil terhubung charging, pemilik bisa mengatur durasi pengisian daya optimal agar tidak merusak baterai.
Chanwoo Park, Executive Vice President Samsung Electronics mengatakan bahwa kolaborasi tersebut suguhkan komunikasi Home-to-Car dan manajemen rumah efisien energi yang cocok untuk gaya hidup di masa mendatang.
“Dengan menghubungkan platform SmartThings ke mobil kita bisa secara signifikan menambah pengalaman konsumen di rumah dan kendaraan,” ujar Chanwoo dalam siaran resmi Samsung Newsroom, dikutip Jumat (5/1).
Hyundai dan Kia juga akan memperbarui sistem infotainment sambil menyediakan fitur-fitur terbaru secara OTA (over-the-air) alias wireless delivery software update.
Pabrikan asal Korea Selatan ini punya Hyundai Bluelink pada Creta, Stargazer, new Palisade dan Ioniq 5. Lewat aplikasi pemilik bisa mengakses beragam informasi kendaraan sampai lokasi secara real-time.
Layanan tersebut diberikan tiga tahun pertama saat pemilik pertama kali membeli dan ada bayaran setelahnya. Setelah itu konsumen bisa lakukan perpanjangan.
Maka tombol Bluelink pada mobil-mobil tersebut akan non-aktif setelah masa berlaku habis. Namun pihak Hyundai masih enggan membeberkan biaya berlangganannya.
“Dari internal masih riset belum ada kisaran kira-kira akan berapa subscription fee selama satu tahun atau metodenya seperti apa, nanti akan kita informasikan,” ucap Ridwan Arifin, Aftersales Service Department PT HMID (Hyundai Motors Indonesia).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Mei 2025, 21:00 WIB
14 Mei 2025, 22:30 WIB
11 Mei 2025, 08:00 WIB
09 Mei 2025, 22:30 WIB
09 Mei 2025, 19:29 WIB
Terkini
20 Mei 2025, 08:00 WIB
Penurunan daya beli masih terasa termasuk di industri otomotif, Daihatsu berharap ada bantuan dari pemerintah
20 Mei 2025, 07:00 WIB
Nilai investasi pabrikan kendaraan bermotor di Indonesia sebanyak Rp 174,31 triliun dan bakal terus bertambah
20 Mei 2025, 06:00 WIB
Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang kembali beroperasi seperti biasa hari ini Selasa 20 Mei 2025
20 Mei 2025, 06:00 WIB
SIM Keliling Bandung bisa menjadi solusi bagi para pengendara di Kota Kembang yang tidak memiliki banyak waktu
20 Mei 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 20 Mei 2025 bakal menjadi penting karena ada demo ojek online di sejumlah lokasi di DKI
19 Mei 2025, 21:01 WIB
Terjadi kecelakaan antara tujuh pemotor dan kereta api Malioboro di Magetan, mengakibatkan empat orang tewas
19 Mei 2025, 20:00 WIB
Kementerian Perindustrian sebut produsen EV banyak yang ingin masuk ke Indonesia akibat tingginya tarif impor AS
19 Mei 2025, 19:00 WIB
Marc Marquez bakal kembali berburu poin di MotoGP Inggris 2025 untuk mengokohkan posisi di puncak klasemen