Hyundai Berharap Perang Harga Mereda, Hindari Terjadinya PHK
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
Membuat kendaraan lebih fungsional, Hyundai dan Samsung jalin kerja sama kembangkan IoT (Internet of Things)
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – IoT (Internet of Things) jadi satu hal yang banyak ditemukan pada mobil keluaran terbaru. Teknologi tersebut dapat memudahkan pemilik untuk mengakses beragam fitur kendaraan dari smartphone.
Belum lama ini Hyundai dan Samsung umumkan kolaborasi untuk mengembangkan platform SmartThings ke lini Hyundai termasuk Kia dan model mobil listriknya.
Kedua pihak menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) pada 3 Januari 2024, bertujuan mengintegrasikan fungsi smart home dan mobil yang terhubung.
Nantinya pemilik smart home terkoneksi Samsung SmartThings bisa dengan mudah mengakses informasi tempat tinggal serta kendaraan hanya lewat telepon genggam.
Secara singkat fungsi Home-to-Car dan Car-to-Home menghubungkan rumah dengan sistem infotainment mobil.
Jika biasanya IoT hanya menyediakan akses mobil dari smartphone, teknologi baru ini membuat pemilik juga bisa mengatur beragam fitur di rumah seperti menyalakan AC dan televisi.
Pemilik juga bisa mendapatkan informasi kendaraan listrik setiap pagi seperti kondisi baterai serta daya jelajah tersisa.
Saat kondisi mobil terhubung charging, pemilik bisa mengatur durasi pengisian daya optimal agar tidak merusak baterai.
Chanwoo Park, Executive Vice President Samsung Electronics mengatakan bahwa kolaborasi tersebut suguhkan komunikasi Home-to-Car dan manajemen rumah efisien energi yang cocok untuk gaya hidup di masa mendatang.
“Dengan menghubungkan platform SmartThings ke mobil kita bisa secara signifikan menambah pengalaman konsumen di rumah dan kendaraan,” ujar Chanwoo dalam siaran resmi Samsung Newsroom, dikutip Jumat (5/1).
Hyundai dan Kia juga akan memperbarui sistem infotainment sambil menyediakan fitur-fitur terbaru secara OTA (over-the-air) alias wireless delivery software update.
Pabrikan asal Korea Selatan ini punya Hyundai Bluelink pada Creta, Stargazer, new Palisade dan Ioniq 5. Lewat aplikasi pemilik bisa mengakses beragam informasi kendaraan sampai lokasi secara real-time.
Layanan tersebut diberikan tiga tahun pertama saat pemilik pertama kali membeli dan ada bayaran setelahnya. Setelah itu konsumen bisa lakukan perpanjangan.
Maka tombol Bluelink pada mobil-mobil tersebut akan non-aktif setelah masa berlaku habis. Namun pihak Hyundai masih enggan membeberkan biaya berlangganannya.
“Dari internal masih riset belum ada kisaran kira-kira akan berapa subscription fee selama satu tahun atau metodenya seperti apa, nanti akan kita informasikan,” ucap Ridwan Arifin, Aftersales Service Department PT HMID (Hyundai Motors Indonesia).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
13 Agustus 2025, 22:00 WIB
08 Agustus 2025, 17:46 WIB
08 Agustus 2025, 13:00 WIB
Terkini
23 Agustus 2025, 13:00 WIB
Car Free Day akan digelar di Rawamangun pada hari Minggu (24/08), masyarakat diminta siapkan jalur alternatif
23 Agustus 2025, 11:00 WIB
Suzuki XL7 hybrid bekas lansiran 2024 kini semakin banyak pilihannya untuk bisa dibeli dengan harga kompetitif
23 Agustus 2025, 09:00 WIB
Mobil listrik berukuran kecil Changan Lumin EV sudah terdaftar di Indonesia, berikut bocoran spesifikasinya
23 Agustus 2025, 07:00 WIB
Kabar kedatangan Daihatsu Ayla Ev kembali mencuat saat ADM merayakan produksi mobil kesembilan juta unit
22 Agustus 2025, 22:20 WIB
Saat ini Daihatsu Rocky Hybrid masih dipasarkan dengan status CBU Jepang untuk para konsumen di Indonesia
22 Agustus 2025, 19:30 WIB
Polytron Fox 200 resmi meluncur dengan beragam keunggulan untuk menjawab kebutuhan pengemudi perempuan
22 Agustus 2025, 18:00 WIB
Setelah menghadirkan produk unggulan di Indonesia, Daihatsu berhasil mencapai produksi sembilan juta unit
22 Agustus 2025, 17:43 WIB
BMW dikabarkan bakal menyuplai mesin untuk sejumlah lini mobil hybrid dan elektrifikasi Mercedes-Benz