10 Persen Taksi Bluebird Akan Pakai Mobil Listrik di 2030
02 Mei 2024, 11:00 WIB
Hyundai buka pabrik AI di fasilitas Singapura yang saat ini produksi Ioniq 5, bisa merakit mobil dalam waktu 6 jam
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Hyundai buka pabrik AI di fasilitas Singapura yang saat ini digunakan untuk memproduksi mobil listrik Ioniq 5. Di masa mendatang pabrik itu juga akan mulai merakit Ioniq 6.
Untuk diketahui pabrik AI tersebut bisa merakit dan mengantar unit kendaraan hanya 6 jam setelah konsumen melakukan pemesanan. Fasilitas itu dioperasikan oleh AI (artificial intelligence) dan robot dan minim staf.
Terletak di Innovation Centre Singapura, tempat itu akan menjadi uji coba sebelum nanti didirikan di lebih banyak negara. Fokus utamanya adalah untuk merakit mobil dengan personalisasi dari calon konsumen.
Alpesh Patel, VIce President dan Head of Smart Factory Technology Innovation Group HMGICS (Hyundai Motor Group Innovation Center in Singapore) mengatakan hal ini memungkinkan konsumen berinteraksi langsung dengan pabrik secara dekat dan personal.
“Ini bukan sekadar pabrik, tapi experience center untuk konsumen,” ucap Alpesh dikutip dari Autocar, Kamis (23/11).
Prosedur terbilang menarik. Konsumen di Ioniq Lounge melakukan pemesanan dan personalisasi mobil listrik Hyundai yang diinginkan.
Dilanjutkan fasilitas Virtual Reality alias simulasi memperlihatkan konsumen ketika mobil tersebut dirakit, sebelum kemudian pabrik menunjukan unit asli yang bakal diproduksi.
Konsumen tinggal menunggu di restoran area fasilitas sebelum mobil dites jalan dan diantarkan ke calon pemilik oleh robot otonom.
Alpesh menegaskan personalisasi kendaraan memiliki nilai tersendiri untuk menarik minat lebih banyak konsumen. Dalam beberapa tahun mendatang fasilitas itu bakal dihadirkan ke berbagai negara.
Ide utamanya adalah untuk memanfaatkan AI mempermudah pengerjaan kendaraan dan membantu pekerja pabrik.
“Yang kita punya sekarang baru dasarnya. Per 2027 kami ingin pabrik ini jadi mesin otonom bekerja setelah dikonfirmasi tenaga kerja pabrik,” ujar Alpesh.
Meski lebih sedikit orang dipekerjakan Alpesh mengatakan mereka harus tetap melakukan prosedur teknis. Hanya saja memang tugas pekerja dengan level lebih rendah harus hilang karena digantikan robot.
Smart Factory dengan AI juga diharapkan bisa memproduksi kendaraan yang lebih rumit secara teknis seperti self-driving dengan tugas spesifik, misal kendaraan operasional untuk mengantar pekerja ke tempat tertentu seperti pabrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Mei 2024, 11:00 WIB
29 April 2024, 21:21 WIB
26 April 2024, 21:00 WIB
22 April 2024, 15:55 WIB
18 April 2024, 13:12 WIB
Terkini
06 Mei 2024, 10:58 WIB
Beroperasi selama satu bulan sejak 4 April 2024, Dishub Kota Bogor lakukan evaluasi uji coba angkot listrik
06 Mei 2024, 10:30 WIB
Segera melakukan produksi lokal, Kemenko Marves mengonfirmasi VinFast akan dirikan pabrik di Indonesia
06 Mei 2024, 08:14 WIB
Gesits terus berupaya untuk meningkatkan penjualan motor listrik di Indonesia melalui cara mereka sendiri
06 Mei 2024, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM Mei 2024 masih tetap ketat untuk memastikan pemilik memang punya kemampuan
06 Mei 2024, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta kembali digelar hari ini dengan pengawasan yang ketat dari petugas di lapangan
06 Mei 2024, 06:00 WIB
Fasilitas beroperasi normal setelah akhir pekan, berikut jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung hari ini
06 Mei 2024, 05:50 WIB
Guna memperpanjang dokumen berkendara, Anda bisa mengunjungi lima lokasi SIM Keliling Jakarta yang beroperasi
05 Mei 2024, 18:02 WIB
Jadwal PEVS 2025 akhirnya diumumkan dan bakal digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta dengan peserta lebih banyak