3 Pilihan Hyundai Stargazer Bekas di Mei 2025, Ada TDP Rp 20 Juta
11 Mei 2025, 08:00 WIB
Hyundai buka pabrik AI di fasilitas Singapura yang saat ini produksi Ioniq 5, bisa merakit mobil dalam waktu 6 jam
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Hyundai buka pabrik AI di fasilitas Singapura yang saat ini digunakan untuk memproduksi mobil listrik Ioniq 5. Di masa mendatang pabrik itu juga akan mulai merakit Ioniq 6.
Untuk diketahui pabrik AI tersebut bisa merakit dan mengantar unit kendaraan hanya 6 jam setelah konsumen melakukan pemesanan. Fasilitas itu dioperasikan oleh AI (artificial intelligence) dan robot dan minim staf.
Terletak di Innovation Centre Singapura, tempat itu akan menjadi uji coba sebelum nanti didirikan di lebih banyak negara. Fokus utamanya adalah untuk merakit mobil dengan personalisasi dari calon konsumen.
Alpesh Patel, VIce President dan Head of Smart Factory Technology Innovation Group HMGICS (Hyundai Motor Group Innovation Center in Singapore) mengatakan hal ini memungkinkan konsumen berinteraksi langsung dengan pabrik secara dekat dan personal.
“Ini bukan sekadar pabrik, tapi experience center untuk konsumen,” ucap Alpesh dikutip dari Autocar, Kamis (23/11).
Prosedur terbilang menarik. Konsumen di Ioniq Lounge melakukan pemesanan dan personalisasi mobil listrik Hyundai yang diinginkan.
Dilanjutkan fasilitas Virtual Reality alias simulasi memperlihatkan konsumen ketika mobil tersebut dirakit, sebelum kemudian pabrik menunjukan unit asli yang bakal diproduksi.
Konsumen tinggal menunggu di restoran area fasilitas sebelum mobil dites jalan dan diantarkan ke calon pemilik oleh robot otonom.
Alpesh menegaskan personalisasi kendaraan memiliki nilai tersendiri untuk menarik minat lebih banyak konsumen. Dalam beberapa tahun mendatang fasilitas itu bakal dihadirkan ke berbagai negara.
Ide utamanya adalah untuk memanfaatkan AI mempermudah pengerjaan kendaraan dan membantu pekerja pabrik.
“Yang kita punya sekarang baru dasarnya. Per 2027 kami ingin pabrik ini jadi mesin otonom bekerja setelah dikonfirmasi tenaga kerja pabrik,” ujar Alpesh.
Meski lebih sedikit orang dipekerjakan Alpesh mengatakan mereka harus tetap melakukan prosedur teknis. Hanya saja memang tugas pekerja dengan level lebih rendah harus hilang karena digantikan robot.
Smart Factory dengan AI juga diharapkan bisa memproduksi kendaraan yang lebih rumit secara teknis seperti self-driving dengan tugas spesifik, misal kendaraan operasional untuk mengantar pekerja ke tempat tertentu seperti pabrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Mei 2025, 08:00 WIB
09 Mei 2025, 22:30 WIB
09 Mei 2025, 19:29 WIB
09 Mei 2025, 16:00 WIB
08 Mei 2025, 21:17 WIB
Terkini
11 Mei 2025, 14:00 WIB
Berdasarkan data milik AISI di laman resminya, wholesales motor baru di April 2025 kembali merosot cukup dalam
11 Mei 2025, 12:00 WIB
Baru diluncurkan di pasar Cina, Honda bicara peluang PT HPM menghadirkan mobil listrik seri Ye di RI
11 Mei 2025, 10:00 WIB
Aion gelar pameran dengan beragam promo menarik buat memudahkan pelanggan melakukan pembelian kendaraan
11 Mei 2025, 08:00 WIB
Pilihan Hyundai Stargazer bekas di Mei 2025 cukup beragam dan harganya sudah semakin terjangkau masyarakat
11 Mei 2025, 06:00 WIB
Piaggio Indonesia sedang merayakan hari jadi Vespa yang ke-79 dengan menghadirkan berbagai program menarik
10 Mei 2025, 20:59 WIB
Marc Marquez berhasil naik ke podium sprint race MotoGP Prancis 2025 di Sirkuit Le Mans bersama sang adik
10 Mei 2025, 19:28 WIB
BJ40 Plus segera dirakit lokal bulan ini, BAIC tertarik untuk mengekspornya ke negara-negara di Asia Tenggara
10 Mei 2025, 16:00 WIB
Mitsubishi Fuso serahkan satu unit Fighter ke SMK Negeri 1 Kamal, Madura untuk tingkatkan kompetensi siswa