Chery Siap Bantu Pemerintah Soal Pengembangan Mobil Nasional
13 November 2025, 13:00 WIB
Hyundai buka pabrik AI di fasilitas Singapura yang saat ini produksi Ioniq 5, bisa merakit mobil dalam waktu 6 jam
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Hyundai buka pabrik AI di fasilitas Singapura yang saat ini digunakan untuk memproduksi mobil listrik Ioniq 5. Di masa mendatang pabrik itu juga akan mulai merakit Ioniq 6.
Untuk diketahui pabrik AI tersebut bisa merakit dan mengantar unit kendaraan hanya 6 jam setelah konsumen melakukan pemesanan. Fasilitas itu dioperasikan oleh AI (artificial intelligence) dan robot dan minim staf.
Terletak di Innovation Centre Singapura, tempat itu akan menjadi uji coba sebelum nanti didirikan di lebih banyak negara. Fokus utamanya adalah untuk merakit mobil dengan personalisasi dari calon konsumen.
Alpesh Patel, VIce President dan Head of Smart Factory Technology Innovation Group HMGICS (Hyundai Motor Group Innovation Center in Singapore) mengatakan hal ini memungkinkan konsumen berinteraksi langsung dengan pabrik secara dekat dan personal.
“Ini bukan sekadar pabrik, tapi experience center untuk konsumen,” ucap Alpesh dikutip dari Autocar, Kamis (23/11).
Prosedur terbilang menarik. Konsumen di Ioniq Lounge melakukan pemesanan dan personalisasi mobil listrik Hyundai yang diinginkan.
Dilanjutkan fasilitas Virtual Reality alias simulasi memperlihatkan konsumen ketika mobil tersebut dirakit, sebelum kemudian pabrik menunjukan unit asli yang bakal diproduksi.
Konsumen tinggal menunggu di restoran area fasilitas sebelum mobil dites jalan dan diantarkan ke calon pemilik oleh robot otonom.
Alpesh menegaskan personalisasi kendaraan memiliki nilai tersendiri untuk menarik minat lebih banyak konsumen. Dalam beberapa tahun mendatang fasilitas itu bakal dihadirkan ke berbagai negara.
Ide utamanya adalah untuk memanfaatkan AI mempermudah pengerjaan kendaraan dan membantu pekerja pabrik.
“Yang kita punya sekarang baru dasarnya. Per 2027 kami ingin pabrik ini jadi mesin otonom bekerja setelah dikonfirmasi tenaga kerja pabrik,” ujar Alpesh.
Meski lebih sedikit orang dipekerjakan Alpesh mengatakan mereka harus tetap melakukan prosedur teknis. Hanya saja memang tugas pekerja dengan level lebih rendah harus hilang karena digantikan robot.
Smart Factory dengan AI juga diharapkan bisa memproduksi kendaraan yang lebih rumit secara teknis seperti self-driving dengan tugas spesifik, misal kendaraan operasional untuk mengantar pekerja ke tempat tertentu seperti pabrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 November 2025, 13:00 WIB
11 November 2025, 11:00 WIB
30 Oktober 2025, 21:10 WIB
22 Oktober 2025, 10:00 WIB
16 Oktober 2025, 14:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang